Terlihat sebuah buku, tergeletak di meja. Angin berhembus kencang dari jendela, membuka buku tersebut.
♡My story♡
Season 1 Leana
Buku harian.
24 Juni 2020"Aku benar-benar nggak membayangkan untuk melihatnya setelah sekian lama.."
"Setelah sekian lama aku bertemu lagi dengan seorang wanita yang adalah ibuku".
"Sosok ibu yang hilang.. dari sisiku... Kini datang".
"Apa yang harus aku katakan?".
"Apa yang harus dibicarakan dengannya?".
Banyak pertanyaan yang aku pertanyakan, didalam kepalaku. Tapi pertanyaan itu hilang seketika, ketika aku bertemu langsung.
☐☐☐
Di rumah bibi.
"Assalamualaikum". Ucap Leana saat memasuki rumah seseorang yang tidak dia kenal.
Banyak orang berkumpul untuk datang ke acara syukuran.
Aku melihat kedalam rumah, seorang wanita melihat kearah aku.
Wanita tersebut berkata, "Anak mama udah besar".
Sambil memelukku dengan eratnya, aku terdiam. Tidak membalas pelukannya, aku ragu.
Aku tidak ragu bahwa wanita tersebut ibuku, aku hanya ragu akan perasaan yang aku rasakan saat itu.
Rasanya hampa, aku seperti tidak menginginkan kehadiran wanita tersebut. Maksud aku, aku sungguh berfikir wanita tersebut telah pergi jauh, meninggalkan aku yang masih bayi.
Jika ayah aku tidak memberi tau dan tidak menyuruh aku datang pada ibu aku, mungkin sampai kapanpun aku tidak akan bertemu dengannya.
Ibu.. bagaimana sosok ibu? Dulu aku berfikir setiap melihat anak-anak seusia aku dulu, mengambil rapot bersama ibu mereka.
Aku berbeda, terkadang nenek dari ayah, bibi dari keluarga ayah, paman adik dari ayah atau ayah aku sendiri.
Di rapot aku pun sama, tanda tangan yang beragam. Tetapi tidak ada tanda tangan ibu aku.
Rasanya sakit, ketika mengingat lebih dalam. Seandainya aku memiliki foto keluarga yang utuh.
Seandainya aku lahir membuat kedua orang tua aku merasa bahagia, dan tidak jadi bercerai.
Namun aku salah, Jika mereka tidak bercerai. Perasaan mereka akan semakin terluka lebih dalam, dan mungkin aku akan disuruh memilih antara ibu yang melahirkan aku atau ayah aku yang adalah cinta pertama anak perempuannya.
Tapi apakah salah aku berharap keluarga yang utuh?
Pikiran negatif aku bermunculan dengan bersamaan muncul pikiran positif.
Tangan aku bergetar, aku takut lingkungan sekitar aku yang akan berubah bersamaan ketika aku pertama kali lagi bertemu dengan ibu.
~♡♡♡~
Cerita ini tidak akan ada akhirnya, namun akan ada season. Dan di setiap season akan berubah-ubah ceritanya.
Karena aku adalah pemeran utama di cerita hidupku sendiri, dan aku juga pemeran figuran yang hanya melengkapi cerita di setiap cerita hidup orang sekitar aku.
Jangan lupa vote♡
YOU ARE READING
Cerita hidupku, Leana
Non-Fiction[On Going] Cerita tentang leana dan teman-teman dekat Leana. Prolog tanpa epilog. Awal tanpa akhir, karena sesungguhnya cerita ini belum berakhir. Walau sudah berganti season cerita ini belum berakhir, sampai season terakhir pun belum ada akhir dari...