Jam delapan pagi Jeno yang di jemput oleh manager Shin Yoojin tiba di agensi. Sebenarnya hari ini Jeno tidak ada jadwal apapun,hanya saja Lee Soo Man ingin bertemu langsung dengan Jeno.
"Sajangnim."sapa Jeno dan membungkuk sopan pada pendiri agensi besar tersebut.
"Jeno-ya,bagaimana kabarmu,eum? Duduk lah."
Jeno menegakkan kembali tubuhnya dan duduk di kursi berhadapan dengan Soo Man.
"Baik sajangnim. Ngomong-ngomong sajangnim ingin membahas apa?"
Soo Man tersenyum kecil,Jeno bukanlah anak yang suka basa basi dan entahlah,rasanya ada sesuatu yang lain dari diri Jeno.
"Apa kau baru saja menginap di penthouse Jaemin?"
Jeno menganggukkan kepalanya.
"Baiklah,sepertinya aku langsung saja pada inti. Apa kau tahu dimana keluarga Na Jaemin berada?"
"Ya? Maaf sajangnim,kenapa sajangnim bertanya padaku?"bingung Jeno.
Soo Man membenarkan duduknya.
"Karena orang terakhir yang berkomunikasi dengan mereka adalah kau. Saat kalian liburan ke utara Jeju,dua hari kalian berada disana,tiba-tiba komunikasi kami dengan keluarga Jaemin hilang. Dan baru-baru ini kami melacak seluruh daftar terakhir siapa saja yang berkomunikasi dengan mereka dan yah,kami menemukan nomor yang terdaftar atas namamu sehari sebelum kami kehilangan komunikasi dengan keluarga Jaemin."
Jeno menarik nafasnya pelan.
"Sajangnim,aku memang sempat menghubungi eomma Jaemin beberapa kali tapi tidak di angkat. Aku sama sekali tidak berbicara dengan eomma Jaemin saat itu."jelas Jeno.
Lee Soo Man menganggukkan kepalanya,melihat bagaimana Jeno menjelaskan,tidak ada kebohongan dari wajahnya.
"Baiklah,kalau begitu kau bisa kembali,terima kasih dan maaf sudah memanggilmu kemari,seharusnya hari ini kau beristirahat."
Jeno menggelengkan kepalanya.
"Tak apa sajangnim. Ngomong-ngomong aku boleh minta ijin?"
"Heum? Minta ijin apa Jen? Kalau kau ingin akses keluar masuk penthouse akan aku berikan ijin sesukamu."
Jeno menggelengkan kepalanya. Dia tahu sajangnim baik hati ini akan memberikan ijin untuknya bertemu Jaemin.
"Ini tentang kontrak kerjaku sajangnim."
Ingatan Jaemin akhirnya kembali,ini semua berkat Jeno. Sahabatnya itu benar-benar membuatnya jatuh cinta lagi dan lagi. Tapi saat ini Jaemin tidak ingin memikirkan masalah percintaan. Karena ada yang jauh lebih penting dari itu.
Jaemin untuk pertama kalinya memberanikan diri keluar dari penthouse,menggunakan hoodie putih, celana pendek,sepatu,masker,topi dan kacamata. Jaemin pergi keluar gedung menuju rumah orangtuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Film Out🖤🖤🖤
RandomTaeyong dan member NCT yang lain tahu seberapa sakitnya hati Jeno ketika kehilangan sosok Jaemin. Enam bulan kemudian mereka bertemu lagi di tempat yang tak terduga. "Kau? Apakah kau temanku? Pamanku memberikan polaroid ini padaku dan mengatakan kau...