Aka segera menghampiri istrinya itu yang sudah terbujur kaku.
"Sayang bangun ya sayang ayo aku udah dateng loh kamu janji akan baik baik aja sampe aku balik, sayang... Kamu gaboleh tinggalin aku.. gimana aku mau lanjutin hidup sya bangun buka mata kamu.. akhhhhhhhhhhhh" aka berteriak
Jerry terdiam melihat semua nya dia juga tak menyangka mesya senekat itu
"Ka ma- maafin mesya ka "
"Diem, gausah ngomong apaapa kalo omongan lo gabisa ngerubah apa apa, dunia gua udah ancur jer. gua ga butuh maaf lo"
Disisi lain mesya telah tertangkap dan dibawa ke kantor polisi
"Iya hallo?" jawab jerry
"Istri bapak kami tahan, mohon untuk memberi keterangan"
"Baik pak"
"Ka maaf gua harus ke kantor polisi, mesya ditahan"
Aka masih tak menyangka Cia pergi secepat ini, seluruh keluarga datang ke rumah sakit
"Akaa ya allah cia kenapa kaa" mama cia menghampiri dan memeluk Aka
"Aka minta maaf mah, aka gabisa jaga Cia dengan baik, aka minta maaf , aka gatau harus gimana lagi aka udah gaada harapan hidup"
"Aka yang sabar ya, ini bukan salah Aka , ini udah takdir untuk Cia... Aka gaboleh berhenti hidup walaupun kenyataannya seperti ini"
"Buat apa lagi mah, orang yang Aka sayang harus pergi secepet ini gimana Aka ga sesakit ini mah, Cia juga pergi dengan cara yang seperti ini"
"Aka gabole nyerah, jangan buat Cia sedih disana.. kamu harus terus melanjutkan hidup walaupun kamu mau berhenti"
Ahirnya Cia pun segera dibawa pulang dan segera dimakamkan, dipemakaman Aka tampak sangat menyesal.
"Aka ayo pulang" ajak sang mama
"Aka disini dulu kalian semua duluan aja"
"Sabar ya kak" ujar adik Cia
"Makasi dek"
Mereka semua pun pergi tinggal Aka sendiri.
"Sayang...maafin Aka ya gabisa jaga kamu.. maaf aka udah salah banget sama Cia , udah buat kamu kecewa udah buat kamu sakit hati karna nahan rasa sakit yang aku buat, Aka gatau gimana untuk nebus kesalahan, Aka pastiin mesya akan bayar semuanya"
Setelah sekian lama berada dikuburan Aka pun memutuskan untuk beralih pergi ke rumahnya yang masi banyak orang itu
"Aka yang sabar ya ikhlasin semuanya" ujar mama Cia
"Iya nak yang ikhlas semoga Cia bisa tenang disana" ujar orang tuanya
"Iyaa Aka kuat kok hmm maaf ya gabisa ikut gabung Aka capek banget mau ke kamar dulu"
Aka merebahkan badannya sambil menatap langit langit kamarnya itu terasa jelas kepergian istrinya itu membuat Aka seperti hilang arah
"Gatau lagi setelah ini harus apa aku tanpa kamu Cia. terasa singkat banget untuk kita
Keadaan didalam penjara mesya memang terlihat puas dengan apa yang dia lakukan tapi satu sisi dia mulai merasa bersalah
"Maafin mama ya nak, mama udah jadi pembunuh hmm gatau lagi harus nebus kesalahan gimana lagi rasa penyesalan ini baru dateng.. emosi menghilangkan segalanya"
Keesokan hari Aka pergi menghampiri jerry
"Eh ka masuk ka"
"Iya"
"Sebelumnya gua minta maaf yang sebesar nya atas kesalahan istri gua"
"Engga jerr disini gua yang mau minta maaf"
"Untuk?" Tanya jerry
"Gua sadar ini semua bisa terjadi juga karna kesalahan gua ke mesya, gua yang salah walaupun kita gatau jelas siapa yang ada didalem tapi gua menyadari kesalahan gua itu ke lo dan ke mesya karna gua mesya jadi khilaf yang gapernah terbayang dia akan se nekat ini"
"Gua makasi banget lo mau akuin kesalahan lo,gua salut lo mau akuin ini"
"Hmm gua mau lo anterin gua ke mesya gimanapun ini ada kesalahan gua"
"Oke gua bakal anterin lo"
Ahirnya Aka dan Jerry datang menemui Mesya di bui, mesya terlihat kaget karna Aka datang bersama jerry
"Hmm jerr, ka " panggil mesya hati hati
"Aku mau minta maaf sya kamu harus nanggung ini sendirian ini salah aku" ujar Aka yang membuat mesya tak menyangka
"Ka kamu ga salah kok, aku terlalu ga sadar diri saat itu"
"Engga. Kamu frustasi dengan ini semua dan gaada satupun yang ada di pihak lo wajar kamu se emosi ini walaupun aku ga membenarkan dengan cara membunuh"
"Maafin aku ka, aku nyesel banget udah khilaf sampe sini dan membunuh orang yang ga salah sama sekali gue nyesel banget gue pantes dapet ini semua"
"Aku akan tanggung jawab kalo yang ada diperut kamu itu bener anak aku, sebagai penebusan kesalahan aku juga"
"Hmm sebelumnya makasih ka, dan jerry kamu berhak tinggalin aku mau ini anak kamu atau pun Aka , karna aku udah kotor banget, aku ga pantes dengan ini semua"
"Maafin aku ya sya aku harus lakuin ini"
"Gapapa jerr ini juga untuk nebus kesalahan aku juga"
"Aku akan temenin kamu sampe kamu melahirkan"
"Makasih ya kalian udah baik sama aku"
"Kamu yang sabar ya" ujar jerry
"Aku kuat kok makasi buat semuanya aku minta maaf juga atas semua ini"
Beberapa bulan kemudian saatnya Mesya melahirkan, dia ditemani dengan orang tuanya beserta Aka dan Jerry
" Boleh ditemani dengan suami" ujar dokter
"Dia udah bercerai dok" ujar sang ibu
"Gapapa biar jerry aja bu"
"Makasi ya nak"
Jerry pun masuk bersama dokter dan menemani persalinan Mesya setelah setengah jam lebih ahirnya anak pertama Mesya lahir dengan normal. Anak perempuan yang sangat cantik telah terlahir karna tak ada ayah Jerry tetap mengazankan anak mesya tersebut sambil berurai air mata setelah itu anak itu di letakkan di dada Mesya kembali
"Makasih ya jerr kamu masi mau lakuin ini walaupun kita udah pisah"
"Gapapa sya aku ga tega ngeliat anak ini dia cantik banget seperti kamu"
Aka dan orang tua Mesya masuk ke ruangan bersalin mesya
"Wahh cantik sekali cucu ibu" ujar ibu mesya"Iya bu cantik sekali" lanjut sang ayah
"Selamat ya sya aku ikut seneng"
"Makasi ya ka, makasih kalian semua hmm setelah ini mesya titip anak mesya dulu ya bu sebelum mesya keluar dari penjara"
"Iya nak kamu gausah khawatir"
"Iya sya aku juga akan sering ngunjungin kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC [END]
RandomAku tau kamu sangat mencintaiku tapi mengapa karna cintamu yang sangat besar itu malah mematikanku. Nazira Alecia Terkadang ada beberapa orang yang tak paham atas kekeliruan yang ia lakukan termasuk aku dan aku minta maaf. Alan Akasia Jadi harus kah...