Saskia sudah rapi dengan jersey lengkap ala timnas Indonesia, tentu saja jersey yang ia gunakan bernomor punggung 7 seperti nomor punggung milik Marselino.
Gadis itu berdiri di depan cermin yang berdiri tegak di kamarnya, dengan membenarkan posisi rambutnya agar terlihat cantik gadis itu sedikit bernyanyi. Ini kali pertama seorang Saskia datang langsung ke stadion untuk menonton pertandingan sepak bola.
"Hmm gini udah cantik," Pujinya di depan cermin
Ia langsung keluar dari kamarnya dan bergegas untuk memanaskan mobil kesayangannya, sebelum ia berangkat tentu saja dirinya menyempatkan diri untuk mengirim pesan singkat ke kakaknya yang akan pulang dari Inggris sore nanti.
"Kakak ku yang tersayang, maaf ya kali ini adikmu yang cantik ini gak bisa menyambut kepulanganmu."
"Sampai ketemu nanti malem di rumah,"
"See you kak." Seperti itulah kurang lebih pesan yang di tulis Saskia untuk sang kakakSedangkan di rumah Vio sudah menunggu kedatangan Saskia, mereka sudah bersiap sejak satu jam sebelum Saskia berangkat dari rumahnya. Laras dan Villia tampak adil, Laras tampak tak kalah cantik dari Saskia dengan jersey nomor punggung 7, Villia pun sama dia menggunakan jersey yang sama dengan Vio bernomor punggung 17.
"Saskiaaa!!!"
"Lu tau gak kita hampir berlumutan nungguin lu!!!" Seru Villia"Tadi macet," Jawab Saskia
"Ya tap---"
"Udah mending cabut sekarang,"
"Takutnya telat!" Ajak Saskia"Ya udah mending berangkat sekarang aja." Lirih Vio
"Eh bentar aku ambil tas dulu," Laras kembali masuk ke dalam rumah Vio untuk mengambil tas nya yang masih ada di dalam rumah
Marsel tampak sedang berdoa dengan khusuk, ia mengepalkan tangan sembari memejamkan kedua matanya. Tentu saja lelaki itu sangat berharap hari ini bisa meraih hasil yang semaksimal mungkin, dirinya tak ingin mengecewakan semua orang yang mendukung dirinya dan Indonesia. Termasuk seorang Saskia, gadis yang sedang mencuri perhatiannya.
"Tuhan,"
"Berikan lah yang terbaik menurut ketetapanmu."
"Aminn!!!" Lirihnya dalam hatiSebelum mencari tempat duduk di tribun, Vio mengajak Saskia untuk menemui Abi terlebih dahulu "Lu berdua cari tempat duduk duluan ya." Ujar Vio kepada Laras dan Villia
"Lah lu mau kemana sama Saskia?" Tanya Villia
"Gak usah di perjalas bestie,"
"Yang tau-tau aja ya guys!" Bisik Vio"Ya udahlah Vil yok lah kita cari kursi,"
"Take care ya bestie!!" Seru Laras"Yok Sas," Vio menuntun Saskia ke arah loker room pemain timnas
"Mau kemana?"
"Ngapain?" Tanya Saskia"Ikut aja ayok!!" Balas Vio
Tibalah Saskia tepat di depan loker room pemain timnas Indonesia, sungguh ini benar-benar kali pertama bagi Saskia. Dirinya tak menyangka bisa berdiri di tempat yang sedang ia pijak saat ini, Vio langsung mengeluarkan ponselnya untuk memberitahukan kepada Abi jika dirinya dan Saskia sudah di depan loker room.
"Sel ayok keluar bentar," Ajak Abi
"Mau ngapain?" Tanya Marsel
"Cepet bentar doang,"
"Coach izin keluar bentar!" Titah Abi meminta izin kepada pelatihnya yang di balas dengan tanda sip"Saskiaaa!!!" Lirih Marsel ketika melihat gadis dengan rambut terurai itu berdiri tepat di hadapannya
Gadis itu langsung tersenyum manis dengan pipi yang memerah "Aku udah tepati janji aku ke kamu." Ucap Saskia
"Aku juga bakal tepati janji aku ke kamu," Kata Marsel
"Khmmmm!!"
"Janji apa sih kalo boleh tau?" Tanya Vio"Susah kalo udah main janji-janjian mah." Timpal Abi
"By the way Sel gua mau nanya sama lu,"
"Tapi lu jawab jujur ya?" Titah Vio sembari menatap wajah Marsel dengan serius"Lu mau nanya apaan si?" Tanya Saskia
"Husstt!!!"
"Lu diem!!"
"Sel lu sebenernya ada hubungan apa sih sama Saskia?"
"Kalian pacaran?" Tanya Vio tanpa basa-basi"Vio!!!" Saskia langsung melotot merasa tak enak dengan lelaki itu
"Lu tau gak Sel semalem Alvaro mantannya Saskia datang ke rumah,"
"Dan dia ngajakin Saskia balikan." Tambah Vio"Vio lu apaan sih,"
"Sel udah lu gak usah dengerin omongan Viona." Ujar Saskia"Nanti setelah pertandingan kalian akan tau ada hubungan apa aku sama Saskia."
"Makasih ya udah datang." Lirih Marsel sembari dengan lembut merapikan rambut panjang dari Saskia"Iya sama-sama." Saskia tersenyum bahagia ketika jemari itu menyeka rambutnya
"Emang setelah pertandingan ada apa?"
"Lu mau nembak Saskia?"
"Kalo lu tembak mati dong Saskia nya!" Ledek Abi tertawa"Kalian mending langsung ke tribun aja,"
"Yok Bi masuk!" Marsel menarik Abi kembali masuk ke loker room stadion"Semangat ya!!" Vio tak lupa memberikan semangat untuk kekasihnya
"Eh Sas lu gak mau semangati Marsel?" Tanya Abi
"Apaan sih lu!" Seru Saskia malu
"Udah ayok masuk," Marsel kembali menarik temannya itu
Saskia dan Vio mencari keberadaan Laras dan Villia yang saat ini tengah duduk di bangku VIP, di tengah gemuruh ya suara suporter Indonesia menyenandungkan yel-yel penyemangat untuk pungawa timnas gadis itu memikirkan semua ucapan ambigu dari Marsel.
Kini timnas Indonesia telah memasuki lapangan pertandingan, dengan semangat Saskia langsung berdiri untuk menginstastory moment langka itu. Bahkan ada beberapa penonton sadar akan kedatangan Saskia di stadion meminta untuk berfoto bareng.
"Marsel jangan lupa berdoa!!!!!" Teriak Saskia dari tribun VIP membuat marsel tersenyum
"Saskia boleh minta foto bareng?" Tanya salah satu penonton perempuan
"Sas itu ada yang ngajakin lu foto bareng," Laras berbisik ke Saskia
"Oh iya boleh kok,"
"Ayok sini." Titah Saskia dengan ramah"Saskia cantik banget hari ini," Ucap penonton
"Iya Saskia cantik ya." Tambah yang lainnya
"Makasih ya."
"Ada lagi yang mau foto?" Tanya Saskia"Nanti pasti ada lagi kok kalo ada yang sadar kamu nonton," Sahut Vio tertawa
"Apaan sih lu," Sambar Saskia
Saskia masih menanti aksi Marsel di lapangan hijau, hingga peluit kick off babak berbunyi. Tak hanya itu Saskia tentu saja memikirkan ucapan Marsel saat di loker room tadi, dirinya sudah tak sabar apa yang dimaksud lelaki itu.
Kehadiran Saskia di stadion tentu saja menambah energi tersendiri bagi Marsel, kali ini Saskia benar-benar menjadi candu bagi pesepak bola tampan itu.
"Marsel semangat ya!!!" Teriak salah seorang penonton yang merupakan fans dari Marsel
Teriakan itu sungguh membuat Saskia merasa bangga, bukan hanya teriakan semangat yang Saskia dengar. Suara beberapa pujian yang menerbangkan nama seorang Marsel pun terdengar jelas di telinga gadis itu, Saskia tersenyum bahagia "Dia akan menjadi kekasih ku," Lirihnya
Hampir separuh babak pertama berjalan, akhirnya gol pun tercipta. Tendangan spektakuler dari Marsel mampu membobol gawang lawan, semua penonton bersorak menyambut hol cantik itu.
Tapi tanpa di sangka selebrasi yang di lakukan seorang Marsel sungguh membuat Saskia seperti menjadi wanita paling bahagia di muka bumi ini, Marsel berlari kearah penonton dengan selebrasi membentuk hati dan di akhiri rangkaian jari berbentuk huruf S.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARSELINO [ON GOING]
Dla nastolatkówSemua orang memanggilnya Marsel, bahkan semua orang memuja dirinya karena kepiawaiannya bermain sepak bola. Hingga suatu ketika takdir membawanya bertemu dengan sosok perempuan yang membuat hari-harinya tak menentu. Dia Saskia gadis cantik yang masi...