BAGIAN (6)

41 1 2
                                    

Tidak terasa jam bel pulang berbunyi, siswa-siswi satu persatu meninggalkan kelas masing-masing. Sebelum pulang meika menghampiri meja keyla. " key weekend ini ada acara nggak? Tanya meika"

"Mmmm minggu ini paling cuma di rumah mei, bantuin mama ngurusin rumah, kalau mau ke luar juga paling ke rumah aiman, kamu tau sendiri kan aku masih baru di jakarta, belum tau banyak tempat" sambil tersenyum kecil . 

Kalau gitu minggu ini kita jalan yuk, nanti aku ajak keliling ke tempat-tempat bagus di jakarta, pokoknya kamu tenang aja, kalau sama aku aman kok, aku nggak akan bawa kamu ke tempat-tempat aneh " sambil tertawa. Jadi kamu mau nggak? Ayoo kay mau dong ya" pinta meika dengan memegang kedua tangan kayla seraya memohon". 

"Hmmm nanti aku kabari ya mei, soalnya mesti izin mama ku dulu. " 

"oh iya mei gue lupa, mama dan papanya aiman lagi ke luar kota trus dia nyuruh gue buat nginap di rumahnya aiman entar malem". 

" seriusan kay?" sambil tersenyum lebar. " i iya mei, ada apa??" " nah pas banget kalau gitu, kita keluar aja yuk malam ini, lo pasti nggak kebayang kan gimana ramenya malam minggu di kota ini, pokoknya gue akan kasih liat lo keseruan malam minggu anak gaul di kota ini" dengan semangat 45 menjelaskan kepada meika. 

" kedengarannya menarik mei tapi gue udah janji sama mama nggak akan kemana-mana dan tetap di rumah" dengan senyum yang sedikit dipaksakan. " udah kay mama kamu kan juga nggak tau kalau kamu keluar, bilang aja kamu di rumah" 

" tapi mei gue takut banget kalau sampai mama tau, lo pasti nggak tau gimana kalau mama aku marah, dengan nada terbata-bata. " 

"atau gini aja, kita kan ada tugas seni, iya kan, gimana kalau gue ajak lo buat liat pameran seni malam ini, nah kita bisa kesana sekalian cari inspirasi, lagian juga kalau mama kamu tau, dia pasti juga akan izinin kamu soalnya ini kan ada kaitannya dengan tugas kita" sambil tersenyum dan dengan wajah memelas meyakinkan kayla untuk setuju. 

"ok baiklah aku akan pikirkan, nanti aku kabarin kamu mei" 

" nah gitu dong kay, eh tunggu kita kan belum tukeran nomor" 

keduanya pun saling tatap dan tertawa.

 
" ok kalau gitu aku duluan ya kay, sampai ketemu nanti" sambil melambaikan tangan dan keluar kelas. 

Di pintu meika berpapasan dengan aiman yang akan masuk ke dalam kelas.

 " hai meika" sapa aiman. " ohh ya hai" balas meika, kemudian berlalu keluar.

Tampak kayla memasukkan barang-barangnya ke dalam tas dan kemudian berjalan ke luar.

 " eh kay lo tau nggak apa yang gue dengar hari ini?" Tanya aiman.

 Maksud kamu? Dengar apaan? Balik bertanya. Iya jadi tadi gue ke ruang guru ngumpulin tugas kelas kami, trus nggak sengaja gue denger pak anton guru bk kita marah-marah gitu, gue kaget dong, jadi gue penasaran, dan pas gue coba ngintip di kaca, ternyata pak anton lagi marah besar ke devan, gue juga nggak tau pasti kenapa dia semarah itu tapi kayaknya devan bikin masalah gitu. Dan yang nggak nyangka nya lagi disitu juga ada murid teladan sekolah kita, lo pasti tau kan siapa lagi kalau bukan kevin. Mendengar kata kevin, tiba-tiba keyla berhenti. 

"Kak kevin ada masalah apa sampai ke ruang bk?" Tanya kayla. " nah itu juga yang buat gue penasaran, tadi nggak sempat dengar banyak soalnya mesti buru-buru masuk kelasnya bu renata.

 
" abis devan di panggil ke ruang bk, sampai saat itu dia nggak balik lagi ke kelas, pak anton aja nyuruh anak kelas sebelah buat ngambilin tasnya devan di kelas".

 
Kayla dan aiman sampai di parkiran, mereka kemudian meninggalkan lingkungan sekolah. Di depan toko buku tak jauh dari sekolah mereka, kayla menangkap sosok kevin yang sedang duduk di kursi depan toko buku tersebut sambil memainkan hp nya. Dan yang membuat kayla terkejut adalah jaket meika yang ia kembalikan tadi di pakai oleh kevin. Seketika kayla diam membisu. Seribu pertanyaan seketika muncul kembali di kepalanya. Pertanyaan yang sejak kemarin yang sampai ia pun tanyakan kepada aiman belum mendapatkan jawabannya.
Setelah mandi dan bersih-bersih, kayla menjatuhkan tubuhnya di atas kasur dengan pandangan kosong dan seribu pertanyaan menghiasi pikirannya. " apa devan di panggil ke ruang bk karna masalah kemarin ya ?" Tapi kejadiannya nggak ada yang tau selain gue dan devan. Gue juga udah janji ke devan buat rahasiain masalah itu" batinnya. Trus kak kevin ada masalah apa ya sampai dia juga ikut ke ruang bk. Aduh pusing banget deh" memikirkan hal tersebut membuat kayla tak sadar hingga tertidur.

 
Malam harinya setelah makan malam, kayla mulai bersiap-siap untuk nginap di rumah aiman. 

"kay ingat pesan mama, kamu nggak boleh keluar rumah, tetap di rumah dengan aiman, jangan lupa bantuin dia ngerjain tugas rumah dari papanya. 

"iya ma, kayla  ngerti kok, lagian juga kayla nggak tau kota ini, kayla mau kemana?"

""baguslah kay, soalnya tadi waktu mama ke pasar, mama sempat denger ibu-ibu lagi cerita kalau setiap bulan pasti ada kasus yang terjadi. mereka tau kan kalau mama baru di jakarta jadi mereka ngasih tau  kalau di jakarta banyak orang jahat, dan sasaran mereka adalah anak sekolah khususnya cewek yang masih lugu-lugu kayak kamu, aduh serem banget deh,  mama langsung keinget sama kamu, mama hanya khawatir, kamu tau sendiri kan kita masih baru di kota yang besar ini jadi harus hati-hati"

"iya ma kayla ngerti kok, kayla akan selalu hati-hati, mama juga jangan lupa harus hati-hati juga kalau kemana-mana"

"iya sayang, pasti"

tiba-tiba terdengar suara motor berhenti di depan rumah. 

"eh kayaknya itu suara motor aiman kay" kemudian buru-buru ke luar rumah

"selamat malam tante"

"malam aiman, ayo masuk, kayla lagi siap-siap"

"iya tante, makasih"

"man kamu tunggu sebentar ya, kayla lagi siap-siap di kamarnya, aiman mau minum apa, atau sukanya minum apa, teh, kopi, atau jus?"

"nggak usah tante, nggak usah repot-repot, soalnya aiman nggak bisa lama-lama, takut kemaleman juga, di rumah masih ada tugas yang menunggu tante" sambil tersenyum kecil 

"nggak lama kok man, tante ke dalam dulu ya" 

tak lama kayla muncul dengan sebuah tas 

"sorry man tadi ketiduran jadi baru beres-beres"

"nggak apa-apa, kalau gitu kita berangkat ajak yuk soalnya gue masih banyak tugas di rumah"

"kamu nggak minum sesuatu dulu, mama ku lagi butin lo minuman"

"nggak usah deh kay"

tak lama intan pun muncul dengan sepiring kue dan secangkir teh di tangannya

"man kamu cobain dulu kue buatan tante, kebetulan tadi tante buat sedikit, ini loh rencana tante mau buka toko kue di depan soalnya di komplex sini lumayan ramai jadi daripada tante nggak ada kerjaan di rumah, lebih baik tante mamfaatin aja garasi di depan buat jadi toko" seru intan dengan sedikit bersemangat

"oh iya tante itu ide yang bagus, memang di komplex ini cukup ramai tante jadi sepertinya cocok buat buka usaha"

"iya, tante juga berpikir seperti itu, kalau gitu ayo coba kue buatan tante, semoga rasanya enak dan cocok di lidah kamu, tante juga akan buatin nanti kalau papa dan mama kamu sudah pulang, biar mereka bisa coba juga kue buatan tante"

" gimana man rasanya, enak nggak?" tanya intan sesaat setelah kue itu masuk ke mulut aiman

"wah enak banget tante, aiman suka rasa kuenya"

"wah syukurlah kalau aiman suka, tuh kan tante yakin pasti aiman akan suka" sambil tersenyum lebar

"kalau gitu kami mau berangkat aja sekarang tante takut kemalangan dan kena macet di jalan"

"yaudah kalian cepetan berangkat, dan jangan lupa ingat jangan keluar rumah, sampai di rumah kalian cepet tidur, jangan begadang"

"iya ma, kami tau kok, yaudah kami berangkat dulu"

"tante aiman pamit dulu"

"iya man, kalian hati-hati, kalau ada apa-apa, telfon tante ya man"

"iya tante siapp"

keduanya pun meninggalkan rumah, dan tak berselang lama ponsel kayla berdering. tak lama setelah sampai di rumah aiman, kayla langsung mengecek ponselnya dan ternyata, 16 panggilan tak terjawab dari meika. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang