Twins

Twins ; Ten

Sesuai rencana Ella, sekarang bawahan ella semua sedang menunggu keiva di perempatan jalan dimana jalur yang sering keiva lewati untuk pergi ke sekolah sedangkan untuk haruto mereka menunggu di sekolah karena terlalu beresiko jika menunggu di tempat yang sama.

15 menit bawahan Ella menunggu keiva disana sampai mereka melihat keiva yang sedang mengendarai motornya menuju ke arah sana, dengan sigap salah satu dari mereka menghentikan laju motor keiva dan membawa keiva ke dalam mobil mereka.

Supaya keiva tidak berisik jadi mereka membius keiva dengan obat tidur dan membawanya kesebuah hutan disana ada rumah yang sudah di sediakan oleh Ella

•••

SMA Berlian

Sekarang di SMA tu jeno panik sendiri karena mengetahui adiknya tidak berada di kelas, dia sudah mencari ke seluruh penjuru sekolah dan sempat tersesat juga

'Sampe kanjeng ratu tau anaknya tu satu ga ada di sekolah abis dah gua' batin Jeno

Travis juga mengetahui jika Keiva hilang bahkan dia sempat ikut mencari nya satu sekolah

Grace dan Naya? Ya panik lah salah satu pawang goib mereka hilang

"Sumpah dah nay kalau di Iva kenapa-kenapa gimana ya?" Tanya Grace

"Kayaknya antara aman sama ga aman, yang aman si Iva bisa ngeluarin jurus uler cobra, yang ga aman lawannya dia banyak plus lawannya bawa sengaja" balas Naya

"Kalau tanya si callia bisa ga sih? Kan dia temenan baik sama si Iva" saran Grace

"Grace gua tau lu pinter, gua tau lu satu sekte sama si Iva cuman. LU MIKIR LAH NJIR GIMANA KITA BISA NANYA CALLIA KALAU KITA AJA GA BISA LIAT DIA!" emosi Naya

"Eh ya juga gimana ya" Grace mulai berpikir sedangkan Naya dia hanya memijat pelipisnya saja "GUA ADA IDE! Tulis di kertas aja gua sering liat si Iva nulis di kertas terus bagian terakhirnya ada tulisan 'to callia' nah terus kertasnya di bentuk jadi pesawat kertas" ucap Grace

Grace dan Naya mulai menulis di atas kertas guna bertanya kepada callia ya harap-harap di jawab lah sama callia. Setelah selesai menulis mereka berdua melipat kertas tersebut menjadi pesawat kertas lalu di letakkan di atas meja Keiva.

"Semoga di jawab ya" doa Naya dan Grace

•••

Mari kita beralih ke Haruto yang sudah berhasil di culik secara diam-diam, sekarang Haruto sedang di sekap di ruangan yang sama dengan keiva tapi sayangnya keiva masih dibawah obat biusnya. Haruto berusaha membangun Iva tapi sia-sia saja.

Haruto hanya menatap ruangan itu dia ingin berteriak tapi dia takut di bunuh juga. Karena terlalu larut dalam pikirannya Haruto sampai tidak sadar jika Keiva sudah sadar dari pengaruh obat bius nya itu

"Lah kak haru kok disini?" Tanya Iva saat nyawanya sudah terkumpul 100%

"Iva akhirnya kamu sadar, kamu jangan banyak gerak dulu nanti pusing" peringat Haruto

"Kakak belum Jawab pertanyaannya aku" ujar Keiva

"Oh ya maaf ya, kakak disini karena di culik entah siapa yang culik kakak" balas Haruto"kamu sama juga di culik?" Tanya Haruto dan di angguki oleh keiva

"Kak, kira harus cari cara buat keluar dari sini" ucap keiva

"Ya makanya daritadi kakak Mikir gimana caranya keluar dari sini tapi masalah nya ini jauh ke tengah hutan" balas Haruto

Mereka berdua terus memikirkan bagaimana supaya bisa keluar dari sini tanpa ada yang terluka.

•••