Chapter 6

62 56 20
                                    

(◍•ᴗ•◍)✧*。

Masih di tempat yang sama yaitu SMA Pradita Dirgantara seorang cewek dan cowok yang tadi sempat beradu mulut di kantin,namun setelah itu dirga dan kawan-kawan nya duduk di belakang meja Aira cuman berkelang 2 baris karena di situ tempat yang kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih di tempat yang sama yaitu SMA Pradita Dirgantara seorang cewek dan cowok yang tadi sempat beradu mulut di kantin,namun setelah itu dirga dan kawan-kawan nya duduk di belakang meja Aira cuman berkelang 2 baris karena di situ tempat yang kosong .

"Dir kok Lo tumben mau ngalah,dan nada suara Lo tadi kenapa kok lembut banget." Ucap kawan Dirga bernama Reza

"Emang kenapa?, Enggak boleh bicara sama perempuan bertutur lembut?." Tanya Dirga

"Bukan gitu Dir biasanya kan lo itu orangnya paling tidak sukak di
bantah." Ucap Reza

"Awas lo Dir nanti jadi suka." Kata Fahmi

"Ya tidak masalah kalau sukak,siapa si yang tidak mau sama cewek seperti dia Uda sopan ,tegas lagi ,dan enggak meyemeye, plus cantik banget lagi kayak bidadari coy."Kata Ridwan

"Stop memujinya berlebihan bisa?." Ucap Dirga dengan nada yang tegas dan sedikit di naikan suaranya

"Siap pak ketu." Kata kawannya berbarengan ,Dirga hanya bisa menggelengkan kepalanya lihat tingka sang sahabat

🧊🧊🧊

"Wah gilak lo Ra, berani banget sama dia." Ucap Adillah

"Lanjut kan bakat mu Ra, sahabat mu selalu mendukung mu bestie." Kata Latifa sambil menepuk lengan sang sahabat nya

"Emang dia siapa dan kenapa gue gak berani sama dia , kita ini sesama manusia dan sama-sama makan nasi , tidak ada yang jagoan di sini derajat kita sama semua di sini." Kata Aira membalas perkata Adillah dengan wajah datar nya

"Iya sih ,tapi kan dia anak pemilik sekolah ini." Ucap Adillah

"terus gue harus takut gitu sama
dia?, mentang- mentang dia anak pemilik sekolah ini !, Dan gue harus berlutut gitu di depan dia tadi , gini ya gue jelasin ,jadi perempuan jangan terlalu meyemeye, kalo kalian bersikap gitu sama cowok, cowok itu jadi seenak nya memperlakukan kalian, tegas sikit jadi cewek,Emang Kalian mau di perlakukan cowok dengan cara dia yang kasar hmm?."Kata Aira dengan nada tegass nya

( maksud meyemeye itu cewek yang sangat lembut atau centil ya atau cewek yg terlalu manja ) setau author nya sih gitu kalau salah author nya mintak maaf deh .

"Pintar lo Ra,mangkin lama mangkin bijak,yaudah ayo makan,cacing gue uda mau minta makan haha." Ucap Latifah

Setelah selesai makan, berbunyi bel masuk lalu 3 gadis tersebut langsung berjalan ke arah kelas nya,namun di tengah jalan 3 gadis itu berjumpa dengan Dirga dan kawan nya .

"Dir itu cewek yang tadi kan?." Tanya Reza Dirga hanya menganggukkan kepala nya

"Kira-kira siapa ya Nama nya?." kata Fahmi

"Jadi kalian belum tau nama dia?,Padahal Kalian uda pindah di sini satu bulan lho, masa gak ada yang tau sih?." Kata Dirga tidak percaya

"Iya sih emang kami Luan yang pindah dari pada lo, tapi kami tu jarang banget ke kantin, karna tidak enak kalau gak ada lo."  Terang Ridwan

"Astaghfirullah jadi nama dia itu, Aira putri Ayesha Rodriguez." Kata Dirga

"Kok lo bisa tau, nama panjang dia
bro." Ucap Reza

"Iya tau lah dia itu adik nya bang Adzriel anak nya Om Arya." terang dirga

"Owh jadi dia adik nya geng motor Qutlaws ya kalau tidak salah." Ucap Reza Dirga hanya menganggukan kepala nya

"Tapi kok gue gak tau ya kalo ketua Qutlaws punya adik." Kata Fahmi

"Emang status adek nya saat ini belum di ketahui oleh anak geng motor nya, Abang nya menutup rapat -rapat tentang adik perempuan nya, karna Abang nya sangat takut Adik tersayang nya tersakiti." terang Dirga

"Oh gitu ." Ucap Reza

Sesudah sampai di kelas orang itu langsung duduk di kursi
masing - masing.

Pasti pada bertanya-tanya kok Dirga bisa tau tentang adik nya? , ada hubungan apa Dirga dengan Abang Aira? .

"Jadi gini Dirga itu berteman dengan geng motor Abang nya, dia sangat deket dengan Abang Aira .namun Dirga belum pernah ke rumah Aira karna belum ada waktu , kemarin sempat di tawarin Abangnya Aira untuk ke rumah tapi tidak bisa Karena sibuk .

Bel pulang sudah berbunyi , seperti biasa Aira di jemput oleh Abang tercinta nya .

"Adillah , Latifah gue Luan ya uda di jemput sama Abang gue." Ucap nya sambil menepuk pundak sang sahabat

"Iya hati - hati ra." Kata kedua sahabatnya.




{ Selesai }

Haha enggak kok cuman bercanda , maksudnya selesai di chapter ini , masih banyak lagi kok lanjutannya dan bahkan lebih seru lagi ,eits tapi nanti aja di lanjutkan soalnya masih sunyi ni.

🦋🦋🦋

see you in the next story🥰

Jangan lupa vote dan komen 🤗

Dadah gaesss 👋
assalamu'alaikum 😍

DIRRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang