Follow dulu sebelum membaca
Story Warning ⚠
⚫Violence
⚫GxG
⚫Love
⚫Note Futa
⚫🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
Langsung baca aja lagi males ngasi deskripsi ahaha...
Cerita ini hanya fiksi belaka, jika nama tokoh, tempat kejadian waktu dll nya ada persamaan mohon d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa divote... KAMSAHAMNIDA...
" Aku masih tidak percaya jika Jennie mengundurkan diri secara mendadak" ucap seseorang dan yang diajak berbicara hanya melamun tanpa membalas.
" Ck... lebih baik aku berbicara dengan tembok dari pada berbicara kepada seseorang yang ada disekitar ku tapi tidak ditanggapi " lanjut nya lagi sedikit kesal sambil melihat orang disampingnya.
Bugh...
Ia lalu menyikut sedikit keras hingga teman nya itu tersadar dari lamunannya.
" Eugh... Astaga! kau mengagetkan ku " ucap teman nya yang juga sedikit kesal.
" Hei.. harusnya aku yang kesal, ck dari tadi aku mengajak mu berbicara tapi kau malah asyik melamun" ucap orang tersebut sambil memutar malas bola matanya.
" Hehe... Maaf... Maaf... Tapi aku dengar apa yang kau bicarakan, aku juga sedang memikirkan nya, kau tahu sendiri bukan jika dia memiliki banyak hutang dan kau tahu tadi pagi sejumlah uang masuk ke rekening ku dan aku mendapat pesan anonim" ucap teman nya.
" Haa... " Orang itu sedikit terkejut " aku juga sama seperti mu tadi pagi, pesan nya sangat singkat dan hanya mengatakan sejumlah uang itu untuk membayar seluruh hutang Jennie" timpalnya.
" Wahhh... Benar-benar misterius, tapi... " Wajah temannya berubah menjadi sendu.
" Tapi kenapa ?" Lalu temannya menjawab dengan gelengan kepala.
" Apa kau sudah menghubungi nya ?" Lanjut nya lagi.
" Sudah, tapi nomor nya tidak aktif, aku sangat tahu Jennie itu memang tertutup dan terbuka hanya kepada orang-orang tertentu " ucap temannya.
" Kau benar walaupun ia bekerja disini sudah cukup lama tapi dia begitu misterius " lalu temannya yang ingin menjawab pun diberi kode mata jika seseorang menghampiri mereka dan temanya itu pun memutar badan nya.
" Selamat sore" sapa mereka berdua sambil membungkuk hormat.
" Yaa sore juga " jawabnya lalu melihat kearah salah satu nya, orang itu sadar jika manager nya meminta waktu berdua dengan teman nya dan ia pun segera beranjak.
" Emm... Kalau begitu saya permisi, aku pulang duluan yaa " ucapnya lalu berbisik kepada temannya tersebut, temannya hanya menghembuskan nafas malas karna dia sangat enggan untuk berdua dengan manager nya itu.
Lalu orang itu pun beranjak pergi dan meninggalkan mereka berdua, simanager pun lalu berjalan lirih dan mendekat.
" Bisa kita berbicara ?" Tanya nya dan yang diajak berbicara hanya bisa pasrah dan mengangguk mengiyakan.
Sore perlahan berganti malam disebuah tempat dengan pemandangan yang indah yaitu Namsan tower.
" Tempat ini begitu indah " dengan mata fokus kedepan.
