ILLUSION 7

1 1 0
                                    

" Kau mau apa??" kata Yueen yang kebingungan

.
.

' Diam ' Diana bicara kepada chenle agar tidak mundur

" Dokter dian- .. " Yueen mengerutkan alisnya bingung karna tanganya diangkat dan mendarat dikulit yang sangat dingin

" Ini apa??!" tanya Yueen

" Rasakan dulu .. sudah brp lama  kau tidak pernah menyentuhnya kan??" Diana terus berbicara agar tangan itu lebih lama merasakan nya

Tangan Yueen mengelus bentuk wajah yang tajam , hidung mancung . Chenle diam saja saat wajahnya dimainkan oleh tangan itu , tangan yang ingin ia genggam dengan sangat erat suatu saat nanti

Tanganya naik keatas dan menarik rambutnya berkali - kali

" Sudah ah , jangan bilang itu bodyguard miliknya .. suruh dia keluar "

Semua orang rasanya ingin berteriak bahwa itu adalah ' Zhong Chenle' tapi mau bagaimana lagi , meskipun menggeramkan tapi itu juga menyenangkan untuk di lihat nya

" Maaf yaa .. " Diana sudah melepas tanganya dari mata Yueen itu

" Hemm .. tadi itu siapa??" tanya nya

' Suami mu ' Diana itu hanya menggerakkan bibirnya , membuat Yueen menyipitkan bola matanya untuk memperhatikan gerakkan bibir itu

' Bodyguardmu ' ulangnya yang berbeda dari yang tadi

Yueen yang mengetahuinya pun menaikan ujung bibirnya malas

" Apa maksudmu melakukan itu?"

" Lain kali jangan seperti itu lagi , aku tidak suka begitu .. perutku tidak mau dipegang oleh sepapun " ucapnya yang kesal dengan dokte itu

" Iya iya , istrinya Zhong Chenle " Diana memutar bola matanya dan keluar

" Menyebalkan " keluhnya Yueen yang kesal

" Anda kenapa?" tanya Yueen ke dokter yang membantunya memeriksa USG kepadanya

Ia terdiam dan memegangi benda itu , ekspresi nya mengataka seolah - olah seperti berkata
' aku siapa? aku dimana? ha? kenapa suami nya harus begitu untuk menemui istrinya? ha?'

Sangat menyenangkan melihat ekspresinya itu

Dibalik pintu

" Sekarang sudah puas?" tanyanya kepada Chenle

" ... " Chenle hanya menganggukkan kepalanya , benar hatinya sangat puas dan tidak berhenti untuk ingin tersenyum

" Lain kali aku ingin memeluknya " ucap nya

" Jangan melunjak , kau tahu rasanya aku ingin mendorong kalian saja .. susah sekali untuk meyatuh padahal tinggal clep!" tanganya memperagakan sebuah sesuatu yang menyatu

" Minggir kau " Diana mulai kesal dan memarahinya lagi . Chenle hanya diam , sekarang dia lebih banyak diam ketimbang mengucapkan kalimat - kalimat lagi

Orang itu menatap tanganya dan batinya berkata mengulangi ucapan Yueen yang sudah berlalu tadi yaitu ' jangan pergi' sambil menggenggam tanganya itu


.
.


Seminggu kemudian di kediaman Zhong , dimalam hari setelah senja yang menghilang ditelan sang waktu

Dua orang wanita sedang duduk berdua ditaman . Ya , hanya berdua saja . Dirumah yang sebesar itu

" Bagaimana kabar anak mu?" tanya Yueen , sejak tadi mereka mengobrol berdua ditempat itu , hanya ada suara percikan air yang menenangkan jiwa

ILLUSION | zhong chenle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang