3

227 31 5
                                    

Ini chap 3 ya gais chap 2-nya ada di bawahnya 😭 maaf berantakan ㅠㅠ

🍀🐯

.

.

.

Mashiho menatap sekitar dengan takut.

" Kita mau kemana? " tanya si manis.

" Hm? Bukankah kau ingin jalan-jalan? Ku temani "

Mashiho berdecih, " Tapi kita masih di area istana! "

Amarah itu tak berarti apa-apa untuk lelaki tinggi dan tampan di depannya. Ia justru tergelak kemudian mencubit gemas kedua pipi Mashiho.

" Iih jangan cubit-cubit!! "

" Kau lucu sekali kalau merajuk. Aku gemas "

" Menyebalkan! "

Yoshi menarik Mashiho kembali ke pelukannya. Merengkuh pinggang itu posesif.

" Kalau aku tau kau bisa seimut ini, aku takkan harus repot-repot menghipnotismu "

Mashiho yang barusan memainkan jemari Yoshi langsung menoleh. Agak mendongak dan dapat ia lihat kilapan taring Yoshinori yang sedang tersenyum.

" Kau sungguh-sungguh monster? "

" Kau ingin melihat wujud asliku lagi? Kau yakin takkan lari kembali? "

" Kalau kau ingin.."

Yoshi menghentikan langkahnya.

" Kau sungguh-sungguh? " dan Mashiho mengangguk.

" Tapi jangan lari lagi "  Mashiho kembali mengangguk. Bibirnya bergumam, " Akan ku coba "

Yoshi tersenyum. Dirinya menekuk satu lututnya dihadapan Mashiho. Wajah tampannya ia sembunyikan dengan menunduk.

Mata Mashiho menatap dengan perasaan campur aduk setiap detik perubahan Yoshinori.

Sayap itu.

Kenapa Mashiho begitu penasaran dengan sayap itu.

Akhirnya Yoshi mengadah. Wajah tampannya kini berhiasi manik biru yang sama, taring yang lebih panjang dari yang barusan ia lihat, poninya berkoma di tengah, ada dua tindik diantara alis kanannya juga tanduk besar di kepalanya. Mengerikan namun tampan.

" Puas? Ku lihat kau tidak ketakutan lagi.. Kau mulai terbiasa dengan diriku yang sebenarnya? "

Dengan cepat Mashiho tersadar dari lamunannya yang jatuh akan pesona monster dihadapannya.

" A-apa? Tidak! Kau pikir aku tidak takut?! " Yoshi tergelak. Lihat, Mashiho-nya benar-benar menggemaskan.

" Kalau boleh jujur, ini bukanlah aku yang sebenarnya. Aku dibuang, aku disakiti dan aku di kutuk "

Yoshi menggenggam tangan Mashiho hati-hati.

" Maaf aku menakutimu dengan wujudku yang seperti ini. Aku tau kau begitu tak terima, tapi tolong.. cintai aku. Karena aku sudah jatuh cinta padamu sejak lama, Mashiho "

" Kau keberatan jika aku ingin tau siapa dirimu? "

Yoshi menggeleng. Dirinya tersenyum. Ini seperti sebuah kemajuan.

" Ini sudah begitu larut omong-omong, kau butuh tidur, sayang.." mendengarnya Mashiho dengan kasar menarik tangannya kembali. Melupakan sakitnya karena baru saja menggores luka baru di pergelangan tangannya.

TRUST - Yoshiho (cek chapter dahulu ya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang