Part 10

471 6 0
                                    

5 tahun kemudian.....


"Miranda! ada paket nih!" aku yang baru selesai mandi langsung lari ke halaman dan langsung mengambil paket itu dari mama. "astaga! kamu ini! kalau mau ambil paket selalu aja kayak orang ketakutan enggak dapet makanan." akupun hanya ketawa-tiwi (?)

"ah mama, kan enggak sabar mau melihat barangku yang aku pesan ma hehe." mama hanya menggeleng kepalanya saja. "yasudah, yuk kita masuk yuk" kata mama. akupun menurut perkataan mama.

langkahku berhenti saat aku sudah di depan pintu. lalu aku menghadap ke halaman. dan menatap halaman itu dengan heran. "Miranda! ayok! diluar dingin!" teriak mama dari dalam. "iya ma!" karena aku lihat tidak ada apa-apa diluar, akupun akhirnya masuk ke dalam rumah.

"kenapa tadi Mir? merasa tadi ada yang liatin?" tanya Papa. akupun mengangguk.

Okay, ini sudah sering banget aku merasa dilihatin. entahlah, tapi feelingku merasa seperti ada yang melihat aku. Sejak..... sepertinya sejak ada orang yang menemukanku tidur di halte lima tahun yang lalu mungkin ya.

Heran kan kenapa aku bisa ditemukan sama orang tidur di halte? akupun juga begitu. disaat aku mau mengingatnya apa yang terjadi sebelumnya, enggak bisa aku ingat sama sekali. malam kepalaku jadi sakit. Jadi, yah daripada makin sakit kepala, akupun langsung mengabaikannya.

Tapi yang ngikutin aku mulu enggak bisa aku lupakan loh! serem banget deh.

"mir? mir!" aku langsung pulih dari flashbacknya. "jangan bengong mulu! itu habiskan dulu makananmu. sudah jam berapa ini? kan kamu mau ngajar" aku langsung melihat jam dan.....

matilah aku.

aku langsung sekilat mungkin makan, pakaian, dan pergi dari rumah. duh enggak mau aku kena potong gaji lagi gara-gara telat.


Tuh kan, benar apa yang aku rasakan. ada orang yang ngikutin aku. okelah, mau main-main sama Miranda? Aku ladenin. akupun membawa dia ke tempat sepi. dan, aku langsung mengumpat. dan, yak! orang itu kebingungan. Tapi..... aku enggak bisa melihat wajahnya bagaimana. Sial.

Eh, ini kesempatanku! dia sepertinya sedang menelepon seseorang. akupun langsung mengendap-ngendap, dan.... sekarang dia ada di depanku. akupun memegang pundaknya dan tubuh dia menegang. diapun langsung membalikan badannya dan.........

Omo.

Ini anak siapa keren.

tapi............ sepertinya aku pernah melihatnya, tapi, dimana ya?

"Kamu........ siapa?" tanyaku pada akhirnya.

Dia mukanya kaget. lalu dia tersenyum

"Perkenalkan, nama saya, Alex."

The End.

——-

Haloo!

Well, sudah lama banget enggak update ya, HEHEHE maafkan saya loh yah.

Dan, Live udah tamat!

maaf ya sebelumnya, aku tamatin karena aku udah enggak ada ide lagiiii! maaaafffff:( tapi, aku berencana sih mau bikin yang kedua, tapi entahlah kapan. kita lihat saja yaaaa!

Baca karyaku yang lain juga! dan jangan lupa vote!

okelah, segini dulu yaaa!

sampai ketemu di karyaku lagiii!

ah, ingat, jangan copy cerita orang sembarangan. dosa loh.

LiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang