"Welcome bro!" Seru Seokjin yang sedang menuruni tangga. Menyapa anak mantu serta dua cucunya yang sedang mengobrol dengan Namjoon di ruang tengah.
"Kakek!" Seru Naye tak kalah dengan Seokjin. Berdiri merentangkan kedua tangannya untuk menyambut kakek kesayangan.
"Aduh princessnya kakek." Dengan wajah sumringah Seokjin membawa Nayeon kedalam pelukannya sambil menciumi pucuk kepala cucu pertamanya itu.
"Kangen banget sama masakan Kakek." Ucap Nayeon yang membuat pria-pria disekitarnya tersenyum. Termasuk Jeongguk. Biar terlihat dingin tapi Jeongguk sangat menyayangi Nayeon.
"Tenang kakek sudah siapkan makanan yang banyak untuk kalian. Ayo kita makan dulu. Joon jangan lupa bilang sama pihak catering kalau nanti malam jangan telat datengnya." Ucap Seokjin sebelum mengajak keluarganya menuju ruang makan.
"Koo lihat Eomma masakin kamu oseng mercon tapi ini jantung ayam soalnya kaki ayamnya lagi habis stoknya." Ujar Seokjin antusias. Jungkook masih jadi menantu kesayangannya omong-omong.
"Wah keliatan enak sekali Eomma. Coba besok buatkan Koo oseng jantung sapi juga." Sahut Jungkook dengan senyum lebarnya. Taehyung sendiri hanya memutar bola matanya malas.
"Kakek, Naye juga mau!"
Seokjin terkekeh gemas lalu mengambil sepotong ayam goreng untuk ditaruh diatas piring Nayeon.
"Itu pedes banget. Kamu kan sama seperti Daddamu yang tidak bisa makan pedas."Neyeon melengkungkan bibirnya. Padahal dia sangat ingin mencoba oseng mercon tersebut.
"Sudah gak usah sedih nanti pergi beli es krim sama Ggukie ya."Tak ada pilihan lain selain hanya anggukan yang diberikan Nayeon. Lagipula es krim terdengar menarik.
"Tapi kamu harus menghabiskan nasinya dulu, Naye. Tidak boleh makan es krim kalau belum makan nasi." Sahut Taehyung.
"Bener itu kata Dadda. Nanti Daddy kasih uang banyak biar bisa jajan kinderjoy juga." Ucap Jungkook.
"Omong-omong, es krim itu kan di minum bukan di makan." Ucap Seokjin random. Menyita atensi yang lain.
"Kata siapa, Kek?" Kali ini Jeongguk yang membuka suara mewakili yang lain.
"Kata Kakek lah."
Jeongguk mengeluarkan ponsel dari saku celananya lalu mengetik sesuatu. Setengah menit kemudian Jeongguk berdiri menghampiri Seokjin yang duduk di seberangnya.
"Wah Kakek kira kemarin Readernim menipu Kakek ternyata mereka benar." Ucap Seokjin setelah melihat layar ponsel Jeongguk.
Namjoon menggeleng antara mencoba sabar juga sedikit heran pada suaminya itu.
"Ggukie duduk kembali ke kursimu dan Seokjin jangan biasakan cucu-cucu kita berbicara di meja makan. Lanjutkan makan kalian dengan khidmat." Ucap Namjoon pelan namun tegas. Seokjin hanya tertawa pelan.Sementara itu Jisoo sedang asik memilih gaun-gaun cantik pada laman online shop langganannya.
"Aduh cantik-cantik banget. Vy pasti cantik pakai ini." Gumamnya dengan mata berbinar. Jangan heran. Jisoo memang sangat senang membelikan barang-barang feminin untuk Vycasa termasuk gaun. Vy sendiri tak keberatan karena Vy sangat menyukai hal-hal yang cantik dan indah namun tentu saja semua itu jadi koleksi pribadinya. Vy tak ingin orang lain melihat atau bahkan mengetahui jika dia senang mengoleksi gaun cantik.
"Aaaaaaaaaa gemas banget." Teriak Jisoo saat membayangkan Vy memakai gaun pilihannya kali ini.
"Oiya nanti malam kan ada acara ya. Kusuruh Vy pakai gaun sajalah pasti dia cantik sekali." Gumam Jisoo kemudian.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY KOO (KOOKV/KOOKTAE)
FanfictionSequel My Baby Koo about Jeon Jungkook and Jeon Taehyung and their family, Jeon Jeongguk and Jeon Naye.