Author Point Of View.
Masa Orientasi sekolah selesai sudah, 3 hari adalah hari yang cukup melelahkan, tapi cukup membuat perempuan berkacamata yang terkesan nerd itu senang.
Hazel, dia tidak seperti nerd yang seperti biasanya yang kalian pikirkan, hanya kacamata besarnya saja yang memberikan kesan nerd pada perempuan itu. Selebihnya, dia adalah seseorang yang mudah bergaul, temannya bukan hanya Gina
Pasti indah kalo semua orang mau berteman dengannya bukan hanya melihat kecantikan, tetapi, melihat hatinya. Batin Hazel.
Ya, mereka semua yang berkenalan dengan Hazel, hanya melihat dari kecantikan wajah Hazel sendiri, dan bukan hatinya.
Walaupun sebenarnya, Hazel mempunyai hati yang sangat sangat cantik, tapi apabila kita tidak harus melihat kecantikan luar nya dulu?
Tapi tidak semua orang tahu itu, hanya Gina lah yang mengetahuinya.
***
Hazel Point Of View.
Bel istirahat berbunyi membuat para siswa siswi memekik girang, termasuk diriku.
Aku menyenderkan punggungku yang tegang pada sandaran bangku kayu sekolah ini. "Akhirnya selesai juga," gumamku.
"Eh, Zel!" sahut seseorang sambil menepuk pundak ku,
"Apasih Gin?" tanyaku sambil menoleh kebelakang,
"Hehehe... Ke kantin yuk Zel?" tanyanya, ya Gina memang suka sekali memanggil ku, Zel.
"Iya.. Sebentar ya Gin, aku mau beresin buku dulu," sambil membereskan buku yang ada di meja ku,
"Udah, yuk!"
Aku dan Gina pergi meninggalkan kelas berdua,
"Oh iya Gin, emang bener ya kalo disini itu mainnya senioritas?" tanyaku pelan
"Katanya sih gitu, tapi bodo amat lah, kan kita disini cuma mau belajar." katanya santai,
Oh Tuhan, bagaimana jika itu benar, seperti yang aku tonton di sinetron - sinetron? Bagaimana nanti nasib ku kedepannya? Oh Tuhan, semoga Dewi Fortuna berada di pihak ku. Batinku
"Woy! Jadi mau makan gak? Gue udah laper nih," omel Gina sambil memegang perutnya,
Aku tersadar dari lamunanku, "Eh? Jadi Gin. Yuk!" sambil berjalan ke meja yang berada di pojok,
"Jadi... Siapa yang mau pergi beli makanan?" tanyaku, tapi yang ditanya hanya nyengir - nyengir tidak jelas,
"Oke oke, aku ngalah"
"Gitu kek dari tadi," katanya sambil mengeluarkan uang 20 ribu dari sakunya,
"Yaudah, kamu mau makan apa?"
"Samain aja kayak lo, Zel." ucap nya tak lepas dari ponselnya itu,
Aku pun pergi meninggalkan Gina di meja makan untuk membeli 2 piring nasi goreng, ya! Aku sangat menyukai nasi goreng, apalagi ada yang bilang kalau nasi goreng disini enak, perutku menjadi semakin lapar.
***
Ku mulai memainkan jari ku dengan indah,
I've always been the kind of girl
That hid my face
So afraid to tell the world
What I've got to say
But I have this dream
Right inside of me
I'm gonna let it show, it's time
To let you know
This is real, this is me
I'm exactly where I'm supposed to be, now
Gonna let the light, shine on me
Now I've found, who I am
There's no way to hold it in
No more hiding who I want to be
This is meDo you know what it's like
To feel so in the dark
To dream about a life
Where you're the shining star
Even though it seems
Like it's too far away
I have to believe in myself
It's the only way
This is real, This is me
I'm exactly where I'm supposed to be, now
Gonna let the light, shine on me
Now I've found, who I am
There's no way to hold it in
No more hiding who I want to be
This is meYou're the voice I hear inside my head
The reason that I'm singing
I need to find you, I gotta find you
You're the missing piece I need
The song inside of meI need to find you, I gotta find you
This is real, this is me
I'm exactly where I'm supposed to be, now
Gonna let the light, shine on me
Now I've found, who I am
There's no way to hold it in
No more hiding who I want to be
This is me
You're the missing piece I need
The song inside of me (this is me)
You're the voice I hear inside my head
The reason that I'm singing
Now I've found, who I am
There's no way to hold it in
No more hiding who I want to be
This is me
Ku rasa ini lebih baik. Batinku dan membuat bibir ku tertarik keatas membentuk huruf 'U'
Astaga! Ini udah sangat telat. Ucapku, ketika melihat jam yang melingkar di tangan kiri ku, segera aku keluar dari ruang musik dengan tergesa - gesa,
"Liat aja nanti lo bakal jadi milik gue..." ucap seorang laki - laki jangkung yang sedari tadi mengintip dari balik jendela.
****
A/nYaampun maaf ya ini lama banget update nyaa, dan aku mau ngucapin makasih yang udah mau baca cerita aku dan ngasih votenya.
Pengen nya, kalian tetep baca cerita aku dan sabar nunggu lanjutannya,
Ketjup manja dari author:*
-redstar
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And My Brokenheart
Teen Fiction"Cupu lo!" "Lo gak berhak sekolah di sini!" "Dasar miskin!" Bayangkan saja, kata - kata itu sudah seperti makanan sehari - hariku. Selama hampir setengah hari di sekolah, selama itu juga aku di caci seperti itu. Ah ya! Dan jangan lupakan juga si pem...