08.30. matahari sangat cerah pagi ini.
"lohh udah bangun?," kata hasan pada dirinya sndiri.
hasan adalah tipe orang yg sngat suka bicara dengan dirinya sendiri, trutama ketika didepan cermin.
pagi itu hasan terlihat sangat segar, matanya putih, duduknya tegap, tanganya dua.
"aduh ngapain yah hari minggu pagi gini," hasan tampak sngat bosan.
[suara mangkuk] "ting..tingtingg..baksoo"
"wah kbetulan banget pgn sarapan bakso," hasan tampak ceria.
[mmbuka pintu] "mas..mau bakso" teriak hasan.
tukang bakso itu tampak kesulitan mendorong grobak baksonya kedepan rumah hasan.
[memegang grobak] "agak susah ya mas naikin grobak kerumah saya? haha," tanya hasan sedikit bercanda.
[memarkir grobak] "haha..wah rumahny gede bgt mas, tinggal sndiri disini?," tanya tukang bakso tersebut.
[menaiki tangga] "kebetulan sndiri mas udh beberapa tahun, oiya saya mau ngucapin trimakasih kemarin udh ngembaliin hp ayah saya," ucap hasan sambil mempersilahkan tukang bakso tersebut duduk di ubin.
"oiyaa gpp mas untung hpnya saya temuin ya hehe, saya boleh duduk kursi gk? dingin di ubin," tanya tukang bakso sedikit sedih.
"oww yaya silahkan," hasan memberikan kursi ke tukang bakso.
[meminum kopi] "saya sambil ngopi ya mas," kata hasan sambil menyeruput kopi.
[memperhatikan] "blh minta kopinya,?" tanya tukang bakso.
"cuma satu mas,tp ada bakso..mas mau makan bakso?nanti saya pesenin di grabfood" tanya hasan.
"owwh boleh mas makasih bgt," tukang bakso tampak senang
2 jam berlalu, hasan selesai menikmati kopinya dan tukang bakso jg selesai menikmati bakso yang disuguhkan oleh hasan.
"oiya mas hasan, itu ayahnya udh dikabari kalo hp nya udah ketemu,?" tanya tukang bakso.
[mnundukan kepala] "sebenarnya sudh lama saya tdk bertemu ayah saya mas,dari umur 5 tahun saya dirawat oleh nenek," hasan terlihat murung.
"wowwww," tukang bakso jatuh dari kursinya.
"terus mas hasan prnah bertanya ke nenek soal ayah mas ngga?," tukang bakso nampak kepo."sewaktu masih ada nenek, sy ga kepikiran mas karna saya bhagia bgt sama nenek, tp setelah nenek ga ada saya baru kepikiran kira2 ayah saya kmn," hasan lesu.
2 jam perbincangan hasan dan tukang bakso tersebut berakhir, tukang bakso pulang, hasan masuk kekamarnya.
17.00. hasan terbangun setelah tidur siang cukup lama.
"udh bangun," terdengan suara disamping kuping hasan.
"ngagetin aja!!," hasan sedikit jengkel.
"hehee km tidur terus, ini gula pasirnya..kembalianya bwt saya," kata sosok naga pendamping hasan.
"oww makasih ya, km itu sebenernya syp? dan apa tujuan km mendampingiku?," hasan mulai curiga.
"KRINGGG...." suara telpon masuk.
"lohh hp siapa ini??," hasan kebingungan.
[mengetuk pintu] "maaf mas hasan hp saya ktinggalan td hehe," kata tukang bakso.
"oww hp mas ternyata, yauda ni lain kali yg teliti," kata hasan jengkel.
"baik mas, saya pulang dulu," pamit tukang bakso.
setelah tukang bakso tersebut pulang, hasan melanjutkan pertanyaan curiganya pd sosok naga.
"saya sudah ada bersama km dari kecil hasan, tp baru sekarang aku menampakan wujudku semenjak nenek km tidak ada," ucap sosok tersebut
hasan kaget bukan main, gelas yg dia pegang jatuh pecah berantakan.
"sapu gih," perintah hasan pd sosok tersebut.
"iya dik," kata sosok tersebut.
"berarti km mengenal nenek?," tanya hasan dgn semangat.
"nenek yg memerintahkanku menjaga km semenjak km tinggal bersama nenek," jawab sosok tersebut.
"kamu punya nama?," tanya hasan penuh curiga.
"kamu bisa panggil aku yahya".