1

13.3K 675 31
                                    

Hari ini adalah hari terakhir mereka promosi untuk lagu mereka yang berjudul Beatbox. Tujuh member akhirnya bisa beristirahat sejenak meskipun ada beberapa jadwal menunggu namun setidaknya kegiatan promosi di acara musik sudah berakhir.

Mark dan Haechan berpisah mobil dari lima member Dream karena keduanya harus kembali ke agensi untuk latihan bersama member NCT-127.

"Jaemin hyung kau baik?"tanya si paling muda yaitu Park Jisung.

"Aku baik kok."jawabnya dengan senyum kecil.

"Kau pucat Na."sahut Renjun yang saat ini menjadi yang paling tua ketika Mark tidak ada.

Jaemin tidak menanggapi,dia memilih memejamkan matanya saja. Tapi ketika dia memejamkan mata, sosok laki-laki yang dia temui sewaktu di acara musik tadi muncul.

Kelopak itu terbuka dan dia menoleh kearah Jisung yang duduk di sampingnya,sedang bermain game dengan airpod di telinga.

"Ada apa? Tidak bisa tidur?"

Jaemin menoleh ke belakang dan melihat wajah Jeno yang menatapnya khawatir.

"Ya."jawab Jaemin singkat dan kembali pada posisi duduknya lagi. Dia mencoba memejamkan mata tapi tetap saja wajah orang itu muncul.

#Flashback

Lima belas menit lagi Nct Dream akan mulai recording. Semua orang sudah berada di backstage dan bersiap. Tapi Jaemin yang tiba-tiba terserang nervous, mendadak sakit perut dan mual. Dia pun meminta di temani oleh sang manager ke toilet. Ingin minta ditemani dengan member takutnya dia lama.

Jaemin yang ditemani sang manager bergegas ke toilet.

Manager hyung menunggu di depan pintu.

Lima menit kemudian Jaemin selesai dengan urusannya. Saat keluar dan hendak mencuci tangan di wastafel, ternyata sudah ada seorang pria yang tingginya sama dengan Sungchan. Berpikir bahwa mungkin laki-laki ini idol rookie, Jaemin bersikap biasa saja.

"Na Jaemin,untuk wajah seorang laki-laki kau memiliki kriteria yang kami cari."

Deg

Suara laki-laki di sampingnya sangat berat dan serak. Alarm emergency di kepala Jaemin berbunyi. Hatinya berkata bahwa laki-laki di sampingnya ini berbahaya.

"Kau cocok untuk percobaan kami. Jika kita bertemu lagi,mungkin di meja operasi."

Tubuh Jaemin membatu,tubuhnya merinding dari kaki hingga kepala. Laki-laki itu pergi setelah dengan sengaja menyentuh tangan Jaemin dengan jari kelingkingnya.

"Mengapa kau lama? Apa kau baik-baik saja?"tanya sang manager.

Jaemin meneguk salivanya. Dia yakin managernya bertemu dengan pria tadi.

"Aku baik-baik saja hyung. Ayo kita pergi."ajak Jaemin yang mencoba bersikap seperti biasanya.

Dan sepanjang recording hingga ucapan perpisahan karena ini promosi terakhir mereka, selama itu juga kepala Jaemin di penuhi dengan ucapan laki-laki itu.

"Jika kita bertemu lagi,mungkin di meja operasi."

#Flashback End

#Flashback End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Film Out🖤🖤🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang