Niat Taeyong ke kota buat nyari kerja musnah sudah ketika dirinya sampai kost, mendapati seorang bayi yang terlantar dan menangis kencang ditengah para kumpulan lelaki yang sedang mabuk melingkar.
"hey baby, jangan nangis, i'm here.. cup cup." - Tae...
"Mar nanti jangan nyusahin akung sama uti ya ganteng..." Taeyong habis mandiin Mar sekarang bocah itu udah ganteng dan di gendong sama Jaehyun diajak jalan keluar teras.
"waduh cucu akung ganteng banget, sini.." bapak mengulurkan tangannya ke arah Mar, mengambil alih anak itu.
"kuungg...." Mar meminta pindah ke gendongan bapak.
"nang, nanti kamu naik CB nya bapak yo, bapak mau pake yang matic. Bisa ta?" tanya bapak setelah menunjuk motor cb yang berada di samping motor metic warna hitam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ya pak, nanti Jae izin bawa Nara jalan sampai sore ya pak.." ucapannya diangguki oleh bapak.
"mau sampe malem yo nda papa nang... pacaran yang lama mumpung anaknya di bawa bapak sama ibu..." ucap bapak tersenyum menggoda Jaehyun.
Taeyong keluar dari dalam rumah berdiri di samping Jaehyun dengan menenteng tas bayi milik Mar.
"Mar nda mau ikut bubu?" goda Taeyong kepada anaknya.
"Ndaaa.. kungg.." Mar memeluk leher bapak erat seakan takut di tinggal.
Jaehyun memandang tidak percaya hal tersebut lalu menengok ke Taeyong, "dihh tumben amat yang.."
"ih iyaa hahaha yaudah nanti jangan rewel ya sama akung uti." ucapnya memegang kedua sisi muka Mar lalu menciumi seluruh muka anak itu.
"ya ndak ya nang cah ganteng.. Mar kan anak pinter." ibu datang dari dalam rumah membawa dompet dan hpnya, lalu mengambil alih tas Mar dari tangan Taeyong.
"nitip ya bu.. nanti kalau Mar rewel telpon Jae atau Nara ya..." ucap Taeyong diacungi jempol oleh kedua orang tuanya.
Lalu Mar beralih ke gendongan ibu, setelahnya bapak mengeluarkan motor dan mereka berlalu menghilang dari pandangan.
Jaehyun melirik Taeyong di depannya lagi melampaikan tangan ke arah Mar, dia tersenyum karena suatu rencana di otaknya.
Jaehyun tiba- tiba memeluk perut Taeyong dari belakang lalu menciumi pipi dan tengkuk Taeyong.
"heh.. Jaehyuuun masih di luar tauu." ucap Taeyong panik menepuk tangan Jaehyun yang sedang melingkar di perutnya.
"kalo gitu masuk yu.." Jaehyun menuntun Taeyong masuk ke rumah sambil tetap stay dengan posisi memeluk perutnya.
"sayangg ih.." Taeyong ingin memberontak tapi dia udah pasrah aja sama kelakuan Jaehyun, dia akhirnya tersenyum dan menggenggam tangan Jaehyun yang melingkar di perutnya.
Setelah sampai di dalam rumah, Jaehyun membalik badan Taeyong lalu melingkarkan tangannya di pinggang ramping itu. Taeyong tersenyum memandang Jaehyun dengan tangan yang melingkar di leher lelaki bongsor itu.