3

1.3K 24 4
                                    

"kak Nathan.."
"eunghgg!"

Jasmine yang mendengar itu pun langsung lari ke kamar dan melihat Jonathan sedang menggelitiki Nala.

"makan Nala."

"gak!"

"loh.. oh gitu.."

Jonathan pun melanjutkan aksinya, yaitu menggelitiki tubuh Nala lagi. tubuh Nala bergerak kesana kemari bahkan sampai menendang masa depan Jonathan, saat itulah permainan berakhir. Jasmine yang melihat itu hanya tertawa pelan lalu pergi meninggalkan kamar Nala.

"e - eh.."

Nala duduk dan melihat wajah Jonathan yang kesakitan, jujur.. Nala menendangnya tidak main main.

"kak Nathan... eungg.."
"Nala minta maaf.."

Nala menatap Jonathan dengan mata yang berair, Jonathan yang melihat itu hanya mengangguk dan tersenyum.

hitung hitung sudah 1 bulan Nala disini, ia benar benar Trauma. Beberapa hari yang lalu, Jonathan mengajak nya ke rumah Nala, saat berhenti di depan rumah nya sendiri, Nala tampak gelisah dan tak ingin turun.

ia semakin takut saat melihag Jeffrey keluar dari rumah nya, ia meremas baju Jonathan erat sambil menahan tangisan nya.

"gamau pulang kesini.. suruh Bunda ke rumah kakak aja.."

Jonathan yang mengerti hanya menganggukkan kepala nya lalu pergi pulang kearah rumahnya sendiri.

...

"Nala.. mau sampai kapan kita cuddle?"

"sampai Nala bobok." ucap Nala dengan mata terpejam dan memeluk Jonathan dengan erat.

sudah 10 menit lebih cuddlean dengan Nala, Jonathan ingin pergi untuk ke Caffe karena ada janji.

"Nala.. kakak ada janji sayang.."

"janji?"
"sama siapa? dimana?"

Nala mendongakan kepala nya dan tersenyum.

"ada dong .. udah yaa Nala tidur sekarang, mau nitip apa?"

"Nala mau ice cream vanilla"

"kalau gitu beli aja di toko toko biasa yang ada di komplek ini Na"

"gamau. bosen. nanti juga kak Jasmine marah gegara Nala makan Ice cream."

"ya deritamu."

...

"udah nunggu lama?"

"ya, mungkin ada aku disini 12 menit buat nunggu kamu"

"haha.. maaf yaa, tadi ngurus Nala dulu sampai tidur baru berangkat"

"ohh.. bocil itu ya? bocah tengil"

kedua nya pun tertawa pelan karena takut menganggu yang lain.

"lucu loh dia.."
"aku pingin punya adek kayak dia tau"

"oh ya?" kepala Jonathan terangkat dan tersenyum tipis.
"ah iya, kenapa ajak aku kesini ra?"

"gini.. duh gimana jelasin nya.."

"intinya aja"

"aku ketik di catatan aja ya, malu soalnya"

Jonathan mengangguk lagi dan menunggu. Tiara menulis sesuatu di catatan handphone nya, ia pun menunjukkan kepada Jonathan.

Jonathan melotot, ia harus apa, ia juga tidak tahu! bagaimana bisa? lihat saja catatan nya tulisan nya seperti ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Personal DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang