Follow dulu sebelum membaca
Story Warning ⚠
⚫Violence
⚫GxG
⚫Love
⚫Note Futa
⚫🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
Langsung baca aja lagi males ngasi deskripsi ahaha...
Cerita ini hanya fiksi belaka, jika nama tokoh, tempat kejadian waktu dll nya ada persamaan mohon d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa divote... KAMSAHAMIDA...
Tengah malam tepat pergantian hari Jennie kini berada didalam ruang bawah tanah ditemani oleh Lisa, Rose dan Sooya. Mereka menyaksikan penyiksaan Mark yang berada didalam kotak kaca besar dengan menggunakan masker khusus mereka terduduk dengan elegan dengan jarak 8 meter.
Para bodyguard juga menggunakan masker khusus nya, perlahan kotak kaca itu mengeluarkan asap berwarna merah pekat, Mark perlahan mengerang dengan tubuh yang perlahan memerah bahkan menuju berwarna hitam dan melepuh.
Darah nya pun perlahan keluar dari setiap lepuhan kulit Mark ada juga yang meletup, erangan demi erangan terus terjadi dengan suara yang terdengar lirih namun begitu pilu.
Ini adalah sebuah akhir bagi Mark kulit dan terkelupas sempurna seluruh daging ditubuh nya perlahan mengering akibat asap merah tersebut.
Tatapan ke 4 wanita itu begitu sangat datar tanpa ekspresi sedikit pun, nyawa Mark melayang begitu saja, entah sudah berapa hari Mark ditahan namun pengganti Mark untuk menjadi manager di restauran RLM F&B pun telah tergantikan dengan seseorang bermarga Jeon.
Masih dengan hal yang sama manager baru itu tidak akan tahu siapa pemilik utama dari tempat dia bekerja.
Masih diruang bawah tanah setelah hampir 1 jam menyaksikan penyiksaan yang mereka lakukan keempat nya beranjak begitu saja dan memberi kan melepas masker yang mereka kenakan didepan pintu dan diberikan kepada bodyguard yang berjaga disana, tanpa sepatah katapun keempat nya pergi begitu saja.
Mereka berjalan keruang tengah duduk dengan pasangan masih-masing dan, hening sejenak Sooya melirik mereka satu persatu " aku tidak menyangka kalau Jennie begitu mengerikan" ujar Sooya memecah keheningan.
Jennie lalu melihat kearah Sooya sambil mengusap pundak Lisa yang berada disisinya " dia salah bermain, selama ini aku mendiami nya tapi tingkah nya sudah membangunkan singa yang sedang kelaparan " jawabannya.
Lisa hanya tersenyum mendengar kan itu, ia sangat tahu bagaimana Jennie sebenarnya, Jennie yang begitu lembut ternyata memiliki sisi buas yang begitu mengerikan.
Hanya orang-orang tertentu yang mengetahui sisi buas seorang Jennie termasuk Lisa yang mengenal nya sedari kecil.
Kejadian kelam itu lah yang mengajarkan seorang Lisa menjadi begitu buas sama seperti Jennie.
