KENANGAN

9K 880 474
                                    


hasan sangat kget ketika seseorang dari tangga mengatakan kalau bus ke borobudur sudah datang.

"aduh ni maksudnya ap si? kayanya dari kmarin selalu ada aja kejadian2 yg gak masuk akal" hasan kebingungan.

dalam bingungnya hasan tiba2 muncul yahya.

"halo san, bingung yh? nanti aku jelasin semuanya..sekarang kita naik bus nya dulu yu" ajak yahya dalam wujud manusianya.

"yaudahla tpi janji kasih tau ya soalnya aku udah bingung bgt" kata hasan.

yahya dan hasan masuk kedalam bus. sekitar 3 jam perjalanan akhirnya mreka sampai di tempat tujuan yaitu borobudur.

hasan turun dari bus dan melihat sekitar, tapi hasan mrasa aneh banget sama suasana disitu..seperti suasana di tahun 70an.

"yahya, ini bner kita di borobudur? kok daritadi aku prhatiin orang2nya berpenampilan jadul banget. aku jadi ngerasa aneh bgt" tanya hasan.

"hehe kita cari tmpat teduh yuk, dibawah pohon mungkin ya" tunjuk yahya ke sebuah pohon yg sangat rindang.

sampailah mreka berdua di bawah pohon, pohonya sejuk bgt.

"[ting ting ting] es campur mas?" kata seorang pnjual es campur berhenti didepan hasan dan yahya.

"mau dong mas 2" kata hasan.

"wah abis es campurnya, tpi aku punya ini" kata penjual es mengeluarkan ssuatu.

penjual es campur mengeluarkan slembar kertas kecil yg berisi sebuah tulisan.

"[mmbaca kertas] wow kulkas?"jawab hasan kaget ketika membacanya.

"slamat mas, ini doorprize dalam rangka 17 agustus" kata pnjual es sambil memberi kulkas kepada hasan.

"makasih bgt mas, beruntung bgt aku bisa menang kaya gini" hasan sujud syukur.

"selamat yh hasan, pergunakan kulkas ini dgn bijak" kata yahya sambil menepuk nepuk bahu hasan.

hasan dan yahya kembali duduk dibawah pohon, kulkas hadiah tersebut hasan taro dibelakang pohon.

"san, km inget waktu terakhir kali brtemu ayah dan ibu km dirumah? lalu km sadar dan ternyata km sedang dihipnotis pak romi,jadi seakan2 kamu mengalami kejadian2 itu?" kata yahya menatap hasan

"ingat, terus?" tanya hasan balik.

"km juga inget kan kemarin baru ketemu nenek, padahal nenek udh gk ada sekitar 300 tahun lalu?" tanya yahya lg.

"[mngangguk] iyahh" jawab hasan.

"[menunjuk ke dpan] lihat itu san" kata yahya.

hasan melihat arah tunjukan yahya.

"AYAH?? IBU?? DAN ADA NENEK??" hasan berdiri sangat kaget.

hasan berusaha lari menghampiri mereka dengan sngat kencang, dan blum sempat menggapainya tiba2 ada hasan terpental sperti ada tembok yang menghalanginya.

"berhenti san, kembali ksini..km ga akan bisa menggapai mereka itu diluar kemampuan km" kata yahya menarik hasan kembali ke bawah phon.

hasan duduk dan menangis sekencang-kencangny.

"yahya, sebenarnya ada apa ini? apa yg trjadi? mereka ada didepanku tpi knapa aku gk bisa menggapainya??"

yahya memeluk hasan.

"san, pak sobari yg kamu temui kemarin dirumah nenek pernah bilang kn kalo km orang terpilih? maksudnya km adalah laki2 yang sangat kuat, apapun yg km hadapi selalu km lewati dengan baik walaupun km harus merasakan sakit yg amat dalam" kata yahya.

hasan masih menangis.

"san, mereka semua adalah imajinasi yg tercipta dari pikiran km..ayah,ibu, dan nenek. mereka udah gada lagi, tapi km selalu merasakan mereka ada disekitar kamu dan itu yang membuat km kuat menjalani smua ini. kamu selalu sndirian mlakukan semuany tapi km gk terlihat kesepian karna km yakin kalau orang2 yg kamu sayangi selalu ada disamping km."

"andai saja aku bisa mengulang waktu untuk sehari saja bersama mereka" kata hasan menunduk.

"udh san, sekarang fokus sama dirimu aja. masih bnyk tujuan2 hidup kamu yang belum tercapai" kata yahya.

"iyasih, udah lama aku sendirian dan aku ngrasa enjoy2 aja karena yg penting aku bisa bikin orang disampingku seneng itu udh lebih dari ckup" kata hasan mengelap air matanya.

angin berhembus dan tiba-tiba hasan tertidur dibawah pohon itu.

kukuruyukkk..suara ayam berbunyi di sore hari, aneh. 

hasan terbangun di kamar rumahnya, dia msih sangat ingat dengan kjadian2 itu dan semua perkataan yahya sebelum hasan tertidur.

"[mengelap air mata] hahaha kenangan itu memang indah tapi menyakitkan" kata hasan sambil melihat foto ayah,ibu dan neneknya.

SEDIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang