Kim Jennie memasuki sebuah ruangan dengan anggun, didalam ruangan putih yang luas dan besar telah disediakan sebuah kursi dan meja khusus untuk dirinya duduk disana. Diatas meja itupun telah diseleksi beberapa berkas yang harus Jennie lihat. Berkas itu adalah data pribadi orang-orang dengan kemampuan terbaik dalam segala bidang. Pertahanan, taktik, bela diri, dan administrasi. Mereka adalah orang-orang terlatih yang sudah disaring oleh YG Entertainment untuk menjadi asisten pribadi Presdirnya yang baru. Yaitu dirinya.
Para nama yang sedang dipegang oleh Jennie tersebut juga telah hadir didalam ruangan itu untuk mengunjukkan kebolehannya didepan sang Presdir. Mereka telah berbaris dengan pakaian rapih dengan setelan jas. Rata-rata dari mereka adalah pria betubuh besar dan kekar, bahkan salah satu dari mereka ada juga yang mengaku bahwa ia telah menyelesaikan latihan pasukan khusus Korea Selatan. Maka dari itu sudah tak diragukan lagi ketajaman otaknya dan kepiawaiannya dalam bela diri.
Namun Jennie malah tertawa miring, saat ia melihat sebuah data pribadi terakhir dari seorang wanita yang kebetulan berbaris paling ujung. Bahkan dia adalah satu-satunya wanita yang berdiri disana dan ingin mendaftarkan diri untuk menjadi sekretaris pribadi Nona Kim Jennie.
"Hah ! Kau bercanda ? Seorang wanita ?" Kata Jennie meledek. Dan itu membuat Lisa menoleh pada Presdir YG Entertainment itu dengan wajah skeptic.
"Apa kau serius ? Kau mau main-main denganku ?" Jennie langsung membentak kepala bagian staffnya didepan semua orang. Ia terlihat tak menyukai kehadiran Lisa yang menurutnya itu adalah sebuah lelucon. Ia pikir bagaimana wanita dengan tubuh kurus bisa melindunginya dan juga menjaganya dimanapun. Pekerjaan ini bukanlah hal yang bisa dilakukan oleh wanita yang memiliki banyak keterbatasan.
Kemudian dengan wajah tak enak Kepala bagian itu membujuk Presdir Kim sambil berbisik padanya. "Nona Jennie. Wanita itu sepertinya bukanlah orang yang sembarangan, dia adalah orang yang direkomendasikan Lee Seungri. Anda tau Lee Seungri bukan ? Mafia yang menjadi kaki tangan ayahmu"
"Memangnya kenapa kalau dia adalah rekomendasi seorang gangster ayahku ? Apa kalian kira aku akan meliriknya ? Lagipula aku tak inginkan lagi adanya antek-antek dari ayah yang membuntutiku lagi kemana-mana !"
"Okay kalau kalian berpikir aku keterlaluan, baiklah, aku akan mencoba untuk bersikap tidak diskriminatif, mari kita kesampingkan fakta kalau dia adalah rekomendasi dari pihak ayahku dan seorang wanita. Tapi, apa yang akan aku ambil darinya ?"
"Bahkan dia tak menamatkan satupun tingkat pendidikan. Aku tak melihat kepandaian dari dirinya. Apa bedanya dia dengan gelandangan bodoh yang mengemis pekerjaan padaku ?"
Mulut Presdir Kim Jennie benar-benar menusuk tajam. Dan itu membuat gadis yang dibicarakannya menjadi ternganga. Dari segi penampilanpun gadis itu terlihat jauh lebih semeruat dibandingkan dengan yang lainnya. Para barisan pria datang dengan setelan suite dengan kemeja putih dan jas hitam. Lengkap dengan sepatu kulit yang mengkilat. Sedangkan gadis itu dia hanya datang dengan mengenakan beanie, sweater besar kedodoran, dan celana jeans robek-robek. Dia terlihat biasa-biasa saja dan tak niat berdandan. Penampilannya pun makin membenarkan Nona Kim untuk menghujatnya seperti gelandangan.
"Tapi Nona. Kenapa anda ti-tidak melihat dulu keahliannya ?"
Jennie sama sekali tak mendengarkan saran dari bawahannya dan langsung merobek data pribadi yang bertuliskan nama Lalisa Manoban itu. Setelah puas merobeknya ia juga langsung membuangnya ketempat sampah. Itu semua ia lakukan tepat didepan mata kepala orang yang bersangkutan.
"Aku memilih pria dengan riwayat pelatihan militer itu saja. Lain kali kau harus memilih ornag yang pantas untuk berada disampingku." Delik Jennie ketus pada staff yang memilihkan orang untuknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/322896436-288-k226141.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Adhrenochrome [EBOOK]
Ciencia FicciónLalisa Manoban diterima berkerja sebagai Body Guard dari Presdir YG entertainment, Nona Kim Jennie. Namun ada yang aneh dengan perusahaan itu dengan segala sitem pekerjaanya. Lalisa Manoban menjadi Kelinci percobaan mereka atas sebuah serum yang dis...