2

266 52 18
                                    

•••

Jam sekolah telah usai, Park Jiwon sudah bersiap masuk kedalam mobil, tepat saat supir berhenti dihadapanya, "Kau tidak masuk?" tanya Park Jiwon.

Lisa menoleh ke arah kembaranya, " Aku tidak pulang,"
"Buat alasan yang logis untuk disampaikan pada Madam," kata Lisa. Ia melempar pandanganya ke segala arah, seperti sedang mencari sesuatu atau bahkan seseorang?

"Itu perkara mudah, tapi apa yang sedang kau cari?" tanya Park Jiwon.

"Manusia," celetuk Lisa asal.

"Pria itu?" ujar malas mulut Park Jiwon. Lisa tak bersuara sama sekali, enggan menjawab. Lantas tanpa diduga, ia tak sengaja bersinggungan dengan Im Nayeon, "Kau mencari Kim Taehyung kah?" tanya gadis itu seramah mungkin.

Lisa tersenyum—ia mengangguk. Nayeon kembali bicara, "Aku melihatnya masih dikelas bersama Kim Jisoo, aku tak tahu kalau mereka dekat," ujar Im Nayeon pelan.

"Sungguh?" tanya Lisa, masih tersenyum.

Nayeon mengangguk, seseorang disampingnya—Sana ikut menimpali, "Kau harus bergegas, sebelum menemukan mereka berdua tengah berciuman," kekeh Sana, yang mulai membuat wajah tak ramah Lisa mencuat. Kekehan Sana sontak saja terhenti tatkala Nayeon menginjak kakinya dengan sengaja.

Lisa berniat menuju kelasnya dan dengan sengaja menyenggol bahu Sana dengan kencang, "Dia marah!" bisik Nayeon.

Bukan hanya Lisa yang tampak kesal sepertinya Park Jiwon yang ikut mendengar ocehan mereka juga kesal, sampai-sampai pintu mobilnya tak kunjung tertutup dan hanya melihat tak ramah kearah mereka.

Lisa berhasil menemukan Kim Taehyung yang baru saja keluar dari kelas bersama Kim Jisoo. Berjalan pelan, Lisa berniat menghampiri mereka, pandanganya tertuju pada Kim Jisoo yang berada disamping Kim Taehyung. Gadis itu tersenyum lepas—mereka terlihat sedang bercengkrama, dan Kim Taehyung tampak cukup akrab untuk seseorang yang tak banyak bicara.

"Kim Tae," sapa Lisa.
Lisa menelan ludah, bahkan menjawab panggilanya saja, Kim Taehyung tampak tak berminat.

"Kim Tae, kau mau pulang? Aku ikut," ujar Lisa tiba-tiba merangkul lengan Taehyung. Lisa tersenyum kearah Kim Jisoo, namun gadis itu memalingkan wajah, ia berparipolah seolah Lisa tidak ada. ini bukan kali pertama Lisa mengekori Taehyung ke Rumahnya. Kim Jisoo yang malas bercengkrama dengan Lisa sontak meninggalkan mereka berdua tanpa pamit.

"Eonnie, biar Taehyung mengantarmu!" ujar Lisa separuh berteriak. Kim Jisoo tak mau dengar sedang Kim Taehyung bergeming, "Pertama itu mobilku,"
"Kedua, Kim Jisoo dan aku beda arah, kenapa aku harus repot-repot mengantarnya?"

"Ternyata kau bisa bicara?" kekeh Lisa kemudian.

Kim Taehyung melepaskan tautan tangan Lisa, namun gadis keras kepala itu kembali merangkulnya, membuat Kim Taehyung melenguhkan nafas malas dan membiarkan Lisa melakukan apapun yang ia suka. Mereka berjalan, lantas memasuki mobil Kim Taehyung kemudian.

"Bangunkan aku setelah sampai," ujar lugu mulut Lisa. Gadis itu berbaring dikursi belakang, sedang Kim Taehyung mengemudi, ia sudah dijadikan supir tembak dadakan.

Kim Taehyung mencoba untuk tidak peduli tentang apapun mengenai Lisa. Namun pandanganya melulu terganggu dengan rok sekolah Lisa yang tampaknya terlampau pendek. Dari posisinya sekarang, ia bisa melihat apapun dari kaca spion. Lalisa yang sedang memunggungi Kim Taehyung dengan posisi meringkuk, membuat paha bagian belakangnya sedikit terekspos.
Celana dalamnya warna merah muda gunam Kim Taehyung dalam lamunanya, meski didalam hati.

Seketika ia sadar tentang hal tak senonoh apa yang baru saja ia ucapkan didalam hati. Kim Taehyung menghentikan laju mobilnya sejenak, ia beralih membungkuk ke kursi belakang, dimana Lalisa berada. Ia berniat menutupi pantat Lisa dengan bantal, sebelum menyadari bahwa Lalisa tidak tidur, ia jelas-jelas sedang menangis!

Broken BadlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang