03.

42 47 32
                                    

Saat ini mereka semua sudah sampai di rumah Kai - sampai di depan pintu rumah Kai lebih tepatnya, mereka sedang meributkan siapa yang akan mengetuk pintu.

"Lo aja si." ucap Vellyn kepada Gavin.

"Kok gue? Kenapa ga lo aja?" jawab Gavin.

"Ya lo kan temennya, ya udah Verrel aja Rel cepet ketuk pintunya." ucap Vellyn.

"Kok jadi gue?" jawab Verrel.

"Kalian kenapa si ketuk pintu aja ribut, lagian Verrel sama Gavin kalian kan temen Kai, kenapa ga kalian aja?" ucap Callista.

"Lo liat ada mobil item dua tadi di depan ga?" tanya Gavin.

"Iya liat, kenapa emang?" jawab Callista.

"Itu mobil nyokap sama bokap nya Kai, mereka tu galak." jelas Gavin membuat mereka ber - oh ria.

Lalu tiba - tiba semua mata tertuju pada Kaira, Kaira yang merasa di tatap pun menaikkan sebelah alisnya bingung.

"Lo aja Ra yang ketuk pintunya." ucap Vellyn sembari menunjukkan cengirannya.

"Nah, gue setuju." sahut Gavin.

"Iya Ra, coba deh lo yang ketuk aja." ucap Verrel.

"Kalian ngorbanin gue?? kalian tega sama gue?? kalo gue kenapa - napa gimana??" ucap Kaira berharap bukan ia yang mengetuk pintu tersebut.

"Ga bakalan, percaya gue deh. Cepet Ra pegel ni kaki gue." ucap Gavin.

Dengan mengumpulkan mental yang Kaira punya, perlahan Kaira mengarahkan tangannya untuk mengetuk pintu rumah Kai.

Tok tok tok..

Hening, tak ada sahutan atau pertanda pintu akan di buka.

"Sekali lagi Ra, ga kedengeran mungkin." ucap Callista.

Tok tok tok..

'Ceklek'

Pintu terbuka menampakkan seorang wanita paruh baya - salah satu art di rumah Kai, "Mencari siapa ya?" tanya wanita itu.

"Maaf bi, Kai nya ada?" tanya Verrel.

"Ada di kamarnya den, kalian teman - temannya den Kai ya? silahkan masuk." ucap wanita paruh baya itu dengan ramah.

Gavin, Verrel, Vellyn, Callista, dan Kaira langsung masuk ke dalam rumah Kai.

"Silahkan duduk, mau minum apa non, den?" tanya art tersebut.

"Ga usah ngerepotin bi, sirup jeruk aja hehe." ucap Gavin sembari cengengesan.

"Tch, ga usah ngerepotin katanya." ucap Callista dalam hati.

"Yang lainnya mau di buatkan minum apa?" tanya art itu lagi.

"Samain aja semua bi." jawab Verrel.

"Baik, kalau begitu bibi permisi dulu." ucap art itu lalu meninggalkan mereka.

"Eh, ada tamu toh." ucap seseorang tiba - tiba dari tangga.

"Siapa itu Vin?" tanya Callista kepada Gavin dengan sedikit berbisik.

"Mamanya Kai." jawab Gavin yang di balas anggukan kepala oleh Callista.

"Iya tante, kita mau jenguk Kai." ucap Verrel lalu menyalami mama Kai di ikuti dengan yang lain.

"Kai nya ada di kamar, kalian ke kamarnya aja nanti minuman kalian tante suruh bibi bawa ke kamar Kai." ucap Mina - mama Kai.

"Iya tante, kalau gitu kita langsung ke kamar Kai." ucap Gavin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

K A I - R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang