Twins : Forty Five

84 6 4
                                    

Note : warning⚠️ banyak adegan kekerasan, berdarah-darah, dan hal yang tidak sepatutnya ditiru!

Chapter kali ini bakalan panjang banget jadi semoga engga gumoh chill😘.

•••

Mendengar gedung wahana rumah hantu terbakar, pemadam kebakaran dengan sigap menuju ke kesana untuk memadamkan api, sedangkan Asahi berjalan tanpa dosa menuju ke tempat polisi yang lain.

"Iva! Ternyata lu disini" kata Grace setelah dia menemukan keiva yang berdiri di tengah-tengah Jeno dan Yeonjun yang tingginya seperti menelan tiang listrik sedangkan Keiva yang tinggi nya setara dengan keong harus berada di tengah-tengah tiang listrik.

"Lah emang lu nyariin gua?" Tanya Keiva ke Grace

"Iyalah anjir lu ngilang sejak gedung kebakaran, gua kira lu ikut jadi sate panggang disana" balas Grace

"Bjir amit-amit gua mati kebakar" ucap keiva ngeri dia ngebayanginnya

"Aaaa!!!" Teriak salah satu siswi sembari melemparkan mangkok yang berisi bubur itu.

Saat bubur itu tumpah ke tanah terlihat beberapa potongan daging besar-besar, polisi mengecek potongan daging itu dan ternyata itu jari-jari manusia, dan murid-murid yang di berikan bubur lainnya juga refleks membuang bubur mereka.

"Syukurnya gua kaga jadi minta tu bubur" kata Naya yang tiba-tiba berdiri di samping Keiva

"Eh buset, bikin kaget aja lu" ujar Keiva

"Ni sekolah kenapa dah akhir-akhir ini sering kejadian yang aneh-aneh, dari pas kemah sampe sekarang" kata Grace

"Mana kita tau, gua nanya ke Abang gua dia aja kaga tau" balas Keiva

"Jangankan elu gua nanya ke kakak gua yang notabenenya polisi dia juga kaga tau" lanjut Naya

Mereka berdua lalu menatap ke arah Grace "eh apa? Gua? Kakak gua? Alah tu anak kesibukan naikin rank gamenya mana dia tau" jawab Grace

"Kesimpulannya " kata Keiva

"Kakak-kakak kita" Naya

"Tidak tau apa-apa " Grace

"Because mereka bego" kata mereka bertiga secara bersamaan dan refleks melakukan tos bertiga

Sedangkan manusia seperti Jeno, Haechan, Mark, Hyunsuk, Travis, Yeonjun, Haruto, Jake, Heeseung malah menatap aneh ke mereka bertiga, mereka ngatain abang-abang mereka di depan abang-abang nya sendiri

"Ga heran adik gua temenan sama Iva " kata Heeseung

Dor!

Tanpa di duga-duga terdengar sebuah tembakan lagi, kali ini berasal dari kerumunan siswa-siswi, para polisi dengan cepat mengevakuasi semua siswa-siswi menuju ke luar gedung sekolah.

Tetapi selama di evakuasi Travis dan Haruto mereka pergi berdua, karena yang melancarkan tembakan tadi adalah Haruto. Dia tidak segan-segan kali ini untuk menantang Travis.

Mereka berdua pergi menggunakan motor pribadi milik mereka dan bertemu di Perbatasan kota yang dekat dengan hutan, tenang mereka tidak sendiri yang lainnya akan menyusul mereka.

•••

Hutan

Disana mereka berdua saling adu jotos, entah itu Travis yang ga mau ngalah begitu pula dengan Haruto.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang