2

2.2K 56 1
                                    

Hope you like it guys

Happy reading ya

Jangan lupa vote dan comment

//

.

.

.

Sekitar 20 menit, masakan Mark selesai. Dia membawa sup, telor ceplok, dan nasi hangat ke meja depan tv.

"Uwahhhh, gue udah laperrr banget liatnya" rengek Haechan sambil memanyunkan bibirnya

"Makan sup nya juga, lo kecapekan pasti minggu kemarin banyak banget kegiatan kan" Mark dengan telaten menuangkan sup nya ke piring Haechan

"Hmmmm Morrrrkkk makasih" puji Haechan sambil mencium pipi Mark. 

"Panggil bener-bener" perintah Mark

"Mark hyung, Mark oppa, daddy Mark, Mark sayang, makasih" Haechan bersikap manja lalu mencium pipi Mark berkali-kali dengan semangat

Yang dicium senyum-senyum kesenangan kalau Haechan udah manja gini

"Bibir tadi belum" Mark ikutan manja

Haechan memutar kepala Mark agar menghadapnya lalu Haechan mencium bibir Mark. 

Cup... cup... cupp... cuppp... cuppppp

Memberi kecupan-kecupan ringan yang di balas oleh Mark.

"Oke udah makan dulu" Mark memberikan piring Haechan dengan sup dan telor ceplok.

Haechan makan dengan lahap, bahkan dia juga menghabiskan sup yang dibuat Mark sampai habis.

Mark terlihat sangat puas, masakannya selalu disukai oleh Haechan.

Selesai makan Mark mencuci piring dan ikut menonton bersama Haechan. Dia merangkul Haechan, dan Haechan membalas pelukkannya. Sekarang Haechan sedang menyenderkan kepalanya pada dada bidang Mark yang tidak dilapisi apapun.

Ini hari minggu, jadi mereka hanya bermesraan, cuddle sambil bermalas-malasan.

Mark sebenarnya tidak benar-benar menonton, dia sibuk memainkan hp nya. Haechan yang sadar lalu melepas pelukkannya dan mensejajarkan kepalanya dengan Mark. 

Mark yang sadar menoleh kearah Haechan.

"Ini minggu Mark" ucap Haechan

"Sorry-sorry, gue lagi cek semua persiapan buat MOS besok, sedikit lagi kok, oke" Mark menarik tengkuk Haechan agar mendekat dengannya.

"Anak-anak yang lain pada nolongin?" Tanya Haechan sambil menaruh tangannya di bahu Mark dan memeluk lehernya

"Iya mereka pada semangat juga kok, anak-anak osis angkatan gue pada semangat semua soalnya ini terakhir kita jadi panitia MOS juga kan, pengen puas-puasin besok ngejailin anak baru hahahaha" Mark semangat banget buat MOS besok

Haechan senyum manis melihat Mark yang ceria gini. 

Jadi Mark ini ketua osis dan ini tahun terakhir Mark menjabat karena Mark udah kelas 3, jadi dia juga semangat buat puas-puasin masa-masa terakhir dia sekolahnya

Mark dan Haechan itu cuma beda setahun, mereka juga sekarang sekolah di SMA yang sama, jadi Haechan sekarang kelas 2 SMA dan Mark 3 SMA.

Mereka sebenarnya udah saling kenal dari kecil, tapi waktu SMP mereka berpisah. Mark pindah ikut papanya ke Canada karena pekerjaan dan Haechan yang juga ikut papinya pindah ke Chicago karena memang papinya Haechan asal Chicago.

Meski berpisah jauh Mark dan Haechan tetap sesekali bertukar kabar karena orang tua Mark dan Haechan juga sangat dekat

Lulus SMP, Mark meminta izin ke orang tuanya untuk kembali ke korea karena rindu, dan akhirnya diizinkan, Mark akhirnya melanjutkan SMA di korea.

Setahun lewat, setelah Haechan lulus SMP, Haechan juga ikut meminta izin ke papinya untuk pulang ke korea dan melanjutnya SMA di sekolah yang sama dengan Mark

Dan, sejak itu hubungan mereka jadi semakin dekat, sangat dekat dan "intim".

Keperjakaan Haechan diambil oleh Mark saat Haechan kelas 1 SMA, yup.. saat Haechan baru kembali ke Chicago. 

Mark awalnya terkenal playboy di sekolahnya, tapi semenjak kedatangan Haechan, teman dekatnya dari kecil, Mark tidak pernah berpaling lagi. 

Di hidupnya sekarang hanya Haechan seorang. Lebih tepatnya Mark tergila-gila oleh Haechan, dia tergila-gila dengan semua hal yang berkaitan dengan Haechan, apalagi tubuhnya.

Awalnya Haechan risih karena Mark selalu ingin menempel padanya. Namun lama-lama Haechan merasa senang dan suka karena Mark selalu memanjakan Haechan. Haechan itu orang yang judes, dia tidak suka memfikirkan sesuatu dengan ribet. Dia suka hal-hal yang simple. Tapi Haechan bisa tiba-tiba menjadi manja jika dia kelelahan atau saat dia bersama dengan orang terdekatnya. Dan orang yang bisa memanjakan Haechan adalah Mark. Haechan juga tidak keberatan, karena dia juga menyayangi Mark. 

Awalnya Mark mengajak Haechan untuk tinggal bersama di apartemennya. Tapi Haechan tidak mau karena dulu mereka tidak seintim sekarang, akhirnya Haechan memilih tinggal di apartemennya sendiri.

Namun kenyataannya sekarang, biarpun beda apartemen, Mark dan Haechan lebih banyak menghabiskan waktu bersama. Entahlah itu di apartemen Haechan atau di apartemen Mark. 24/7 bersama. Mereka berdua ini tidak bisa terpisahkan.

"Mork" panggil Haechan dengan suara manjanya

Mark menoleh karena Haechan hanya memanggil namanya 

"Kenapa?"

"Jangan terlalu diporsir, inget kesehatan lo juga" kata Haechan sambil mengusap pipi Mark 

"Lo khawatir?" Tanya Mark dengan wajahnya yang mengejek

"Ihh orang serius ini, kalo lo sakit nanti siapa yang repot coba?"

"Siapa?" Goda Mark

"Guelahh" pekik Haechan, nyaring sampe Mark mengernyitkan wajahnya

Mark tertawa, dia merasa lebih baik setiap bersama Haechan, mereka memang saling menyayangi tapi mereka tidak pernah secara resmi mengatakan berpacaran. Mereka berperilaku selayaknya orang berpacarkan tapi berusaha untuk tidak saling mengekang. Mark tau Haechan sangat menyayanginya, dan Haechan tau Mark sangat menyanyanginya juga. Mereka tidak perlu status seperti "pacar" hanya untuk membuktikan pada orang lain. Yang mereka pikirkan hanya kebahagian mereka berdua.


TBC

.

.

.

.

Perlukah ceritanya gue bikin ada konflik ? hihi

Gue sebenernya suka cerita yang aman tentram hahah tapi takunya kalian bosen

Vote dan comment ya jangan lupa, biar gue merasakan kehadiran klean semua wkwkw

Gue bakal usahain upload tiap hari okeh, enjoy guyss

Happy Ending [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang