"Anjing pulpen gua hilang lagi, ini sebenarnya maling di kelas gua siapa sih anjir, merugikan orang lain saja" Bintang
"Haduh bin...bin... Asal lu tau ya, lu itu juga mantan maling pulpen gua, mana dulu tiap hari lagi" Winanggara
"Yaelah bang gua dulu jaman sma tuh emang sering lupa naruh pulpen dimana, yaudah deh gua ambil punya lu aja, toh lu nya juga punya banyak" Bintang
"Aish kalian berdua ini berantem saja ini nih Naren punya banyak pulpen berbagai macam bentuk dan jenis" Naren
"Yaudah abang minta ya" Winanggara
"Dih punya lu kemana emang?" Bintang
"Ketinggalan di mobil daddy hehe" ucap Winanggara sambil nyengir kayak kuda 😭😭
"Kebiasaan Abang ihhh, yasudah pilih saja Naren mau kebawah ngambil minum sama snack" Naren
"Iya sana, aduhh adikku baik sekali, andai bukan adikku sudah ku nikahi kamu" Bintang
"Dih engga ya Naren itu punya gua" Winanggara
"Sudah jangan berdebat Naren punya saya"
"ANJING...LOH PAPA SEJAK KAPAN DISITU, MAAF REFLEK TADI AKU KAGET HEHE" Winanggara
"Bang lu ngomong sama papa loh" bisik Bintang
"Bodoamat" Winanggara
"Sudah ya kalian belajar sana malah rebutan Naren, berisik tau sudah malam ini buruan belajar terus tidur" Chandra
"Hehehe iya pa, yasudah sono sono papa keluar kami mau belajar hush hush sana paa" Winanggara
"Iya bener tuh pa sono ah" Bintang, Naren yang melihat kelakuan kedua Abangnya itupun hanya menggelengkan kepalanya
Skip setelah selesai belajar.
"Hoammm... bang, Naren ngantuk sekali, Naren tidur duluan ya, abang bibin sama abang win tidur juga sana" Naren
"Yasudah Naren tidur saja yaa abang win sama Binbin mau tidur juga" Winanggara
"Psttt...pstt bang jadi ga?" Bintang
"Jadi dong jam berapa? Jam 8 kan ya?" Winanggara ( bener ga sih jam nya aku lupa soalnya hehe )
"Yasudah aku tadi sudah izin ke daddy buat pake sirkuitnya buat latihan" ( selain punya perusahaan besar bpk Arkana ini juga punya sirkuit dan biasanya winan emang suka balap disitu )
"Yaudah kabarin deh para curut itu" Winanggara
"Ihhh temen sendiri dibilang curut awas loh bang nanti kena karma" Bintang
"Terserah, udah buruan chat curut curut itu" Winanggara
"Iya iya sabar elah" Bintang
"Bang ayo keburu malem" Bintang
"Yasudah ayo" Winanggara
Merekapun berangkat menggunakan motor masing masing dan menuju sirkuit ultra dimana mereka akan latihan untuk balap sama bian. Setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai di sirkuit itu dan disana sudah terlihat 3 curut alias geng nya win.
"Woy disini" ucap angga sambil melambaikan tangannya, win dan bintang pun segera berjalan kearah mereka bertiga.
"kenapa motornya lu parkir di situ anjay?" binan
"ya gapapa nanti kalau gua bawa kesini malah bablas takutnya nabrak 3 curut ini" Winanggara
"lo kalau ngajak gelut ayo anjing maju sini bangsat"Binan
"emosian banget lo, pms ya?" Winanggara
"iya deh kayaknya" Binan
"goblok cowok mana bisa pms" Gala
"aduh gaa lo kudet banget sih, pms itu singkatan dari Posisi Manuk Kejepit. hahahahha" Angga
"anjing hahahha, tapi emang nyambung sih" Bintang
"sudah ayo buruan latihan kita keburu malam ini nanti" Binan
Setelah itu mereka pun latihan.
"wuihhh jago banget gua" ucap Winanggara sambil berlaga sok keren
"iya iya tau gua kalau lo jago" Binan
"ya emang gua jago apa lo?"
─━━━━ ⋆ · · ❅ · · ⋆ ━━━━─
Brian pov.
"pak tolong saya bayar berapapun asal biarkan kami masuk ya" Askara
"iya pak ini temen saya anaknya orang kaya loh" Ardaya
"maaf mass tapi sirkuit ini sudah di sewa sama anaknya pemilik sirkuit ini, jadi mas sekalian ini ga boleh masuk, sampai mereka selesai" ucap penjaga sirkuit tersebut
huhhhh.. brian menghembuskan nafas kasar
tidak lama kemudian Winanggara dan teman temannya itu keluar sambil menaiki motor mereka masing-masing.
"kenapa ribut pak? sampai kedengaran dari dalam loh?" Winanggara
"ini loh tuan muda mas masnya ini maksa mau masuk padahal kan lagi dipake sama tuan, mana bilang bakalan bayar berapapun, ya tetap saya tolak dong, yang ada kalau saya izinkan saya nanti malah tuan muda pecat" ucap penjaga sirkuit tersebut
"oalah, yasudah sekarang mereka sudah boleh masuk, saya sudah selesai kok pak" Gemintang
"baik den, maaf sudah ribut, tolong jangan pecat saya ya" ucap penjaga sirkuit tersebut
"engga kok pak, gak bakalan kita pecat iya kan bang?" Gemintang
"iya" Winanggara
"baiklah, terimakasih den Gemintang, tuan muda Winanggara" ucap penjaga sirkuit tersebut
"kalian boleh masuk, pakai saja sepuasmu" Winanggara
setelah dibolehkan masuk Brian dan teman temannya pun masuk, dan Winan, Bintang, beserta 3 curut tersebut pulang. (masih brian pov ya ini)
"jadi Winan sama Gemintang anak yang punya sirkuit ini? what kenapa gua baru tau? dia anak pak Arkana dong berarti? tapi kenapa papi ga pernah bilang kalau pak Arkana punya anak?" Brian
"lah baru tau lu bri? sama kok gua juga" Ardaya
"bego, udah ayo buruan latihan, gua jam 9 ada latihan futsal" Askara
Dan merekapun latihan.
Brian pov end
─━━━━ ⋆ · · ❅ · · ⋆ ━━━━─
halo haloo siapa yang masih nungguuu?? maaf banget ya author akhir akhir ini lagi banyak banget tugas praktek sama presentasi, jadinya jarang buka wp, bahkan buka hp aja cuma buat lihat chat penting saja kalau tidak penting ya ga kebaca.
terimakasih yang sudah baca jangan lupa vote and comment tengkyu ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
dulu dia musuh gua, sekarang pacar gua | BrightWin
FanfictionHOLD DULU SEMENTARA Winanggara adalah orang yang paling dibenci brian, karena entah kenapa pria itu selalu ada setiap brian memiliki masalah seperti saat Brian akan segera balapan dengan geng motor lain dan disitu juga terdapat geng Winanggara, tap...