pembukaan aja

12.4K 578 33
                                    

jeongwoo ini adalah pemuda tampan yang cuek dan dingin. meskipun begitu, ia cukup akrab dengan si tetangga sebelah.

haruto henanda—pemuda manis dan cantik itu merupakan anak dari tetangga sebelah pindahan dari indonesia, dia masih duduk di bangku sekolah, kelas 10 lebih tepatnya. sementara jeongwoo ini merupakan seorang mahasiswa, dirinya kuliah di universitas tark's. salah satu universitas terbaik di kota iksan.

hari ini jeongwoo sedang tidak ada kelas karena seluruh dosennya sedang menyelenggarakan rapat besar.

di jam setengah tujuh pagi yang sejuk ini, jeongwoo memilih untuk duduk di balkon kamarnya sembari menikmati kopi susu dan semangkuk kecil cookies coklat buatan mamanya.

bersantai ria sembari memainkan ponselnya, menggulir beranda instagram nya.

”wih gilak keren juga kalo motor di modif begini” 

jeongwoo menyesap kopi susu nya, mata tajam menyerupai mata serigala itu terus memperhatikan layar ponsel yang menampilkan post an salah satu teman geng motornya.

”KAK YOSHI BAJINGAN!!”

jeongwoo terjengit dan hampir tersedak kopi saat mendengar teriakan dari bawah. itu dari rumah sebelahnya, sudah biasa mendengar teriakan dari pemuda itu. setiap pagi pasti akan bertengkar dengan kakaknya, yang merupakan teman seper-geng-an jeongwoo. yoshi genanda-nama kakak haruto-itu akrab dengannya bahkan saat hari pertama yoshi pindah ke sebelah rumahnya. mulai dari saling kenal hingga sekarang jadi sahabat. kemudian jeongwoo juga ikut akrab dengan haruto, walaupun jeongwoo sering bersikap cuek dan dingin tapi haruto tetap ceria saat sedang bersama jeongwoo.

jeongwoo lanjut melahap cookies yang sisa setengah di tangannya. matanya sibuk melihat keadaan di bawah—dimana haruto tengah berkacak pinggang sambil menatap yoshi yang ada di pintu dengan kemusuhan.

”adek mulutnya!”

”kakak sejak kapan makein sempak baru aku?!”

dapat jeongwoo lihat wajah pemuda itu memerah—selain karena kesal, jeongwoo berspekulasi bahwa pemuda itu agak malu dengan ucapannya. jeongwoo dibuat terkekeh kecil.

”hehe..”

”kok nyengir sih, kayak monyet! cepet bilang sejak kapan?!”

yoshi tampak menggaruk tengkuknya. ”kayaknya uda dari minggu lalu deh, dek. kakak make karena cancut kakak uda pada bolong”

”sumpah ya si bajingan ini! gara-gara kakak sempak aku pada molor semua! gblk emang, ngapain pake sempak aku segala!”

yoshi menyengir. ”hehe.. terpaksa. tapi dek...”

”APA?!”

”minjem satu lagi, dek. bahannya enak banget loh asli, ademm” kata yoshi sambil nyengir.

”gada minjem minjem! cukup tiga yang kemaren itu, nanti punya aku molor semua. lagian ini ukurannya kecil tauk kenapa di pake sih”

”terpaksa, dek”

”BANGSATTT!!!”  haruto nampak frustasi.

jeongwoo menutup mulutnya dengan telapak tangan, jangan sampai suara ketawanya terdengar. meskipun jeongwoo ini cuek, tapi kalo ada tontonan seru seperti ini dirinya pasti akan terhibur juga.

”adek mulutnya ih, kakak laporin bunda loh”  ancam yoshi.

haruto melemparkan kakaknya menggunakan kaos kaki. ”aku laporin juga ke ayah bunda kalo kakak make sempak baru aku! liat aja!”

yoshi langsung panik bukan main. ”eh j-jangan! jangan dek, iya kakak minta maaf, abis ini enggak make cancut mu lagi, sebagai permintaan maaf kakak bakal lakuin atau beliin apapun yang kamu mau”

haruto nampak berpikir. kemudian menjentikkan jarinya. ”oke, deal”

jeongwoo dapat melihat yoshi bernapas lega. ”makasih, dek”

”ya, ya. sekarang siap-siap terus anter aku sekolah, nih sekalian tarok ini di kamar, tapi jangan di ambil sempaknya!”

yoshi berlagak hormat, kemudian masuk ke dalam rumah.

sementara jeongwoo kini fokus menatap wajah bersinar haruto yang terkena sinar matahari pagi.

selang beberapa menit, haruto pun menotice keberadaan jeongwoo.

bisa jeongwoo lihat bahwa pemuda itu tersenyum cerah kepadanya sambil melambai-lambai.

”KAK JEWUUU!”

jeongwoo merespon dengan mendongakkan kepalanya sekali.

”lagi ngapain kakak disitu!”

jeongwoo mengangkat gelas kopinya, menunjukkan pada haruto. pemuda itu mengangguk kecil mengerti kode yang di berikan jeongwoo.

”wuih lagi santai rupanya. kak! kak jewu enggak kuliah!”

jeongwoo menggeleng pelan. ”libur”

”kenapaaa!”

”dosen, rapat”

haruto mengangguk kecil. tidak lama terdengar teriakan yoshi dari dalam, sementara jeongwoo masih memperhatikan pemuda tinggi itu—yang jeongwoo akui sangat cantik dan manis.

”DEK MAAF LUKISANMU KETUMPAHAN AIR!”

haruto melotot.

”OALAH BAJINGAN YOSHIIIIII!!!!!!!!!”

haruto masuk ke dalam rumah dengan langkah cepat, tapi sempat memberikan kiss bye pada jeongwoo.

jeongwoo tidak lagi dapat menahan rasa salting, jeongwoo segera masuk ke kamarnya, menutup jendela balkon kemudian teriak dengan kencang hingga membuat mamanya di bawah keheranan dengan tingkah anaknya.

”bangsat gemes banget”






🖤 :aku nyoba buat jeongharu karena uda kecanduan banget sama couple ini wkwk

one-shoot [jeongharu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang