11. Pergi Tak Meninggalkan

106K 13.4K 3.4K
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Titik tertinggi dari mencintai adalah ikhlas dan berserah pada Allah. Ketika kamu memasrahkan urusan jodohmu pada Allah, maka Allah akan kirimkan jodoh terbaik untukmu."

Arkanza Zayyan Ghaziullah El-Zein

Lentera Senja
Karya Alfia Ramadhani

Setelah mendengar kabar Haura tenggelam, Zayyan berlari sekencang mungkin menuju sungai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendengar kabar Haura tenggelam, Zayyan berlari sekencang mungkin menuju sungai. Perasaan yang campur aduk membuat sakitnya seakan-akan sudah sembuh. Zayyan semakin mempercepat langkahnya.

"ZAYYAN. HAURA," teriak Khanza yang melihat kehadiran Zayyan dari kejauhan. Khanza menggigit bibirnya ketakutan.

"Apa yang terjadi? Kenapa Haura bisa tenggelam, Za?" tanya Zayyan panik.

"T-Tadi..."

"Tolong..Tolong," tiba-tiba terdengar suara minta tolong. Ya. Itu suara Haura yang sudah berada di tengah-tengah sungai dengan kedua tangan yang dinaikkan tinggi-tinggi untuk mendapatkan bantuan.

Zayyan melepas seragam PDL lengan panjangnya dan melompat ke dalam air. Ia berenang secepat mungkin untuk menolong Haura. Perempuan itu pasti tidak bisa berenang, jika terlalu lama maka Haura akan kemasukan air lebih banyak lagi. Dan itu bahaya.

"HAURA. SAYA DISINI. BERTAHAN RA."

Haura sudah berada di kondisi antara sadar dan tidak sadar. Ia terus mencoba mengangkat kepalanya ke permukaan supaya bisa bernapas. Sekujur tubuhnya menggigil karena malam ini udara sangat dingin.

"L-Lettu Zayyan."

"Saya di sini, Haura."

Ya Rabb, ampuni saya. Saya hanya ingin menolong Haura. Ampuni Haura juga, Ya Rabb.

Bertepatan dengan itu, Zayyan berhasil sampai di sisi Haura. Laki-laki itu terus memohon ampun kepada Rabb-Nya. Perbuatannya ini mungkin sebuah kesalahan karena mereka bukan mahram. Namun demi keselamatan Haura, Zayyan tetap menolongnya dengan terus memohon ampun. Ia membawa Haura ke tepi sungai.

Selama membawa Haura menuju tepi sungai, Zayyan terus beristighfar, "Astaghfirullah."

"KHANZA, TOLONG HAURA." Setelah sampai di tepi sungai, Zayyan meminta Khanza melakukan penanganan pertama pada korban tenggelam.

Mendengar intruksi Zayyan, Khanza melakukannya.

"Za, sebenarnya apa yang terjadi. Kenapa kalian bisa berada di tepi sungai malam-malam seperti ini."

"I-Itu.."

"Haura yang mengajak. Katanya ada hal penting yang ingin dibicarakan," jawab Khanza.

Uhuk..Uhuk..

Lentera Senja (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang