" Kau mau apa??" kata Yueen yang kebingungan
.
.' Diam ' Diana bicara kepada chenle agar tidak mundur
" Dokter dian- .. " Yueen mengerutkan alisnya bingung karna tanganya diangkat dan mendarat dikulit yang sangat dingin
" Ini apa??!" tanya Yueen
" Rasakan dulu .. sudah brp lama kau tidak pernah menyentuhnya kan??" Diana terus berbicara agar tangan itu lebih lama merasakan nya
Tangan Yueen mengelus bentuk wajah yang tajam , hidung mancung . Chenle diam saja saat wajahnya dimainkan oleh tangan itu , tangan yang ingin ia genggam dengan sangat erat suatu saat nanti
Tanganya naik keatas dan menarik rambutnya berkali - kali
" Sudah ah , jangan bilang itu bodyguard miliknya .. suruh dia keluar "
Semua orang rasanya ingin berteriak bahwa itu adalah ' Zhong Chenle' tapi mau bagaimana lagi , meskipun menggeramkan tapi itu juga menyenangkan untuk di lihat nya
" Maaf yaa .. " Diana sudah melepas tanganya dari mata Yueen itu
" Hemm .. tadi itu siapa??" tanya nya
' Suami mu ' Diana itu hanya menggerakkan bibirnya , membuat Yueen menyipitkan bola matanya untuk memperhatikan gerakkan bibir itu
' Bodyguardmu ' ulangnya yang berbeda dari yang tadi
Yueen yang mengetahuinya pun menaikan ujung bibirnya malas
" Apa maksudmu melakukan itu?"
" Lain kali jangan seperti itu lagi , aku tidak suka begitu .. perutku tidak mau dipegang oleh sepapun " ucapnya yang kesal dengan dokte itu
" Iya iya , istrinya Zhong Chenle " Diana memutar bola matanya dan keluar
" Menyebalkan " keluhnya Yueen yang kesal
" Anda kenapa?" tanya Yueen ke dokter yang membantunya memeriksa USG kepadanya
Ia terdiam dan memegangi benda itu , ekspresi nya mengataka seolah - olah seperti berkata
' aku siapa? aku dimana? ha? kenapa suami nya harus begitu untuk menemui istrinya? ha?'Sangat menyenangkan melihat ekspresinya itu
Dibalik pintu
" Sekarang sudah puas?" tanyanya kepada Chenle
" ... " Chenle hanya menganggukkan kepalanya , benar hatinya sangat puas dan tidak berhenti untuk ingin tersenyum
" Lain kali aku ingin memeluknya " ucap nya
" Jangan melunjak , kau tahu rasanya aku ingin mendorong kalian saja .. susah sekali untuk meyatuh padahal tinggal clep!" tanganya memperagakan sebuah sesuatu yang menyatu
" Minggir kau " Diana mulai kesal dan memarahinya lagi . Chenle hanya diam , sekarang dia lebih banyak diam ketimbang mengucapkan kalimat - kalimat lagi
Orang itu menatap tanganya dan batinya berkata mengulangi ucapan Yueen yang sudah berlalu tadi yaitu ' jangan pergi' sambil menggenggam tanganya itu
.
.Seminggu kemudian di kediaman Zhong , dimalam hari setelah senja yang menghilang ditelan sang waktu
Dua orang wanita sedang duduk berdua ditaman . Ya , hanya berdua saja . Dirumah yang sebesar itu
" Bagaimana kabar anak mu?" tanya Yueen , sejak tadi mereka mengobrol berdua ditempat itu , hanya ada suara percikan air yang menenangkan jiwa
KAMU SEDANG MEMBACA
ILLUSION | zhong chenle
RomanceJika kehadirannya tidak bisa dianggapnya berarti. Maka kepergiaan nya akan membuatnya mengerti. Zhong Chenle Yueen Pholin