Bumi tengah duduk di kursi kerjanya, sembari menatap kota Jakarta yg indah dari atas.
"Sebenarnya apa yg terjadi? Aku.. aku seakan-akan melihat kilasan wajah seseorang." Ucap bumi sambil memijat pangkal hidung nya.
Tok!
Tok!Bumi memutar kursinya menghadap pintu di depannya, "Masuk saja.." ucap bumi, seorang pria memasuki ruangan nya yg tak lain ayahnya sendiri, pak david memberikan sebuah dokumen pada bumi.
Bumi mengambilnya, kemudian membacanya dengan seksama.
"Papa yakin? Seluruh warisan papa jatuh ke tangan ku saat ini juga?" Ucap bumi bertanya pada ayahnya, "Papa serius, bumi.. hanya kamu seorang yg bisa menjadi penerus perusahaan ini.." ucap pak david.Bumi terlihat ragu untuk menandatangani dokumen tersebut, "Isi saja bumi, papa sudah merelakan semua harta papa untuk di turunkan pada mu, putra papa satu-satunya.." ucap david, Bumi kemudian menandatangani dokumen tersebut, dan secara hukum sah, bahwa harta warisan jatuh kepada bumi saat itu juga.
"Terima kasih, papa.. apa aku boleh bertanya sesuatu?" Ucap bumi, "Silahkan, bertanya apa?" Ucap david, "Apa tidak sebaik nya kita menjadi rekan kerja Ddevanka? Maksud ku.. persaingan kalian sudah terjadi sejak 2 tahun ketika perusahaan ini di bangun.. aku pikir ada baiknya, jika kini menjalin hubungan yg baru." Ucap bumi.
"Itu hak mu, putra ku... Jika kau ingin melakukannya, maka lakukanlah." Ucap David, bumi tersenyum kepadanya "Terima kasih papa.." ucap bumi, "Papa akan mengungkapkan sesuatu kepada mu nanti, ketika waktu papa untuk hidup sudah tak lama lagi.." ucap David, "Maksudnya? Papa jangan berbicara seperti itu! Ada baiknya kini papa beristirahat di rumah.. itu juga untuk kesehatan papa kan." Ucap bumi dan di angguki oleh David.
•••••••••••••••••••••••••
📞: Selamat malam, dengan perusahaan Ddevanka?📞: Selamat malam, benar ini dengan perusahaan Ddevanka, ada yg bisa saya bantu?
📞: Saya, CEO dari perusahaan argantara ingin menjalin kerja sama, dalam rangka memperbaiki hubungan yg sudah lama memburuk.
📞: Hah? Baiklah.. tunggu sebentar, akan saya alihkan pada CEO perusahaan ya, tuan..
Bumi menunggu sekitar 2 menit, hingga akhirnya telepon tersambung lagi.
📞: Selamat malam, dengan anastasia Ddevanka di sini, ada yg bisa saya bantu?
📞: Selamat malam, saya ingin menjalin kerja sama dengan perusahaan anda.. saya pikir ada baiknya perusahaan kita menjalin hubungan lebih baik, pertama-tama perkenalkan saya, bumi argantara..
📞:..... Ah, begitukan? Baiklah akan saya pertimbangkan, kita bisa bertemu esok hari? Kebetulan siang besok, ada jadwal pertemuan dengan semua kolega bisnis saya, jadi ada baiknya kita menjalin kontrak di sana.
📞: Wahh, kau benar.. saya juga mempunyai jadwal pertemuan besok, saya rasa kita memang punya kolega bisnis yg 60% sama ya.. baiklah besok siang, di lantai 3 privasi room oke?
📞: Baiklah tuan.
Telepon kemudian berakhir.
Di sisi lain, anastasia merasakan sebuah kehangatan serta rindu nya sedikit terobati karena mendengar suara bumi yg amat persis dengan suara aleon.
•••••••••••••••••••••••••••••••
Keesokan harinya, siang hari pukul 11.00.Di sebuah restoran ternama, lantai 3 privasi room, ada anastasia serta rekan-rekannya yg gak lain teman-temannya.
Di tempat yg sama, bumi juga datang hanya berdua dengan asistennya, nona Kim.
Bumi menghampiri anastasia yg asik mengobrol, "Selamat siang, nona anastasia?" Ucap bumi, anastasia lantas berbalik menatap pria di hadapannya, "Selamat siang juga, tuan bumi.." ucap Anastasia.
"Anda tampak cantik hari ini, mereka rekan-rekan mu yg saat itu ya? Saya rasa menambah satu orang?" Ucap bumi sambil melihat ke arah teman-teman anastasia, "Ah, perkenalkan.. dia vano dia bagian keuangan di perusahaan saya, dan saya pikir ada baiknya saya mengajaknya juga." Ucap Anastasia, bumi lantas berjabat tangan dengan semua teman-teman anastasia.
Lagi-lagi bumi merasakan keanehan di sana, pikiran menampakkan kilas balik tanpa warna lagi, membuat bumi harus mengerjapkan matanya dan mundur sedikit sambil memegangi kepalanya.
"Apa anda baik-baik saja pak bos?" Ucap nona Kim, "Saya baik-baik saja.. ah nona anastasia, saya pergi ke sana dulu untuk merelaksasi kan pikiran saya." Ucap bumi dan meninggalkan mereka dengan di bantu oleh nona kim.
"Dia, bos aleon?" Ucap Vano tiba-tiba, "hushh! Aleon udah gak ada.. dia cuma seseorang yg mirip, Van. Lo juga gak bisa move on yah?" Ucap aksara, "eh sa! Kemiripan orang itu cuma 25% tapi orang itu, kaya mendekati kata sempurna buat mirip sama bos aleon!" Ucap vano, "Van.. udah gue gak mau ada keributan di sini, lagi pula Aleon masih hidup di diri gue.. udah ya?" Ucap anastasia , kemudian pergi untuk mengobrol dengan kolega bisnis nya.
Bumi tengah berdiri di pojokan, sendirian dengan segelas wine, dan memegang ponselnya.
"Udah saya duga! Ada hal aneh di sini.. tapi apa? Lagi-lagi kilas balik tanpa warna? Sialan.." ucap bumi, kemudian meneguk wine nya, dan memainkan ponselnya.
20 menit kemudian, bumi yg semula fokus pada ponselnya, kini menatap anastasia yg tengah berdiri di bawah lampu yg begitu besar.
Awalnya bumi hanya menatap biasa, tetapi kemudian dia beralih menatap lampu tersebut yg mulai goyang, dan terjatuh..
Dengan cepat, bumi menghampiri anastasia dan melempar ponselnya begitu saja, "Sya! Awas!!" Ucap bumi berteriak, kemudian memeluk anastasia dan membiarkan tubuhnya tertimpa lampu tersebut dan menahan rasa sakitnya.
Para security langsung membantu menyingkirkan lampu tersebut, tak lupa orang-orang yg berteriak histeris melihat kejadian tersebut.
Anastasia membuka matanya, tanpa sadar ia menaruh tangannya di dada bumi, anastasia menatap bumi yg memejamkan matanya sambil meringis kesakitan.
"Tuan bumi? Apa kamu baik-baik saja???!!" Ucap nona Kim dengan khawatir, dan membantu bumi bangun, bumi kemudian mengulurkan tangannya untuk membantu Anastasia bangun, "Saya baik-baik saja.. hanya sakit sedikit." Ucap bumi, "Jangan berbohong aleon! Itu pasti sakit kan??!!" Ucap anastasia tiba-tiba dan mengecek punggung bumi.
"Aleon? Maaf nona, saya bumi argantara bukan aleon.." ucap bumi, membuat anastasia tersadar dan menjauhkan tangannya dari punggung bumi, "maaf.. saya hanya refleks.." ucap anastasia kemudian berjalan dengan lesu menuju pintu keluar, merasa tak enak bumi lantas menyusul nya.
Anastasia yg pergi ke sebuah taman dekat gedung itu, dan di susul oleh bumi.
Bumi menghampiri anastasia dan menepuk pundaknya, "Maaf? Apa perkataan saya menyakiti anda?" Tanya bumi dengan rasa tidak enak, "Tak apa, setidaknya kau menyadarikan aku lagi, bahwa sebuah ketidak mungkinan jika dia kembali." Ucap Anastasia, "Dia? Bisa bercerita? Emm maksud ku, jika kau ingin bercerita silahkan, cerita lah pada ku.." ucap bumi kemudian mengajak anastasia ke hotel, ya gak lah.. bumi mengajak anastasia untuk duduk di kursi taman.
"Saya refleks memanggil anda Aleon, karena.. wajah anda sangat mirip dengan mantan kekasih saya, yg meninggalkan saya selama nya." Ucap anastasia, "mungkin bukan hal baru, jika saya kadang berhalusinasi bahwa dia berada di sisi saya.." ucap nya lagi.
Bumi lantas mengusap punggung Anastasia guna memenangkan nya, "Sudah, tenangkan dirimu... Setiap manusia akan mati, dengan cara apapun dia akan kembali ke pangkuan tuhan." Ucap bumi, "Kita juga ada saatnya kembali nanti, move on itu jalan satu-satunya.." ucapnya lagi.
"Saya rasa kita bisa menjadi teman, setidaknya jika kamu ingin bercerita dan bersandar jikalau masalah mu begitu berat, ada bahu saya yg akan untuk anda bersandar.." ucap bumi, "aku rasa, itu bisa.. apa boleh minta nomor telepon kamu?" Ucap Anastasia dan menyodorkan ponselnya, bumi lantas mengambilnya kemudian mengetikkan nomor teleponnya.
"Ah ya, ponsel saya terlempar, mungkin sudah di ambil nona Kim. Kau hubungi saja saya duluan, begitu saja bagaimana?" Ucap bumi, anastasia memikirkan sesuatu selama beberapa detik, hingga dia menyetujuinya.
Pada akhirnya mereka berteman, untuk menjalin hubungan lebih baik.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Nih gesss ak update again..
KAMU SEDANG MEMBACA
Love again? [He Come Back]
Novela Juvenil[Tamat✓] Ini melanjutkan kisah Anastasia Ddevanka yg di tinggal mati oleh kekasihnya, Aleon Dirgantara. bertahun-tahun sejak kejadian itu, anastasia memfokuskan dirinya pada pendidikan hingga menempuh sarjana MBA setelah melakukan kuliah S2. hingga...