Thrice

387 41 2
                                    

Heeseung sedang menemani sang ibu yang sedang terbaring, kemudian jungwon datang bersama jake. Jungwon yang melihat kakanya sudah datang langsung saja memeluknya, ia menangis karena ketakutan akan kondisi sang ibu.

"Apa kabar heeseung ah?" Jake menyapa heeseung dengan santai.

"Aku baik, kau?" Tanya heeseung balik.

"Syukurlah kalau seperti itu, aku juga baik" ujar jake.

Nyonya yang sudah sadar dari tadi ia melihat sekitar dan tak melihat sosok yang ingin ia temui selama ini.

"Seung ah, dimana sunoo?" Ujar sang ibu dengan suara lemahnya.

Semua orang disana terdiam, "Sunoo hyung sedang ada pekerjaan bu" ujar jungwon akhirnya.

"Hikss maafkan aku, sunoo ya" tangis sang ibu pecah, untuk pertama kalinya heeseung melihat ibunya semenyesal ini. Untuk jungwon ini sudah kesekian kalinya sang ibu menangisi mantan menantunya.

"Apa sunoo membenci ibu heeseung ah?" Tanya nyonya lee berlinang air mata menatap anak sulungnya. Sementara heeseung masih terdiam.

Tak ada yang bisa menjawab pertanyaan sang ibu, mereka tak tahu bagaimana perasaan sunoo. Heeseung sendiripun setelah kejadian ia di tinggalkan oleh sunoo di korea, ia tak bisa menghubungi istrinya sama sekali.

Beberapa hari setelahnya, di kamar rawat nyonya Lee hanya ada Jungwon yang sedang bergangi shift jaga dengan sang kaka. Tiba tiba saja pintu ruangan terbuka dan menampilkan sosok yang seperti malaikat di mata jungwon.

"Sunoo hyung?" Ujar jungwon, nyonya lee yang mendengarnya langsung menoleh menatap sunoo yang sedang tersenyum padanya.

"Annyeonghaseo, Imoo.. Jungwon" sapa sunoo sopan. Kedua orang disana terdiam.

Ibu heeseung itu langsung bangkit dan duduk diranjangnya mengulurkan tangan agar sunoo menyambut tangannya. Dan benar saja sunoo langsung menggenggam tangan sang mantan mertuanya.

"Imoo pasti memikirkan sesuatu sampai terjatuh, kenapa imo tak peduli kesehatan sih?" Ucap sunoo cerewet.

"Kau juga jungwon ah, kenapa tak memperhatikan ibumu dengan baik? Bukankah disana juga ada jake hyung?" Ujar sunoo lagi.

"Minhae hyung" sunoo mendecak pada anak itu.

"Sunoo ya, apa kabar?" Ujar sang mantan ibu mertua, sunoo cukup terkejut melihat ibu heeseung menatapnya sedih seperti itu.

"Aku baik baik saja imo" ujar sunoo pelan, ia tahu panggilannya pada ibu mantan suaminya itu membuat suasana semakin suram dan canggung tapi bagaimanapun dia harus tetap seperti ini agar ibu heeseung sadar bahwa tak ada yang lebih baik darinya.

"Oh iyaa, aku ada oleh oleh untuk kalian. Ku taruh di rumah, dan buah buahan untuk imo ku bawakan kesini karna kata dokter imo harus banyak memakan serat untuk mempercepat pemulihan" sunoo mengatakan itu dengan nada senangnya, di waktu yang sama sang supir dan para perawat rumah sakit memasuki ruangan dengan keranjang buah yang banyak.

Setelah beberapa saat mereka berbincang bersama, sunoo izin untuk pulang. Namun sayang, rencana sunoo pulang gagal saat ia berpapasan didepan pintu dengan heeseung.

Heeseung terdiam disana, sunoo sudah tahu pasti heeseung akan berpura pura mengabaikannya didepan sang ibu. Ternyata gertakannya tak ada gunanya bagi pria itu, memang seharusnya sunoo menyerah.

Saat sunoo menundukkan kepalanya sebagai sekedar sapaan dan hendak berlalu pergi, tangan heeseung mencekalnya dengan kuat.

"Heeseung ssi lepaskan.. ini sakit" ujar sunoo menatap jake dan jungwon bahkan sang ibu meminta bantuan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It Has To Be YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang