Young Dad? Great Father !! [Sasusaku 21+ - PDF]

[Chapter 18 End]

YOUNG DAD ? GREAT FATHER !!
_____________________________

"Sarada-chan, kemari."

Saat itu putri tunggal Sasuke yang tengah bermain pasir dengan Sakura kini mendekati Naruto yang memanggilnya.

"Ada apa paman Naluto?"

"Hehe.. mau lihat potret Papa mu?" Tunjuk Naruto ke arah kameranya.

Sesaat mata hitam Sarada berbinar-binar, potret Papanya katanya? Itu pasti menganggumkan, gini-gini Sarada lebih mencintai Sasuke dari apapun.

"Boleh!?"

"Tentu saja, duduk disini."

Sarada patuh dan mulai melihat-lihat semua foto-foto yang di tunjukkan Naruto kepadanya.

"Waaahhhhh!"

Saking kagumnya anak kecil imut itu, suaranya sampai tidak terkontrol lagi ketika merasa kagum.

Suara ponsel Naruto berderit, ia mengelus surai hitam Sarada sebentar kemudian pergi mengangkat telepon.

Sarada membawa kamera itu ke arah Sakura, lalu dengan imutnya berdiri didepan wanita gulali itu.

"Kakak cantik, maukah kau menjadi Mama ku?" Ujarnya lantang.

Membuat Sakura mengangakan mulutnya, Sarada tidak menyerah, anak kecil itu malah duduk di pangkuan Sakura.

"Kakak, mendekatlah."

Sakura menunduk, di situ Sarada membisikkan sesuatu di telinganya membuatnya seketika terkikih karena merasa lucu.

"Kakak, ku beli tahu catu lahasia. Papa ku itu tidak pelnah dekat ataupun memiliki wanita cemasa aku ada, aku yakin Papa ku tidak memiliki kekacih."

"Ah begitu?" Sakura tidak tahu harus memberi tanggapan apa.

"Yap! Maka dali itu, aku mau mendaftalkan kakak cebagai mama ku."

"Haha.. tapi.." Sakura tertawa canggung.

"Kenapa? Papa ku tampan loh, dia juga kaya, baik, lembut dan penyayang. Kakak pacti akan bahagia menikah dengan Papa ku."

"S-sarada-chan."

Di sini Sakura benar-benar bingung, putrinya mencari ikan papanya seorang istri!? Sungguh lucu dan menggelikan di telinganya.

"Papa tidak pernah membawa wanita ke lumah kok, kakak jangan khawatir kalo Papa itu Gigolo. Dia itu tidak cama dengan paman kelipuk ku."

"Sa-rada.."

"Caking tidak pelnanya Papa bawah wanita, ada lumol mengatakan bahwa Papa itu Gay, tapi calada tidak pelcaya, kalena adanya calada cekarang adalah bukti." Celetuknya

Sarada terus berusaha membujuk dan meyakinkan Sakura agar mau menjadi ibunya tanpa gadis kecil itu ketahui bahwa Sakura sesungguhnya memang benar-benar ibu kandungnya sendiri.

"Haha.. baiklah Sarada-chan."

Karena tak mau mengecewakan Sarada, Sakura terpaksa mengiyakan saja untuk membuat anak kecil itu berhenti memberinya penawaran.