Setelah hubungan Seokjin dan Jungkook bocor ke dunia, Bangtan Boys/BTS mengetahui bahwa mungkin mereka tidak tahan peluru seperti yang mereka kira. Solusi Seokjin? Melarikan diri.
Tapi di belahan dunia lain, dia mungkin menemukan dirinya dan jalan p...
Berputar-putar, namun aku tidak berada di dekat rumah
—kutipan dari Lost Diaries oleh Jin, 24/02/22
[2022]
Seokjin secara aktif berjuang agar tidak jatuh ke dalam episode depresi lainnya, jadi dia melanjutkan turnya ke Prancis.
Dia mengagumi kastil-kastil di Lembah Loire. Dia mengalami hari yang lambat di kota Giverny yang indah. Dia membiarkan dirinya terpesona oleh Auvers-sur-Oise. Itu adalah perjuangan yang luar biasa untuk mencapai semua tempat itu, tetapi entah bagaimana, dia berhasil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Auvers Sur Oise)
Pada akhir Februari, Seokjin mulai merasa seperti Paris adalah rumah karena beberapa kali dia menghela nafas lega saat tiba di stasiun kereta lokal. Dia bahkan tidak tersesat di kota lagi, dan dia mulai menyukai restoran tertentu. Pada titik tertentu, dia melihat seekor tikus besar berlarian di seberang jalan; ketika dia bahkan tidak berkedip, dia pikir dia cukup kecewa dengan kota itu.
Dan dia masih tidak merasa perlu mengunjungi tujuan wisata populer, tetapi dia membuang waktu di Seine.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sanalah, berdiri sendirian di dekat pagar di sepanjang tepi sungai yang sepi, Seokjin mulai menyenandungkan melodi. Yang baru. Salah satu yang dia keruk dari dalam dirinya, yang pasti dia ciptakan secara tidak sadar karena terasa akrab.
Melodi itu menghantui dan menarik, karena Seokjin tidak bisa melepaskannya bahkan saat dia kembali ke hotelnya setelah malam tiba.
Dan itu tetap bersamanya bahkan setelah dia meninggalkan Paris beberapa hari kemudian.
—
Fayette dan Leo sedih melihatnya pergi, dan perasaan itu saling menguntungkan. Seokjin mengira mereka bertiga telah menjadi teman sejati selama sebulan terakhir; mereka berdua benar-benar membantunya keluar dari tunggulnya, memaksanya berjalan-jalan, menelepon kamarnya untuk memastikan dia makan, mengundangnya minum.
