matahari siang tampak terik.
[hasan terdiam]
"halo mas ini mam nya kok malah ngelamun gitu," ucap pria pengantar ayam bakar.
[mengucek mata] "a..ayah?," ucap hasan gemeter.
[mlihat kanan dan kiri] "ini saya nganter makan mas, saya bkn ayah kmuu," ucap kurir bingung
[mlihat kurir] "owwh gak dik ni saya lg tlpon ayah saya," hasan tertawa kecil.
"wkwkwk krain mas ngiranya saya ayah mas," kata kurir agak malu
"yaudh mas slamat menikmati ya," ucap kurir sembari mninggalkan rumah hasan"yh sama sama dik," hasan mlambaikan tangan.
hasan tampak lahap skali memakan ayam bakar itu, favorit hasan adalah bgian dada.
makanan sudah hbis, hasan trlihat senang sekali karna sangat banyak kenangan indah di setiap bagian ayam yg dia makan.
"nenek klo lihat hasan pasti seneng soalnya sampe skrg hasan selalu makan ayam bakar," ucap hasan dgn mata berkaca kaca.
"ting ting ting ting," terdengar dentuman benda sperti keramik dri luar rumah.
hasan berlari kecil kluar rumah utk memastikan suara apakah itu.
[mmbuka pintu] "aduh itu suara ap ya aku baru prtama kali mendengarnya," hasan tampak ketakutan.
"ting ting ting... baksoo,"
"mau beli bakso-ku mas??," kata pria itu sambil mengarahkan pandanganya kepada hasan."ada ayam bakar?," bisik hasan ke pedagang bakso.
"waduu gkda ayam bakar mas, tp aku punya ini," [mnunjukan sesuatu].
[memperhatikan] " woww tu apa?," hasan tampak terkejut.
pedagang bakso tsb menunjukan smartphone miliknya.
"km tau ini foto siapa," ucap pedagang bakso sambil tersenyum."hah!!!?? itu foto ayahku, knp kamu memiliknya?," hasan tampak pucat
"owwh ni ayahnya? td saya nemu hp ini di dekat pasar, kayanya jatoh deh. kalo gitu saya kasih ke mas aj hp nya ya soalnya ini hp milik ayah mas".
hp tersebut diberikan kepada hasan, kemudian pedagang bakso itupun pergi untuk berjualan ke daerah lain.
[memegang hp] "duh ini hp ayah, dia pasti bingung kehilangan hpnya," ucap hasan kawatir.
tampak hasan mengutak atik hp tersebut supaya bisa mendapatkan info tentang ayahnya yg sudah bertahun tahun tdk pernah ia temui.
"aduhh ini password hpnya apasihh, aku mau cek galeri jd gabisa," hasan mrasa kesal.
2 jam hasan mencoba mendapatkan info ayahnya tetapi tidak membuahkan hasil karna hp ayahnya memiliki password.
"ah percuma kalo kaya gini aku gk dapet info apapun, hp gakk gunaa," [membanting hp ke kasur]
hasan trlihat sangat kesal dan emosi, hasan adalah tipe org yg ketika dia menginginkan sesuatu maka harus terwujud.
waktu menunjukan pkul 4 sore, hasan tiba tiba kaget bukan kepalang mlihat ada seseorang duduk di meja komputernya.
"haii hasan," ucap sosok tersebut lumayan pelan.
"si..siapa kamu???," hasan terjatuh kebelakang karena ketakutan.
[menghampiri] "gausah takut, aku adlah apa yg ada dalam pikiran dan hatimu hasan," ucap sosok tersebut.
hasan segera berdiri, "apa maksut km? km adalah diriku? kamu adalah hatiku?" [hasan bingung].
[memegang ranting pohon] "mulai skrg aku bakal mendampingi km di setiap kegiatan km, sebisa mungkin aku akan mencegah km ketika km ingin melakukan hal yg tidak baik," ucap sosok tersebut.
hasan mendekati sosok trsebut dengan sangat pelan dan waspada.
"tlong belikan gula pasir didepan," kata hasan."baikklah tunggu sebentar ya," sosok tersebut mengiyakan perintah hasan.
tampak sosok tersebut berubah menjadi seekor naga berwarna putih dengan mahkota di kepalanya. wusshhhh sosok naga itu lalu pergi tanpa jejak.
hasan hnya bisa tertegun, apa yg ingin dia ucapkan seakan tertahan di mulutnya.
"apakah ini mimpi??" hasan tampak mondar mandir kebingungan.
hasan merebahkan badan dikasur, terlalu bnyk misteri yg dia alami hari ini, benar bnar membuatnya stress.
"pusingg bgtt..buka twitter ah," kata hasan sambil meraih hpnya di dalam helm.
[membuka twitter] "blom bobo? lgi bnyak pikiran kah??"
1 tweet yg dia posting sebelum memejamkan mata.00.45 hasan terlelap dalam tidurnya.