CHAP 7 - New Atmosfer

187 32 3
                                    

Mina dapat merasakan jika dirinya sedang bermimpi bertemu dengan Taehyung, mantan suami yang saat ini sedang tertidur tepat disamping tubuhnya. Kedua kelopak mata itu tidak terlalu tertutup rapat serta dengkuran ringan memasuki gendang telinganya. Aroma maskulin yang masih sama persis dengan aroma khas milik Ahn Taehyung sendiri. Dan, dada bidang yang selalu dirinya saksikan kala dirinya bangun dan melihat jika suaminya sudah tidak memakai pakaian atas lagi. Memang selalu begitu, jika ditanya alasan, Taehyung selalu menjawab jika udara dingin di malam hari tidak berlaku untuk tubuhnya.

Hingga beberapa kali menatap lamat-lamat, dirinya membulatkan mata spontan kala dirinya menemukan seluruh pakaiannya sudah ditanggalkan, tubuh polosnya hanya ditutupi oleh selimut khas Hotel bintang lima. Mina menahan napas, berusaha menormalkan detak jantungnya sebelum memekik hebat yang membuat sosok lelaki disampingnya bangun sambil mengusap matanya beberapa kali. Terlihat sangat terkejut walau masih dalam proses mengumpulkan nyawa.

Oh, sial. Tidur berdua, dengan keadaan dirinya tidak menggunakan pakaian apa pun sedangkan sang mantan suami hanya bertelanjang dada. Apa yang semalaman dirinya lakukan?!

“Apa? Ada masalah? Kenapa kau berteriak seperti itu?” Tanyanya seolah tak ada dosa dan beban apa pun seraya mengacak rambut coklat gelap miliknya. “Ini masih jam enam pagi.”

“AHN TAEHYUNG!” Pekiknya untuk yang kedua kalinya. Kali ini Mina mendekat, mencekik leher mantan suaminya lumayan kuat walau yang dicekik masih berusaha mencari alam sadarnya. Hanya diam tak memberikan reaksi apa pun dan hanya menatap wajah sang wanita yang masih dengan mudah mencekiknya saat ini. “AHN TAEHYUNG APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU?!” Mina melepas kembali kedua tangannya sesaat selimut yang menutupi dadanya turun sampai perut, membuat dadanya terlihat dengan jelas tanpa celah. Dirinya menggerutu dan kembali menaikkan selimutnya.

Taehyung juga ikut mengalihkan perhatian. Sudah sebesar itu, ya? Terakhir melihat rasanya tidak sampai sebesar itu. Pikirnya dalam hati. Pagi-pagi mereka sudah riuh dengan pemandangan yang lumayan menyita sesuatu dari dalam dirinya.

“Jangan salah paham, aku menemukanmu mabuk tak sadarkan diri didepan minimarket yang sudah tutup. Aku hanya takut kau diculik—ah, tidak, aku hanya tidak bisa membayangkan bagaimana kau akan diculik oleh seorang psikopat nanti.” Taehyung kembali melirik kearah Mina yang masih menutupi dadanya. Wanita itu mendengus sebal, bibirnya bahkan ditekuk seperti itu. Dirinya jadi gemas, ingin sekali menjawili wajah bantal Mina di pagi ini, akan tetapi keberanian itu masih belum ada. Yang ada satu pukulan dirinya terima.

“T-tapi tidak harus sampai membuka seluruh pakaianku, bukan? Memang kau pikir aku mandi disamping jalanan?” Tanyanya masih dengan nada marah.

“Pakaianmu basah karena alkohol, aku harus membukanya saat kau terus-terusan mengingau dan meracau tidak jelas.”

Mina diam dan tak lagi bersuara. Sebenarnya sebal, akan tetapi ada rasa ingin sesuatu dalam dirinya. Bukan, ini bukan hanya sekedar melepas rindu, akan tetapi dirinya jadi terpikir pada Idam. Anaknya itu sedang apa, ya? Masih tidur dijam sekarang? Atau baru bangun dan mencari Haera untuk dibuatkan susu? Sedangkan dirinya malah bertemu dengan Taehyung. Anaknya sudah lama menginginkan ini, bertemu dengan Ayahnya walau hanya satu kali pertemuan, Idam sudah mendiaminya sampai sekarang.

Mina tau bagaimana perasaan Idam, bagaimana perasaan anak seusianya tidak pernah diberi kasih sayang seorang Ayah sedangkan teman-temannya yang lain sebaliknya. Bermain, belajar, dan pergi jalan-jalan walau hanya sekedar menikmati pemandangan taman kota. Idam ingin merasakan semua itu, Idam pasti ingin mencoba bagaimana rasanya membawa Ayahnya untuk diajak tidur bersama sambil membacakannya dongeng sebelum tidur, bermain sepeda, dan mengobrol sepanjang waktu.

“Ah, iya, aku sempat mendengar kau meracau tentang seseorang bernama .... Aku tidak ingat, intinya seperti nama pria. Marganya sama denganku dan—”

STAY WITH ME ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang