Cerpen karangan Sita azahra XI IPA 2
Fiksi remaja persahabatan________
Kringggg
Bell tanda waktunya pulang berbunyi
Zora sontak bersorak gembira "Yess akhirnya"
"Woi Ar, Ar, Arkan putri bangun! Mau pulang gak Lo?" Zora menggoncang-goncangkan tubuh lelaki yang duduk disebelahnya sambil berseru heboh.
"Hmmm apaan sih?" Arkan bangun, dia menjawab dengan malas dan...sedikit kesal sebenarnya karena tidur nyenyaknya diganggu.
"Waktunya pulang Arkan putri" jawab Zora asal asalan
Plakk
"Auuuuuhhhh sakit! Aur....kembaran Lo jahat banget si sama gue, masa tangan gue ditabok pake buku" Zora berteriak keras sambil terus mengusap tangannya yang sakit, lalu mengadu pada Aurora, kembaran Arkan, dengan nada manjanya.
"Bodo. Siapa suruh Lo suka ganti-ganti nama orang sembarangan" Aurora menjawab dengan sengit, lalu ber-tos-ria dengan kembarannya itu.
"Dasar! Gatau ahh gue ngambek!" Zora berkata sambil membereskan buku-bukunya dengan cepat.
Zora berkata begitu sebenarnya tidak sungguh-sungguh, buktinya sekarang mereka sedang berjalan beriringan menuju parkiran dimana kendaraan mereka diparkir.
"Guyss kita duluan ya, bye" kata Aurora sambil melambaikan tangan, saat dia sudah sampai di depan mobilnya
"Bye! Hati-hati dijalan Aurora, hati-hati dijalan Arkan putri" Zora tersenyum puas melihat ekspresi Arkan yang sedang menatap tajam dirinya, lalu berpelukan dengan Aurora sebentar.
"Sekali lagi Lo panggil gue Arkan putri, gue potong rambut Lo Ra sampe botak, serius" Arkan berkata dengan kesal
"Aaaaa jangan! Iya iya maaf Arkan putr-aaa" Zora menjerit sambil memegang rambutnya, dan segera berlari menuju mobilnya diparkir.
"Sana-sana" Arkan berkata sambil mengibaskan tangannya, Zora berbalik, meletakkan lidahnya, menunjuk kedua matanya lalu menunjuk Arkan, setelah itu dia kembali berlari dan memanggil Naka untuk mengikutinya, karena letak mobil mereka bersebelahan.
"Ra, Lo pulang lewat jalan kenanga kan?" Zora haus habis berlari ingin cepat-cepat memasuki mobilnya, tetapi Naka mengehentikan pergerakannya.
Sedangkan si kembar Arkan dan Aurora sudah pulang duluan."Iya... Kenapa Naka?" Jika Naka yang mengajak bicara, Zora agak was-was sendiri karena......
"Lebih baik Lo Jangan lewat jalan itu hari ini, lewat jalan lain aja ya" ucap Naka dengan santainya.
Zora buru-buru mendekati sahabatnya yang satu itu
"kenapa?"
Naka hanya menggedikkan bahunya dan berkata
"pokoknya jangan, Lo ngerti kan? Kalo gue bilang jangan ya jangan"
"Ah gak asik Lo, gue udah keburu penasaran tahu. Lagian pasti ada sebabnya kan gue gak boleh lewat jalan itu, ayolah Naka, Nakaaaa kasih tau gue" paksa Zora sambil menggoncang-goncangkan lengan Naka.

KAMU SEDANG MEMBACA
cerpen
Short Storytugas mata pelajaran bahasa Indonesia dan beberapa catatan random.