Yang tak melepas

130 27 3
                                    

⇆͡✨⸝⸝ Sbstrmonk
๋ᯤ֟   Source : Kegabutan ≛
Jum'at, 30 September 2022

────────────────────────
▸ Chapter : 9

.

.

.

.

adakah cara lain tuk bahagia?
yang ku inginkan hanya dirimu.

***

mata kecoklatan milik gadis itu kini menatap keluar memperhatikan laju kendaraan yang ia tumpangi. gadis itu tak tahu harus melakukan apa, padahal juga biasanya ia yang membuat topik pembicaraan (yang lebih banyak berbicara) ketimbang yang lain. tangannya pun kini memegang ponsel yang telah tertancap oleh kabel yang juga terhubung pada telinganya. sooyoung mendengarkan siaran radio 111.11 FM seperti biasa.

"sooyoung-ie?" sooyoung tak mendengar Min Young memanggilnya.

"Park Sooyoung?"

"Sooyoung? aduh anak ini.." taehyung yang berada tepat disebelah Min Young mendengar dan sekilas melihat pergerakan Min Young yang memanggil anaknya. terlihat tidak begitu peduli padahal ia memperhatikan tingkah wanita disampingnya juga perempuan dibelakangnya melalui spion tengah.

"maaf ya taehyung, kebiasaan nih sooyoung pasti lagi dengerin radio kesukaannya" yang diberitahu tidak sama sekali bertanya, tapi min young memang selalu begitu. terlalu sering memberitahu sesuatu berlebihan.

"heuh, padahal ada temennya disini. harusnya ajak ngobrol kek yaa.. ini malahan asik sendiri"

"akhir-akhir ini juga gitu Tae, si sooyoung sering banget dengerin radio. kamu tau kan? yang radio Hima Ilkom di Universitas Korea.. emang terkenal banget itu.." taehyung hanya mengangguk. min young tetap berbicara panjang lebar. tapi pendengaran taehyung terhenti ketika dirinya kini menangkap informasi bahwa sooyoung mendengarkan radio yang sama seperti dirinya. jadi sooyoung juga pendengar radio Ramenz?

"...gitu deh." akhirnya min young berhenti berbicara. taehyung tersenyum dan mengangguk ragu ragu paham. untung saja min young tidak menyadarinya.

***

"terimakasih banyak Tante, saya langsung masuk ke gedung aja, kayaknya juga udah pada nungguin. sekali lagi terimakasih atas tumpangannya" pamitnya dengan membungkuk dan sedikit tersenyum.

"sama sama taehyung, jangan sungkan. Tante juga kan yang nawarin. nanti kapan kapan main ya kerumah, emang kamu nggk kangen masakan Tante? Om Seojoon juga kangen main karambol bareng tuh."

taehyung tersenyum mendengar Min Young "iya Tante"

min young memperhatikan anak lelakinya itu memasuki gedung tempatnya bekerja. huh.. udah besar aja anakku itu

mata wanita berumur 42 tahun itu melihat pergerakan dari anak gadisnya yang berpindah menuju kursi penumpang depan disebelahnya. sooyoung mendudukan bokongnya ditempat taehyung tadi.

"kamu ini, bukannya tadi itu ajak ngobrol malah diem aja."

"apasih mma , lagian juga bukan aku yang ngajakin dia numpang disini"

"ya basa basi kek, kalian ini juga kan pernah deket. seenggaknya 'hai' gitu, 'apa kabar' " dih nggk dulu deh makasih sama sama, kemaren aja gue malah kena amuk. masih sakit ini hati gueee! nggk lagi lagi monmap

***

taehyung telah menyelesaikan sesi pemotretannya. berniat untuk mencari aplikasi taksi online diponselnya, pikirannya berkelana pada ingatan saat ia di mobil mamah Park yang ia tumpangi tadi. radio Ramenz..

taehyung mengganti tujuannya, ia memencet aplikasi biru dan mengetik pada pencahariannya '@ramenzfm'. akun yang taehyung gunakan saat ini adalah akun second dirinya. tentu saja ia tidak membiarkan orang lain tahu bahwa ia mendengar radio itu.

tangannya mengetikkan sebuah request lagu untuk diperdengarkan nanti. tema dari radio untuk besok pun berhubungan dengan lagu yang ia request-kan.

taehyung tersenyum setelahnya. kini ia keluar dari aplikasi biru itu dan mencari aplikasi taksi online yang ia ingin tuju pada awalnya.

taksi yang taehyung pesan online itu telah tiba dalam 10 menit setelah selesai terhubung dengan driver.

"pak nanti turunnya depan pos satpam aja"

"siap den"

***

"balik lagi di radio kesayangan para Milenialiez, masih barengan sama DK dan RJ disini"

"yoi, dengan pembahasan kita yang masih aja tentang mantan.. apa nggk bosen tuh mantan terus"

"walah, sobat Milenialz mah senengnya bahas mantan terus nih" Dae terkekeh mengejek para pendengar yang sepertinya banyak yang belum move on itu.

"hahaha, aduh semangat deh buat para Milenialiez yang proses move on. kayaknya sih ini Milenialiez lebih ke 'nggak mau move on' ya ketimbang belum move on?"

"bener, kalau mau move on sih pastinya nggk akan mau ngungkit atau nginget tentang mantan ya nggk?"

"tapi mungkin aja ada yang mau ngetes gitu ya, masih nggk sih ada perasaan sedikit aja buat mantan? wadu wadu. anyway kita break dulu aja udah gitu kita lanjut ke pembahasan, gue ada lagu nih request-an dari @vvantae_kim, katanya gini, ini lagu mengingat dia sama mantannya. walah buat mantannya @vvantae_kim ini lagu khusus buat Lo nih. ini dia Maliq & D'essentials - Untitled" tangan RJ menyentuh tombol merah untuk memunculkan lantunan lagu. setelahnya ia mematikan earphone dan mic.

sooyoung mendengar lantunan itu, bibirnya mengembang membentuk bulan sabit. ia jelas mengingat lagu ini,

"taehyung, tau nggak? ini itu lagu waktu aku nyimpen perasaan sama kamu diem diem.." sooyoung menjelaskan tentang masa itu, masa saat untuk kesekian kalinya merasakan rasa kagum pada pria. tapi yang ini berbeda, ada rasa besar ingin memiliki.

taehyung memperhatikan kekasihnya yang kini pahanya ia jadikan sebagai bantal. ia tersenyum mendapati gadisnya itu bercerita dengan penuh semangat.

".. aku seringgg banget nanyain kamu ke diri aku sendiri, 'ada nggak sih aku sedikit aja dihati kamu.' atau 'aku ini ganggu kamu nggak'.."

"kadang juga aku bisa percaya diri banget 'fiks, dia pasti suka sama aku' tapi kadang juga nggk percaya diri soalnya kamu nggk ada respon sama sekali" taehyung kembali merekahkan senyumannya, melihat segala perubahan emosi yang terlihat diwajah gadisnya itu yang sangat menggemaskan.

"ih, didengerin nggak sih akunya..." yang ditanya kini menggangguk dengan senyuman diwajahnya.

andai aja aku saat itu tak egois, mungkin aku masih bisa melihat senyuman manis itu.

_____

*TBC

Congested (VJOY/TAEJOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang