Sebuah Perasaan
Setelah berita gempar tentang pembubaran harem kini di gantikan dengan sang permaisuri hamil yang merupakan seorang laki-laki. Dan tak tanggung-tanggung di memiliki tujuh bayi yang di kandungnya.
Banyak yang mengatakan bahwa ini adalah pertanda kiamat.
Tapi banyak juga yang mengatakan bahwa tanpa sang permaisuri hamil apakah kiamat tak akan tejadi suatu hari nanti.
Ketika massa berbicara, maka banyak mulut yang berspekulasi.
Tapi lebih tepatnya ini adalah karunia bagi para menteri karena tak khawatir soal keturunan kerajaan.
Qian Yibo masih terjaga dari kabar yang di bawa orang olehnya. Saat ini dia tengah terentang di kamar memandang langit-langit kamar.
Sambil mengusap perutnya yang membesar, Qian Yibo bertanya pada dirinya sendiri.
Benarkah dia hamil?
Apakah dia bisa memilikinya (anak)?
Apakah tabib tak salah diagnosa?
Bagaimana bisa dia yang jelas-jelas seorang laki-laki bisa hamil?
Apakah perlu di memeriksa ulang?
Tapi perutnya saat ini benar-benar besar layaknya orang hamil!
Bagaimana jika salah?
Apakah kaisar akan berubah pikiran?
Kaisar???
Kenapa kaisar tak marah padanya?
Qian Yibo mengingat tentang Zhan Sean yang sejak berita tersebar tetap terlihat seperti biasa meski Zhan Sean sesekali melihat sejarahnya dengan kerutan kening.
Berubah!!!
Hanya itu yang terlintas di pikiran Qian Yibo.
Bagaimana seorang Zhan Sean bisa setenang itu. Qian Yibo sudah bersama Zhan Sean lebih dari 10 tahun dan dia yakin Zhan Sean pasti sangat merasa jijik dengannya saat ini.
Raut sedih terlukis di wajah Qian Yibo. Perasaan kecewa menlandanya saat ini. Sosoknya kini benar-benar sensitif.
Sangat mudah bagi Qian Yibo menangis.
Qian Yibo masih dengan posisi yang sama berbaring di kamar tapi di hiasi wajah yang masam karena perasaan yang sensitif dan ada sedikit air mata di setiap ujung sudut mata.
Zhan Sean masuk ke kamar dan mendapati istrinya tengah berbaring. Ketika di dekatnya dia melihat wajah masam sang istri.
Apa yang terjadi?
Pertanyaan itu membuat Zhan Sean lalu bergegas ke Qian Yibo.
"Yi'er ada apa, kenapa kau menangis?" Zhan Sean bertanya dengan panik.
Jantungnya yang selalu tenang kini bermain seperti drum yang dipukul.
Qian Yibo menoleh dan melihat wajah khawatir Zhan Sean. "Tidak apa-apa" jawab Qian Yibo dengan cemberut.
Zhan Sean melihat wajah Qian Yibo lekat-lekat dan mendapati bahwa wajah istrinya cemberut dengan pipi bakpao isi dan bibir manyun. Hati Zhan Sean tergelitik oleh gemas wajah sang istri. Zhan Sean tiba-tiba menyerbu Qian Yibo dan menggigit pipinya.
"Ahh...." Qian Yibo berteriak kala pipinya di gigit.
Zhan Sean tersenyum "pipimu kenyal seperti roti isi, hehehe...."
Qian Yibo memelototi Zhan Sean. "Siapa yang kau bilang roti isi!!!" Qian Yibo mendorong wajah Zhan Sean untuk menjauh.
Zhan Sean memeluk erat Qian Yibo. "Aku akan melepaskanmu jika kau mengatakan kau kenapa menangis?" Zhan Sean seperti tentakel gurita yang memeluk erat Qian Yibo dan membungkus tubuh Qian Yibo.
![](https://img.wattpad.com/cover/323072126-288-k606156.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Evil Emperor Fall In Love || ZhanYi
Historical FictionRemake!! Ini cerita asli milik @davinci140303 Haruskah cinta yang baru tumbuh patah sebelum ia menemukan kesejatiannya? Hanya ketakutan untuk mengungkapnya disaat yang tidak tepat dan tidak terduga. Jangan sampai ketulusan cinta berujung pada penyes...