Mei menunggu Chen di apartemen lebih dulu.
Mereka sempat tinggal bersama. Namun Chen sangat menjaga privasi sampai Mei tidak betah tinggal bersama.Sebuah lampu terangi malam. Berdiri menghadap ke luar apartemen. Mei tak punya keberanian untuk bisa melihat Chen langsung.
Chen telah sampai di apartemen. Terkejut melihat punggung seorang perempuan telah ada menunggunya.
Chen berjalan berdiri tidak jauh dari Mei. ",,Alasan apa kali ini??"
Begitu ketus, sampai Mei akan menangis. Ia merasa sedih dan memberanikan diri mendekat ke Chen.",,Aku memang melakukan kesalahan. ,Tapi kau juga tidak akan peduli padaku. Apa artinya aku bagimu."
Chen langsung menjawab karena sedikit marah melihat Mei telah berubah.
",,Kita adalah keluarga. ,,Aku akan menemui lelaki tua itu bila dia melebihi batas. "",,Aku hanya berjalan jalan dengannya."
Sahut Mei membela diri."Kemudian dia memberimu uang. ,,Berapa banyak? Sampai membuat mu lupa dirimu."
",,Aku masih ingat wajah kedua orang tua ku. ,,Aku setiap kali merindukan mereka. ,,Aku masih ingin meraih cita cita."
Mei mengatakan dengan menangis menatap Chen yang dingin membeku. Seberapa keras usaha Mei untuk meluluhkan hati yang sudah beku. Itu tidak akan terjadi.Chen mengerutkan kening.
",,Tujuan mu apa?'Mei terdiam, pertanyaan itu tidak dapat di jawab olehnya. Bukan tidak mampu. Mei tidak bisa memberitahu Chen. Mei punya tujuan besar .
Chen menatap dengan penasaran. Ia tidak bisa memandang Mei orang biasa. Kehidupan yang bebas membuatnya bergaul dengan sembarang orang. Dan Mei yang polos dan lugu kini, berubah dengan Mei yang penuh ambisi dan obsesi.
Tatapan mata Mei yang kuat dan tajam. Seakan menyimpan dendam. Chen bisa merasakan energi yang kuat dari Mei.
Chen berpikir ia harus berhati hati . Karena lelaki tua itu musuh bebuyutan.Chen menatap dalam Mei. Sesosok perempuan 5 tahun lalu hilang . Karena terlalu banyak kenangan yang hilang. Chen memilih masuk ke dalam kamar meninggalkan Mei yang sendirian.
***
Hana berjalan masuk ke dalam sebuah toko bunga . Penjualnya seorang perempuan dewasa baik hati.
Ia membeli bunga mawar merah.Karena mereka sering berkomunikasi setiap kali bertemu. Si penjual merasa akrab.
",,Baru saja seorang perempuan juga membeli bunga yang sama."
Hana tak menyangka, ia penasaran seperti cerita bersambung.
",,Apa sama persis?""Iya. ,,Tapi bunga itu untuk pacarnya yang sedang dirawat di rumah sakit."
Hana terkejut, ada persamaan atau mungkin kebetulan.
"Apa kau bisa beri tahu ciri ciri perempuan itu?"
Penjual mengangguk, "tentu, matanya sipit dan tajam. ,, Badannya tinggi, rambutnya di kepang."
Dari ciri ciri yang diungkapkan. Hana tidak mengenali perempuan tersebut.
"Terimakasih, aku akan sering kesini. Untuk membeli bunga. Sampai bertemu kembali." Kata Hana langsung membayar bunga yang ia pesan.
Pergi karena tidak kuat untuk mengetahui semuanya. Ternyata lebih sakit dari yang di bayangkan.
Hana memikirkan siapa perempuan itu dan apa hubungannya dengan changyi.
Mungkinkah selama ini changyi menduakan.Saat berjalan sendiri hampir saja sebuah mobil menabraknya. Tetapi Jia Li menyelamatkan Hana.
![](https://img.wattpad.com/cover/322426509-288-k717796.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh (Huoban)
Short StoryMenceritakan cinta seorang anak perempuan kaya raya yang jatuh hati kepada seorang ketua preman di suatu kota. Secara tersembunyi mereka menjalin cinta dan menikah. Namun rasa itu terpisah jarak dan waktu. Kemudian karena sang suami tak kunjung data...