happy reading♡berjalan dengan pandangan mata yang kosong,jalanan sepi serta angin sepoi sepoi yang ikut serta menemani setiap langkah perempuan remaja yang masih memakai seragam sekolah menengah akhir nya.
pandangan yang kosong,dan kaki yang terus melangkah,
membawa geisya ke halte bus,duduk sembari melihat jalanan di lewati beberapa kendaraan.buliran buliran air mulai turun dari langit,suara gemuruh air betemu dengan permukaan jalanan menyadarkan geisya dari lamunannya.
ia kaget dengan suara yang di timbulkan oleh suara hujan yang turun sangat deras.
menengokkan kepalanya,
ke kanan dan kekiri guna mencari seseorang untuk di mintai bantuan.setelah beberapa saat ua berfikir bagaimana caranya untuk pulang.
akhirnya ia teringat pada payung yang di berikan jian sepulang sekolah.flashback on
'geisya!'
suara itu berhasil menarik perhatian geisya dari jalanan yang penuh dengan kendaraan.
'huh..huh..huh..'jian mengangkat tangannya,
dan ia jatuhkan ke pundak gue."bruhh...udah tau badan gede masih aja tubuh gue jadi sanggahan,otw badan pendek gue".
(ya itulah isi hati geisya,
biasa orang julid tetaplah julid)'nih'jian memberikan payung berwarna hitam ke pada geisya.
'buat apa anjir?'ucap geisya sembari menatap payung yang berada di genggaman jian.
'lo mau ketemu someone,
yang ngechat lu kan?'geisya mengangguk guna menanggapi ucapan sahabatnya.
'tadi gue liat cuaca sore ini bakal ujan'
'tau dari mana lu?,lo bukan dukun kan?'
'dari aplikasi cuaca lah sya,yakali gue dukun'
'percaya aja lo sama ramalan cuaca,apalagi lewat aplikasi'
'tinggal nerima aja ko susah,yaudah gue cabut dulu bye'ucap jian sembari berjalan meninggal kan geisya.
flashback off
***
memejamkan mata sembari berjalan di trotoar yang basa karena hujan adalah waktu paling tepat untuk menggalaui cowo.
but mungkin tuhan tidak menginkan geisya menggalaui cowo,ada saja kejadian yang membuat mood untuk galau nya hilang.
"kak!,kak!"geisya tersentak dari lamunannya,pandangannya teralihkan oleh anak remaja yang berdiri di samping nya.
geisya melepas earphone nya,"ada apa?"
"boleh numpang payung ga?"tanya anak itu.
geisya hanya mengangguk sebagai jawaban.
"rumah nya di mana kak?"
tanya bocah itu padanya."di apartemen"ucap geisya singkat.
"sama dong kita,
apartemen apa ka?""apartemen crystal"
"sama lagi dong kita!"ucap bocah itu heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY GEISYA [ON GOING]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA! 'mengiklaskan suatu hal tidak lah mudah,harus ada pejuangan dan pengorbanan,tapi bagaimana jika orang yang kita hindari malah mendekat?,kejadian yang harusnya sudah di lupakan malah semakin membekas di ingatan?'. menulis seti...