Chapter 3

70 60 10
                                    

(✿ ♡‿♡)

Seorang putra ke 2 dari arayabhata Altezza Rodriguez , memasuki gerbang rumah lalu membangun kan sang adek yang tertidur pulasDi mobil , sang adik mulai terusik atau merasa tidak nyaman dengan tidur nya ,tidak berapa lama gadis cantik tersebut mem...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang putra ke 2 dari arayabhata Altezza Rodriguez , memasuki gerbang rumah lalu membangun kan sang adek yang tertidur pulas
Di mobil , sang adik mulai terusik atau merasa tidak nyaman dengan tidur nya ,tidak berapa lama gadis cantik tersebut membuka mata nya perlahan .

"Adik bangun kita sudah Sampai."Kata sang Abang

"Iya bang kita Uda sampek
ya."tanya sang adek

"Iya sayang kita sudah Sampai ,cepat bangun adik Abang yang cantik jelita". Kata sang abang sambil mencolek hidung sang adek

🧊🧊🧊

"Assalamu'alaikum Ma." ucap sang Abang dan adik sambil menyalami tangan sang Mama

"Wa'alaikumussalam ,habis dari mana anak gadis mama?, kok lama pulang
nya?." Tanya sang Mama

"Habis dari jalan-jalan, sambil belik
cemilan Mama Aira yang cantik." Ucap Aira sambil menunjuk kan cemilan nya kepada sang Mama

Abang nya menggelengkan kepala lihat tingkah sang adek .lalu Abang adek itu duduk di meja makan sambil lihat sang Mama masak

di rumah nya Aira ada pembantu kok cuman kalo soal masak selalu
Mama nya tidak pernah pembantu nya ,karna kata Mama nya kalo kita sudah mempunyai suami kita harus masakan suami dengan tangan kita sendiri tidak dari tangan perempuan lain ,karna suami lebih senang kalo istri nya yang masak, pembantu di rumah Aira cuman untuk membereskan rumah nya saja dan selebihnya, tapi tidak dengan masak ,kalo soal masak selalu sang mama ,kalo supir di rumah Aira ada 2 namun Aira lebih senang di antar jemput oleh sang Abang .

"MA nanti malam Abang izin keluar
yaa." Ucap sang abang

"Mau keluar ke mana bang?,Aira ikut dong."  Kata sang adek

"Abang lagi tanya Mama ,bukan sama kamu adik Abang yang cantik." Ucap sang Abang

"Abang mau minta izin keluar kemana?." Tanya sang Mama

"Abang mau ngumpul bareng
kawan-kawan Ma." kata sang Abang

"Aira ikut dong bang." pujuk Aira sambil memasang mukak gemesnya

"Gak boleh Aira di sana laki-laki semua nurut ya sama Abang cantik , nanti Abang janji deh bakal bawak Aira ke sana, tapi tidak sekarang."  Ucap sang Abang dengan nada tegas

"Hmm."Ucap Aira dengan nada cuek nya , Aira sudah tau kalau sang Abang  bicara dengan nada yang tegas mau gimana pun di pujuk tetap tidak bisa meluluhkan nya

DIRRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang