kalian pasti tau, mandi yang dikatakan Mew bukan hanya mandi biasa, kan?
Mew berjalan ke arah satu meja dan mengambil beberapa lilin utuh.
setelahnya ia menghampiri Gulf dan mulai menyalakan lilin tersebut.
Gulf masih tetap dengan ekspresi dinginnya. tiba tibaa...
TEKK..
Lampu ruangan itu mati dengan sendirinya, hanya menampilkan wajah Mew yang sedang memegang lilin sembari tersenyum devil
"ayo mandi, sayang." bisik nya di tengah ruangan yang gelap gulita.
tess... tes..... tesss.
lilin itu mencair dan Mew langsung menuangkannya ke tubuh gulf.
reaksi Gulf? biasa saja.
ia mulai menyiram tubuh Gulf dengan lilin cair itu. hingga tubuh Gulf sudah penuh dengan lilin beku serta darah yang keluar.
"cih, rupanya mandi ini masih kurang untukmu s¡alan." gumam Mew langsung melepaskan ikatan tangan serta kaki gulf.
lampu itu kembali nyala.
Mew menyeret Gulf keluar dengan Gulf yang bertelanjang menuju ke arah kamar Mew.
para bodyguard yang berjaga di ruangan penyiksaan itu terheran karena tuannya yang menyeret tahanan ke arah... kamarnya?
mereka memasuki kamar mandi mewah itu, Gulf dapat melihat semua serba putih, rapi, dan tentunya bersihhh.
Mew menaruh tubuh Gulf di bawah shower mandi, menyalakan air yang begitu panas untuk Gulf. (kaya air baru mendidih.)
tanpa bicara Gulf menghindari shower itu. walau bagaimanapun ia juga manusia, bisa merasakan sakit. eh.. bukankah tadi???
"kenapa?? kau kepanasan?" tanya Mew mengejek.
ia kembali menyirami Gulf dengan air, tapi kali ini menggunakan air yang begitu dingin.
ia menahan tubuh Gulf dibawah shower agar sang empu tidak lari.
bisa bayangkan betapa perihnya tubuh anak laki laki itu? sehabis diberikan lelehan lilin dan langsung di mandikan oleh air yang begitu dingin.
tapi semua itu tetap Gulf tahan. ia tak sudi memperlihatkan sisi terluka nya dihadapan iblis satu ini.
tubuh nya serasa membeku sekarang.
bibirnya juga pucat, tapi setidaknya ia beruntung karena dimandikan dengan air dingin, jika dimandikan air panas tadi mungkin sekarang tubuhnya sudah melepuh.ia menatap Mew dengan tatapan sulit di artikan. begitupun Mew yang menatapnya dengan tatapan dingin namun menyembunyikan rahasia dibalik nya.
bibirnya bergetar, matanya mulai sayu, serta suhu tubuhnya yang begitu dingin. sekarang penglihatan nya mulai menghitam disertai tubuhnya yang rubuh.
dengan sigap Mew memegang tubuh Gulf supaya tidak terjatuh. ada ap ini? kenapa dia malah menolong nya? bukankah lebih baik jika Gulf terjatuh lalu terbentuk keramik mahal milikny?
dan... saat memegang tubuhnya, suhunya begitu dingin! tapi... GIMANA DIA GAK DINGIN KALO DIGUYUR AIR ITU SELAMA LEBIH DARI SATU JAM SUPANGSITT!
mew membopong tubuh bongsor Gulf ke kasur dengan perlahan. menyelimuti tubuh bocah itu lalu pergi memanggil dokter.
s¡alan kenapa dia sepanik ini astagaaa!!
tapi masa bodo, yang penting bocah itu selamat dulu.
a few minutes later..
"bagaimana?" tanya Mew.
"tidak masalah dengan anak ini, hanya saja dia demam. tubuhnya juga masih dingin, mungkin aku akan memberikan obat penurun demamnya serta menyuruhmu agar teratur dalam menjaga pola makan anak ini." ujar kao, dokter pribadi jongcheveevat family.
"hm, terimakasih. kau boleh pergi." ujar Mew dingin.
ia mulai mendekati ranjang miliknya yang sekarang ditempati oleh Gulf.
tanpa sadar Mew membuka kancing piyama Gulf serta mengelus dada ratanya.
disana dapat dilihat begitu jelas bahwa ada banyak luka bakar yang ia buat sendiri.
ia menatap perut buncit Gulf dan perlahan mengecup nya.
ada apa dengan nya hari ini? kenapa jadi begini? tanyakan saja sendiri dengan Mew.
"apa yang kau lakukan s¡alan. itu sangat menjijikan! kau itu najis, aku tidak mau tertular najis mu itu." ujar Gulf.
bukannya sakit hati atau marah, justru Mew tersenyum smirk.
"mau aku mencium perutmu, bibirmu, atau bahkan memperkosa mu. itu semua hak ku." tekan Mew
"memangnya kau siapaku seakan akan kau memiliki hak atas diriku."
"siapapun peranku dikehidupan mu nanti, aku akan tetap bersama mu. dan selama aku masih ada, aku akan menjadi neraka untuk mu. ingat itu baik baik." ujar mew meremas dada Gulf tepat di putingnya, namun hal itu menimbulkan sensasi nyeri karena ada bekas luka disekitarnya.
Mew meninggalkan Gulf sendiri di kamar, ia harus pergi ke bar karena ada urusan dengan manager bar tsb yang ternyata adalah sahabat karib nya sendiri
Gulf terbangun, ia melihat kesana kemari, ia menemukan jendela.. ya jendela!! ia harus kabur.
perlahan ia menuju jendela tersebut dan mulai membukanya, tapi yang ia dapat... ketinggian yang begitu tinggi, dimana dia sekarang?? kenapa begitu tinggi? perlahan ia mulai memberanikan diri untuk turun kebawah.
setelahnya ia berjalan kebelakang mansion lalu memanjat pagar tinggi itu.
ia kebingungan karena ia tidak tau arah pulang, dimana ini?? tidak ada rumah selain mansion milik Mew iblis ini. eh? Mew yang iblis atau dia yang iblis?;)
semakin dia lari, maka semakin banyak pepohonan hutan yang menghiasi pemandangan nya.
dia terjebak di hutan!
ia bingung harus kemana. ke kanan atau ke kiri pun sama saja bentuknya.
ia terus berlari hingga malam tiba.
kini ia tak lagi di hutan, melainkan jalanan sepi yang di kanan kiri terdapat pohon pohon.
kepalanya masih pusing dan dadanya juga sesak. ia lelah berjalan selama berjam jam tanpa istirahat.
tiba tiba...
TIN TINNNN!!!
klakson mobil terdengar di telinga Gulf. ia berharap mobil itu mau menolongnya dari sinii.
"kenapa kau keluar malam malam?" tanya si pemilik mobil.
tbc.
sorry slow up, belakangan ini gue down bgt:) btw siapa si pemilik mobil ituu??😍