The Choice [ Jaeyong ]

Part 7: Give and Take

Jaeyong Fanfiction
By anna

Nah gitu dong.. jadi akunya semangat update.. thank you😘

Happy reading..

Jaehyun adalah orang gila! Mungkin otaknya tertinggal di Kuwait!

Itu adalah pikiran Taeyong saat dengan kurang ajarnya Jaehyun memasukkannya ke dalam mobil, dan memisahkan Mark dengannya.

"Mark—"

"Dia bersama orangku."

"Tapi ka—"

"Bisakah kau berhenti berbicara?"

Okay Taeyong, mungkin saat ini kau harus tutup mulut sebelum Jaehyun semakin mengamuk padamu.

Lelaki cantik itu membuang mukanya ke jalanan, menatap deretan gedung tinggi itu dengan tatapan kosong. Taeyong baru menyadari, jika saat ini, untuk pertama kalinya ia di biarkan keluar dari wilayah mansion Jung—terhitung dari saat sang paman menjualnya ke tempat itu— 6 bulan Taeyong terkurung tanpa tahu bagaimana indahnya dunia luar.

Jaehyun menatap Taeyong melalui ekor matanya, ia mendengus kecil saat tatapan mata Taeyong berubah menjadi kilatan yang menakjubkan, tidak lebih tepatnya pijaran itu seperti tatapan anak kucing kecil.

"Kitten."

Jaehyun berdehem pelan saat selintas nama menyambangi otaknya, namun rupanya Taeyong tak menyahuti panggilannya, "Kitten, do you hear me?" Ujarnya lagi.

Taeyong mengerjap pelan, ia menoleh ke arah Jaehyun dengan tatapan heran, "Hah? Siapa? Kau memanggil siapa?"

"You."

"Bisa tidak kau berbicara dengan bahasa kita? Kau tahu aku ini bodoh, tidak bisa berbahasa Inggris. Kau dan Markie sama saja."

Itu adalah sesuatu yang tidak Jaehyun duga, dua bulan berada jauh darinya dan tanpa sedikitipun interaksi diantara keduanya, membuat sikap Taeyong menjadi lebih bersahabat.

Mungkin saja anak itu sudah tidak terlalu takut padanya.

"Lupakan." Balas Jaehyun datar.

Mobil yang mereka tumpangi kini telah berhenti tepat di sebuah gedung, Taeyong jelas tidak memiliki ide kemana pria ini ingin membawanya, "Kita mau kemana?"

Jaehyun tak menjawab, sebaliknya pria itu turun dari mobilnya dalam diam, ia berdiri tepat di samping pintu penumpang yang Taeyong tempati, menunggu anak itu keluar.

Ketika Taeyong keluar dari mobilnya, Jaehyun dengan ringan menarik pinggang anak itu.

"Maaf?"

"Kenapa? Keberatan?"

Lucas dan Johnny yang menjadi saksi tindakan luar biasa Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya, beberapa kali Lucas berbisik kecil dengan kikikan menjijikan.

"Dia itu Bulol."

"Bahasa mana lagi itu?"

"Hendery yang memberitahuku."