4

1.3K 203 122
                                    

Lalisa benar-benar dibuat kesal ketika keluar dari kelasnya dan mendapati pemuda Kim tengah bersandar di sisi kelasnya.

Awalnya Lalisa akan berlagak tidak melihat dan berlalu begitu saja. Tapi ketika tangannya di cekal dan di tarik ke belakang hingga tubuhnya menabrak dada keras orang didepannya, Lalisa mulai menyadari bahwa hari sialnya akan dimulai

"Kau mau kemana, sayang?" Taehyung bertanya dengan seringai diwajah.

"Bukan urusanmu." Lalisa menjauhkan tubuhnya dari jangkauan Taehyung.

Hendak berbalik pergi namun lagi-lagi pergerakannya ditahan oleh pemuka Kim.

"Apa yang kau mau?" Lalisa bertanya sinis dengan wajah tak tertariknya.

"Tentu saja makan siang dengan kekasihku yang cantik." Taehyung membisikkan kata-kata nya di telinga Lalisa.

"Tidak sudi. Pergilah." Lalisa memukul dada orang didepannya. Berharap pelukan di pinggangnya akan terlepas.

"Hey, Kim! Kau tidak lihat sahabatku risih? lepaskan dia." Jungkook akhirnya angkat bicara dengan wajah datar yang masih pemuda itu tampilkan.

"Kenapa? Dia ini kekasihku sekarang. Benarkan, sayang?"

Jungkook sedikit terkejut karena ucapan Taehyung. Pemuda itu menatap Lalisa tidak percaya.

"Lisa?"

"Pergi lah duluan, Kook. Aku akan menyusul mu nanti."

Lalu dengan berat hati, Jungkook berlalu pergi dari sana. Meninggalkan dua sejoli yang saling menatap disana.

"Katakan sekarang. Apa maumu ?" Lalisa sudah benar-benar jengkel dengan orang didepan nya.

Sedangkan Taehyung menundukkan kepala untuk mensejajarkan wajahnya dengan gadis yang sedikit lebih pendek darinya itu.

"Sudah ku bilang kan aku mau makan siang bersama denganmu." Taehyung kembali tampilkan senyum sinis nya.

"Omong kosong. Kau bukan kekasihku." Lalisa dengan kasar menyentak tangan Taehyung yang sedari tadi menempel di pinggangnya.

"Kenapa begitu? Bukankah kau menawarkan diri untuk jadi kekasihku?" Taehyung menarik turunkan alisnya membuat Lalisa semakin geram dengan wajah didepannya ini.

"Itu sudah tidak berlaku." Begitu mengatakan hal yang ingin disampaikan, Lalisa membalikkan tubuhnya untuk pergi.

Namun, kembali berhenti karena suara Taehyung yang memancing emosinya.

"Apakah kau melakukan itu pada semua pria? Kau akan mengajak semua orang berpacaran lalu mengakhirinya begitu saja? Oh! atau kau hanya ingin mencari kepuasan untuk memenuhi kebutuhan biologismu? katakan berapa bayaran mu untuk satu malam? Aku akan memberi sepuluh kali lipat."

Taehyung dapat lihat kepalan tangan Lalisa di kedua sisi tubuhnya. Lalu tanpa aba-aba gadis Manoban melayangkan bogem mentah tepat di rahang Taehyung.

Berhasil membuat Taehyung tersungkur di lantai.

"Jaga ucapannya sialan. Bahkan orang sebrengsek diriku saja belum pernah mengatakan hal semenjijikkan itu pada siapapun." Kemudian Lalisa berlalu meninggalkan Taehyung yang masih tersungkur dilantai.

Walaupun memar di pipinya mulai timbul, Taehyung tetap menampilkan seringainya.

"Kau yang memulai. Dan aku tidak akan membiarkanmu tenang dengan mudah."

***

Jungkook terkejut begitu Lalisa memeluknya dengan tiba tiba. Sebelumnya, Lalisa memanggil Jungkook untuk datang ke rooftop sekolah. Namun saat ia baru saja masuk, Lalisa sudah lebih dulu menerjangnya dengan pelukan erat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

who is the main character? [LV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang