Semoga suka yee
Happy reading guyss
//
.
.
.
Ini hari minggu, hari dimana orang bermalas-malasan.
Seperti yang dilakukan oleh sepasang manusia ini dalam sebuah apartemen. Sekarang menunjukkan pukul 2 siang, Mark dan Haechan masih berada dibawah selimut dengan keadaan naked
yup... telanjang... seruu nih...
Ini karena aktivitas mereka semalam yang membuat dua makhluk ini baru tertidur saat matahari terbit. Haechan yang terbangun pertama dan merasa pusing karena tidur terlalu lama, menggeliat di kasur berusaha meregangkan otot-ototnya membuat Mark juga ikut terganggu.
"Chan, diem napa..." Mark memeluk Haechan, mengunci pergerakan haechan agar dia bisa melanjutkan tidur panjangnya.
Haechan yang merasa pusing itu tambah risih dengan pelukan Mark dan mendorong Mark hingga pelukannya terlepas.
"Minggir dulu! Jangan peluk-peluk ah!! Pusing nih!!!" akhirnya dengan tenaga yang masih lemas, padahal baru bangun tidur.. Haechan berusaha duduk di pinggir ranjang dan memegangi kepalanya.
"Lo gapapa?" tanya Mark dengan suara bariton nya, khas orang baru bangun tidur.
Akhirnya Mark berusaha membuka matanya untuk melihat keadaan Haechan
"Kelamaan tidur kayaknya" ucap Haechan sambil berusaha berdiri dan berjalan sempoyongan ke arah pantri apartemennya, lalu menuangkan air kemudian meminumnya.
Mark ikutan berdiri dan menyusul Haechan, kemudian memberikan kecupan di pipi Haechan sambil meremas pinggang ramping Haechan.
"Mau sarapan apa? Gue bikinin" tanya Mark sambil mengelus kepala Haechan dengan lembut
"Telor ceplok" ucap Haechan, kemudian berlalu meninggalkan Mark dan berjalan ke sofa depan tv
Mark tersenyum manis mendengar permintaan Haechan.
Hampir 7 tahun mereka berteman dan makanan kesukaan Haechan tidak berubah. Mark berjalan ke dapur dan bersiap untuk memasakkan Haechan telor ceplok dan sup.
Sebelum menyalakan kompor Mark melihat ke bawah dan menyadari kalo dia masih telanjang, tidak mengenakan sehelai kain apapun, menampakkan tubuh atletisnya, dari ujang kepala sampai ujung kaki. Lalu, Mark kembali berjalan ke arah kasur untuk mencari boxernya.
"Chan, boxer gue mana ya?" Haechan menoleh mengarahkan pandangnnya ke arah kasur juga, berusaha mencari boxer milik mark.
"Coba liat di bawah kasur deh"
Mark melihat ke bawah kasur dan dia tidak melihat boxer yang dia pakai kemarin malam. Kebiasaan, kemarin malam Mark melempar boxernya sembarangan sebelum mulai menyetubuhi Haechan.
"Ngga ada Chan, adanya baju lo nih" Mark mengangkat kaos putih milik Haechan
"Ya udah ntar gue cariin, pake yang baru aja di lemari" Haechan menjawab dengan tatapan yang masih melihat ke arah tv, menonton doraemon kesukaan Haechan sambil mengunyah cemilan di toples
Akhirnya Mark membuka lemari pakaian, disana ada beberapa boxer Mark yang memang sengaja di tinggalkan karena biarpun Mark memiliki apartemen sendiri dia lebih suka tinggal bersama Haechan.
Tidak usah ditanya alasannya ya...
Pasti taulahh...
Setelah Mark memakai boxernya, dia berjalan kearah Haechan kemudian memberikan kaos putih yang Haechan kenakan semalam, karena sebenarnya Haechan sendiri sekarang juga masih dalam keadaan telanjang, dia hanya menutupi badannya dengan bantal sofa.
Perlu diketahui, Mark dan Haechan sudah sangat biasa berjalan-jalan di apartemen dalam keadaan telanjang. Mereka sudah tidak malu memperlihatkan lekuk tubuhnya masing-masing. Lagi pula mereka bisa bernafsu kapan saja, bisa jadi tiba-tiba mereka having sex. Jadi untuk apa mereka menggunakan baju jika nantinya akan dilepas lagi, betul kan?
"Lo juga pake baju nih, masuk angin nanti"
Haechan mengangkat kedua tangannya karena dia masih asik menonton nobita dan kawan-kawannya
Mark menghela nafasnya sambil tersenyum lalu memakaikan baju ke Haechan dengan telaten.
"Cium Chan" setelah memakaikan baju Haechan, Mark medekatkan pipinya kesamping kepala Haechan agar Haechan bisa menciumnya.
Cup.
Haechan dengan cepat langsung mencium pipi Mark dan lalu mengalihkan matanya ke tv lagi.
"Bibir Chan" Mark tersenyum manja
"Ahh ntar aja Mark, orang lagi nonton juga" rengek Haechan sambil mendorong wajah Mark menjauh.
Mark hanya tersenyum menahan tawanya karena gemes dengan Haechan. Ukenya ini terlihat menggemaskan apalagi kalau sedang merengek. Mark membekap pipi chubby Haechan lalu mencium wajah Haechan dengan rakus, dagu, pipi, hidung, mata, bibir sampai ke leher Haechan semua dicium Mark
Argh jadi pengen jugaa hehe
"Aarggghhhhh Marrrkkkk" pekik Haechan "Katanya mau masak! gue laper nih!"
"Iyaa iyaa sayang" Mark mengakhiri acara cium-ciumnya dan berjalan kedapur untuk mulai masak.
TBC
.
.
.
.
Heheh berasa digantung yee HAHA
Gimana ceritanya? Cringe ga? Lanjutin ga?
Insecure aku tu sebenernya, takut garing banget hahah
Vote dong, comment juga ya, gue agak maju mundur ini hahaha
next update? besok kali ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending [MARKHYUCK]
Fanfiction⚠️WARNING🔞 Perlu diketahui, Mark dan Haechan sudah sangat biasa berjalan-jalan di apartemen dalam keadaan naked. Mereka sudah tidak malu memperlihatkan lekuk tubuhnya masing-masing. Lagi pula mereka bisa bernafsu kapan saja, bisa jadi tiba-tiba mer...