#. 006

336 62 4
                                    


Pagi-pagi sekali, bahkan matahari pun belum muncul, kamar Sooya sudah terisi dengan suara-suara teriakan dan juga gelak tawa dari adik-adiknya.

Entah karena apa, bungsu Jung terbangun sebelum waktunya dan bukannya kembali tidur ia malah membangunkan kakak-kakaknya dengan paksa.

Jennie yang memang sangat mudah terbangun akhirnya bangun lebih dulu dari pada saudaranya yang lain, ia menatap Lisa tajam karena sudah mengganggu mimpi indahnya.

" Unnie, bantu aku membangunkan mereka, aku ingin bermain " Rengek Lisa sambil mengerucutkan bibirnya.

Jennie ingin marah sebenarnya, karena tidurnya terganggu, tapi melihat wajah adiknya yang sangat menggemaskan ia mengurungkan niatnya untuk marah.

" Baiklah baiklah, Unnie akan membantu adik kecil Unnie yang sangat menggemaskan ini " Ucap Jennie dengan kedua tangannya yang bergerak mencubit pipi gembul adiknya.

Lisa berteriak senang saat mendapat persetujuan dari kakaknya, akhirnya mereka berdua bekerja sama untuk membangun dua saudara mereka yang lain.

Di antara mereka, yang paling susah dibangunkan adalah kakak tertua mereka, Sooya. Sedangkan Rosé sudah bangun setelah ditimpa badan Lisa, walaupun tidak terlalu berat, tapi tetap saja ia terganggu karena hal itu.

Setelah mencoba banyak cara akhirnya Sooya berhasil dibangunkan. Jennie lah yang mengusulkan ide ini, sedikit kejam tapi Jennie yakin cara ini mampu membuat kakaknya bangun.

Jennie menyuruh kedua adiknya untuk mengambil bantal dan menutupkannya ke wajah kakak mereka, setelah beberapa detik akhirnya cara itu berhasil.

Sooya bangun dengan wajah yang sudah merah dan nafasnya yang tersengal, dia akhirnya menyadari jika adik-adiknya lah pelakunya.

" Kalian ingin membunuh Unnie? " Sooya berucap dengan wajah marah yang dibuat-buat.

Hal itu tentu saja membuat ketiga adiknya takut, mereka tidak ada niat seperti itu, mereka hanya ingin membangunkan kakak mereka saja tidak lebih. Walaupun sebenarnya cara itu cukup berbahaya, tapi mereka masih kecil untuk mengerti hal yang mereka lakukan.

" Maaf Unnie, kita tidak bermaksud seperti itu " Mereka bertiga meminta maaf dan menundukkan kepala.

Sooya hanya bisa menghela nafasnya, beruntung dia tidak kenapa-kenapa karena perbuatan adik-adiknya. Sedikit menyesal karena sudah membuat adiknya takut, tapi mereka harus diberi pelajaran agar suatu saat nanti tidak mengulangi hal yang dapat membahayakan orang lain.

" Jadi.. apa yang kalian inginkan? " Tanya Sooya setelah menetralkan emosinya.

" L-lisa hanya ingin bermain dengan Unnie " Jawab si bungsu dengan suara yang sedikit bergetar.

Sepertinya gadis kecil itu benar-benar ketakutan melihat wajah kakaknya yang tampak marah tadi. Tapi dalam sekejap senyum manis terukir di bibir mungilnya, karena Sooya menarik tubuh mungilnya ke dalam pelukan dan menanyakan pada dirinya ingin bermain apa.

×××××

Matahari sudah muncul, langit yang semulanya gelap mulai menunjukan warnanya, suasana kediaman keluarga Jung masih sangat sepi.

Keempat putri Jung masih terlelap setelah bermain di pagi buta tadi, padahal waktu sarapan akan tiba sebentar lagi.

Sooyoung kebingungan karena tidak menemukan putri kembarnya dan juga putri keduanya di kamar mereka pun bergegas ke kamar putri sulungnya.

Without You ( Ot4 ) PENDING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang