6 : look like someone

5K 593 72
                                    







Happy Reading!



"Halo kak selamat pagi, selamat datang di mokka kafe, ada yang bisa saya bantu?" Dengan ramah Luna menyapa pelanggan yang wajahnya nggak asing, pelanggan tetap di mokka kafe, pelanggan yang nggak banyak bicara hanya memesan americano lalu berkutat dengan laptop juga berbagai kertas.

"Halo kak selamat pagi, selamat datang di mokka kafe, ada yang bisa saya bantu?" Dengan ramah Luna menyapa pelanggan yang wajahnya nggak asing, pelanggan tetap di mokka kafe, pelanggan yang nggak banyak bicara hanya memesan americano lalu berkutat...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nggak mau coba moccacino aja kak? Manisnya coklat bisa bikin mood bagus loh," tawar Luna bosan melihat pelanggannya ini hanya memesan americano, pelanggan yang selalu memakai kemeja kotak-kotak, untung saja warnanya tidak sama dengan kemeja yang dia pakai sekarang.

Pemuda berkemeja flanel kotak itu menggeleng, "Americano aja."

"Atau mau tambah donatnya? Makanan manis juga diperlukan loh." Kali ini Luna menawarkan donat.

Lagi-lagi pemuda itu menggelengkan kepala, "Saya takut diabet, Americano aja kak." Tolak pemuda itu sopan.

Luna pun menyerah, mengangguk lalu menyelesaikan pesanan dari laki-laki didepannya, "Americano satu, bayar debit kaya biasa ya kak?"

Yang ditanya hanya mengangguk dan memberikan kartunya pada Luna. Luna dengan cekatan menyelesaikan proses pembayaran,
"Americano satu atas nama Rayyan, ini stuknya, mohon ditunggu ya kak, terima kasih."

(Rayyan Nabil)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Rayyan Nabil)

"Terima kasih juga." Ucap pemuda bernama Rayyan dengan suara pelan, lalu pergi dari hadapan Luna.

"Cong, tolong buatin americano satu biasa buat si mas flanel." Kata Luna pada Idan yang sedang mendapat giliran jaga bersama dia.

Ngomong-ngomong tentang mokka, mokka ini kafe milik Angkasa pacarnya Yasmi. Kaluna bersama teman yang lain bekerja part time disini. Mokka kafe ini juga bisa disebut markas Luna dan temen-temannya, kafe yang selalu ramai karena posisinya cukup stategis
terletak di lokasi yang banyak berbagai macam bisnis makanan berada.

Luna berjalan menuju meja dimana teman-temannya berada, disana ada juga Lia yang sedang berbagi cerita tentang cintanya yang bertepuk sebelah tangan.

"Mubazir banget cewe secantik, sepinter, sesempurna elo harus ngalamin cinta bertepuk sebelah tangan kaya gini." Cerocos Danilla nggak terima temen cantiknya mengalami one sided love kaya gini.

Sugar, please! (Jeno - Karina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang