KYP, Bab 4 : Maaf Untuk Serra

196 28 4
                                    

Hai hai, apa kabar kalian? Sudah lama Raraa gak update, kalian masih ingat cerita ini enggak?

Jangan lupa vote dan komentar yah guy, jangan jadi pembaca gelap ;)

Bab 4 : Maaf Untuk Serra

"Ken, bagi uang dong,"

"Apa?"

"Bagi uang,"

"Kamu pikir uang bisa di bagi bagi begitu saja!"

"Yaelah Ken, pelit banget sih kamu."

"Bukannya aku pelit, tapi aku itu sudah menikah."

"Apa hubungannya dodol!"

"Tentu saja ada,"

"Apa?"

"Aku harus izin dengan istriku dulu kalau mau kasih kamu uang, karena milikku juga milik istriku."

Ilyana berdecak, jika Kenard izin dengan istrinya, sudah pasti tidak akan di izinkan. Karena Laila sedikit tidak menyukai Ilyana, dengan alasan Ilyana suka minta uang dengan Kenard.

"Lagi pula, kenapa kamu minta denganku?" tanya Kenard heran.

"Aku sudah mengembalikan semua kartu milik Vano," balas Ilyana malas.

"Kenapa?" tanya Kenard bingung.

"Vano sudah keterlaluan, dia membentakku hanya karena aku menghabiskan sedikit uangnya untuk hadiah ulang tahun Serra." jelas Ilyana.

Kenard mengangguk, dia tahu jika Revano tidak menyukai Serra, bahkan selalu berusaha menjauhkan Ilyana dari Serra. Tapi Kenard tidak percaya jika Revano akan membentak Ilyana, wanita yang paling dia sayangi setelah Ibunya.

"Aku tidak tahu kenapa Revano begitu tidak menyukai Serra?" tanya Ilyana heran.

Kenard mengendikkan bahunya acuh, "lebih baik memang kamu tidak tahu."

"Ken, kamu tahu sesuatu?" tanya Ilyana.

Kenard menggelengkan kepalanya pelan, "tidak. Aku harus pulang, Laila sudah mengirimkan pesan padaku... Maaf, aku tidak bisa memberikan uang padamu, karena Laila pasti tidak akan suka itu.... Jadi saranku kamu terima saja Alivandra, atau setidaknya kamu pulang ke rumah."

Ilyana menatap Kenard yang meninggalkan Apartemennya dengan kesal.

Ilyana tidak punya uang, dia tidak mungkin minta dengan Revano dan untuk pulang ke rumah. Ilyana belum siap, apalagi untuk menerima perjodohan dengan Alivandra si playboy itu.

Dalam mimpiku Ilyana tak akan berniat menerima perjodohan dengan Alivandra itu, namun Ilyana masih tidak tahu bagaimana cara membatalkan perjodohan konyol ini.

Ilyana tersenyum saat melihat Serra menghubunginya.

"Ya, Serra. Ada apa?"

"Ilyana, kamu di mana?"

"Di Apartemen,"

"Buka pintu, aku di depan pintu Apartemenmu."

Ilyana pun mematikan sambungan telpon dan bergegas membuka pintu, terlihat Serra datang dengan mata sembabnya dan langsung memeluk tubuhnya dengan erat.

"Ilyana, tolong bantu aku."

"Serra, ada apa?" tanya Ilyana bingung, sembari mengajak Serra masuk.

Serra melepaskan pelukannya dan duduk di sofa dengan masih berderai air mata.

Ilyana duduk di samping Serra dan menepuk nepuk bahu sahabatnya.

"Serra, ada apa?" tanya Ilyana pada akhirnya kembali bertanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pacarmu, jodohku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang