Episode 2.
"yhaa gue gak nyangka banget jam se mewah ini di jual dengan harga 50ribu." Hari yang cerah di awali dengan hidup yang begitu gitu saja,tenang kamu tidak sendirian.
Jika kamu sering menyaksikan hari begitu cepat. berarti kamu sedang menikmati kehidupan mu sendiri tapi nyata nya itu tidak bagi aji setiap harinya bagaikan pekerjaan berat apalagi bertemu orang orang.
"duggk!" Suara benturan kepala.
"Aduh!" Merintih.
"Makanya jadi manusia jangan tinggi nya kaya tiang listrik!"ujar ibu karena melihat aji terbentur di pintu kamar nya sendiri.
"Bukan aji nya yang tinggi 180cm kan wajar lah bu apalagi laki laki. di kelas biasa biasa aja tuh, ini emang rumah nya aja yang kecil."jawab aji sambil mengelus elus kepalanya yang terbentur lalu duduk di meja makan yang sudah ibu nya siapkan sarapan spesial.
"Tumben ibu masak telor balado sama ayam goreng."tanya aji sambil melihat meja makan sederhana yang penuh dengan makanan.
"Happy Birthday Kaka!"
Ucapan selamat ulang tahun dari adiknya aji sambil memegang kue mini di tangannya. hal itu membuat aji terkejut dan tersenyum menatap kedua orang tuanya yang juga ikut tersenyum."Wah lucu sekali,boleh aku tiup lilin nya?"
Tanya aji dengan gemas pada adik nya yang tengah menyodorkan kue ulang tahun mini ke hadapan nya"Emang kue nya lucu ya, kata papa beli nya yang kecil aja biar lucu kaya aku."ujar ayu. ya itu nama adiknya Aji yang cerewet dan gemas ketika sudah marah-marah.
"Tau aja kalau kamu lucu."tersenyum kagum lalu mengelus rambut adik nya. "Aku tiup lilin nya ya."
Aji pun meniup lilin yang ke 18tahun dengan doa dan harapan yang sering ia lontarkan di benak isi hati dan pikiran nya.
"Horee!!"
Peniupan lilin dengan keluarga sederhana membuat kehangatan dalam rumah terlihat nyata bagi aji.
Keluarga aji terlihat asik bisa tertawa dan bercanda dengan keluarga kecil nya, apalagi ini hari ulang tahun aji. karena
Sudah terlihat dari luar jendela rumah mereka yang tua, mereka sangat amat menikmati hidup walaupun dalam kesederhanaan.
Tak lepas dari ambisius aji untuk mengubah semuanya. kadang sedikit tersirat rasa bersyukur karena mempunyai keluarga lengkap dan hanya saja butuh pelengkap lagi untuk melengkapi nya agar jadi lebih sempurna.
****
Sebuah lukisan besar terpajang di dinding rumah yang tinggi membuat hal tersebut begitu leluasa untuk bisa menghirup udara segar yang masuk lewat ventilasi khusus berlapis emas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aji saka and the well of hope
Teen FictionSebuah harapan untuk bisa memiliki kehidupan di luar kendali kenyataan membuat aji semakin ambisius menggapai mimpi mimpi nya dengan cara yang instan. Alih alih Aji selalu berdalih agar kehidupan selalu berjalan sesuai dengan ekspektasi yang ia bay...