A

604 57 9
                                    

Saat ini Zee sedang berada di markas untuk menemui mangsanya kali ini

"Oho,Zee kau datang di saat yang tepat"ucap max

"Well,mana mangsa kali ini"tanya Zee

"Tenanglah bung,mereka berjumlah 10 orang"senang max

Sesampainya mereka disana Zee dan max menyiksa 10 orang seperti mainan

Zee bermain dengan cambukan dan pistol, sedangkan max bermain dengan pisau dan palu

Ctazt
Ctazt
Krgggg
Argggg
Sakitt
Bughh
Plakk
Bughh
Ctazt
Dor
Dor
Ctazt
Dor
Bugh
Bugh

Sampai akhirnya tak cukup 10 menit semua mangsa Zee habis tumbang

"Max,gw belum puas"celetuk Zee membersihkan dirinya dari darah

"Oi, udahlah besok lagi kita bermain nya"kesal max

"Besok gw ngga bisa"

"why!cant you"

"Gw di jodohin,besok pertemuan gw dengan keluarga mereka"ucap Zee malas

"Pfttt...ahahahha si kulkas mau di jodohin nanti calonnya membeku lagi"canda max

"Sudahlah malas mendengar candaan murahan itu"Zee melenggang pergi dan menuju ke perusahaan

Sesampainya di perusahaan banyak karyawan yang menunduk setelah sampai di ruangan kerjanya Zee sibuk dengan beberapa dokumen

Tok,tok,tok

"Masuk"

"Maaf mengganggu waktunya tuan,tetapi ada yang mencari anda"ucap velyn sekertaris Zee

"Suruh dia masuk"titah dingin Zee

"Bai--brakkk"

"Hei!!!kau harus sopan"marah velyn mencoba menangkap lelaki nakal

"Kau keluar lah"titah Zee menyuruh velyn

"Baik tuan"velyn menatap tajam lelaki itu

"Leo kau kenapa?"tanya Zee

Bruk

Leo memeluk tubuh Zee dan menangis sejadi jadinya

"Hikss...hiksss..phi Zee huwaaaa"Leo menangis membuat Zee kebingungan

"Ada apa Leo?"tanya Zee

"Hikss...pacar Leo mau pergi sekolah di Mexico hikss.."Zee yang mendengar itu tersenyum kecil

"Hei boy, sudahlah kau jangan egois kepada pacarmu...kau harusnya memberikan dia dorongan bukan malah menangis begini kalau memang keputusan nya sudah bulat kau tak bisa membantah nya lagi,apa lagi itu masalah pendidikan"jelas Zee melihat Leo mengangguk lemas

"Baiklah phi,terima kasih naa... sepertinya phi sudah berpengalaman"Leo meninggalkan Zee dan menuju ke rumah pacarnya

"Sangat berpengalaman"Zee menatap kosong dan duduk di kursi kebangsaan nya mengambil 1 foto di lacinya

Flashback

"Ahahahahah,hiaaa"Zee yang masih sibuk menggelitik nunew

"Huh...baiklah baby"Zee menyudahi acara gelitiki nya

"Hia~~~nunu lapar"rengek nunew

"Ternyata bayi hia lapar,tunggu na hia masakin Nunu dulu"Zee mengusak pelan rambut nunew yang di usak hanya tersenyum

𝓞𝓾𝓻 𝓹𝓻𝓸𝓶𝓲𝓼𝓮 {𝐙𝐞𝐞𝐧𝐮𝐧𝐞𝐰}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang