Jangan lupa follow
Happy reading🤗
..
.
.
Suara alat-alat dapur yang di mainkan Geisya pada jam 5 pagi karena dia ingin membuat cookies untuk dibawah kerumah mertuanya nanti, yang di temani oleh bi jum dan bi ratih yang sebagai ART di massion nya.
Di massion mewah ini ada 13 ART termasuk supir dan tukang kebunya, yang melakukan pekerjaan dapur Bibi jum, Bibi ratih, dan satu kepala dapur Mpok halimah namun mpok halimah lagi pulang kampung. Lalu untuk membersihkan setiap ruangan atau mencuci baju ada 5 orang dan sopir 2 tukang kebun 3.
"Bi kalau cookies nya sudah dingin tolong kasih masuk di dalam toples yah, dan untuk sarapan biar sekarang saya aja yang lakukan bibi buat sarapan untuk pekerja saja!" ujar Geisya
"Baik Nya" ujar bi ratih yang dekat sama Geisya
Dan Geisya pun langsung membuat sarapan untuk anak dan suaminya dengan tema nasi goreng yang spesial.
Tidak terasa waktu sudah pukul 6:20 Geisya pun naik ke kamarnya untuk membangunkan suaminya dan anaknya.
"Mas bangun mas udah mau jam 7 nih" ujar Geisya sambil mengunjang bahu suaminya pelan.
Eunghh..
"Jam berapa sudah ini?" tanya Agra dengan suara seraknya
"Jam setengah tujuh, jadi cepat mas bangun baru turun sarapan"
"Hem, tapi cium dong sayang morning kiss" ujar Agra
"Ih apa sih mas udah sana"
"Yaudah kalau gak mau mas gak mau bangun juga"
"Oke, tapi dijidat yah"
"Gak mau sayang maunya di bibir"
"Maas ih banyak maunya" rajuk Geisya kesal
"Hehehhe cepat yang"
"Cup" ciuman singkat di bibir pun dilakukan Geisya dan Geisya pun berlalu ke kamar anaknya akibat terlalu malu.
Sampai di kamar rara yang luas dan serba warna biru berkerakter doraemon itu Geisya pun menuju ranjang putrinya yang rupanya sudah tidak ada lagi rara karena rara sudah bangun hanya tingal kasur yang masih berantakan
Geisya pun kembali ke kamarnya untuk mengambil pakaian ganti suaminya untung Agra sudah di wc kalau tidak sudah pasti pipinya merona malu akibat kelakuan dia tadi.
Mungkin dia harus membiasakan diri karena kelakuan suaminya yang baru ini, pikir Geisya.
Skipp....
Selesai sarapan Agra sekeluarga berangkat tepat jam 7:45 pagi ke rumah orang tua Agra untuk menghindari kemacetan apalagi ini hari weekend.
"Selamat datang tuan muda dan nyonya muda" sapa pekerja di massion tua Dimitri
"Pagi bi" sapa Geisya dan rara, Agra cuma mengangguk saja biar seperti laki-laki didalam novel yang terlihat dingin dan cool.
Padahal mah aslinya boborok karena jiwanya agra sudah tertukar dengan jiwa gusti.
"Tuan besar dan nyonya besar sudah menunggu diruang keluarga" ujar pelayan tadi.
Dan mereka pun semua menuju ruang keluarga dan terlihat disana sangat ramai karena ada kakak Agra juga datang bersama keluarganya.
"Oh cucuku kemari sayang" seru Adelia Dimitri orang tua agra sambil memeluk sayang cucu perempuan satu-satunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi papah
Fantasylangsung cuss baca aja klw panasaran disini dubby buat cerita tentang seorang laki-laki yang berperan menjadi bapak-bapak kece😎 Akibat perjalan waktu atau nama gaulnya transmigarasi JANGAN LUVA FOLLOW😙😉😚😍