ANYEONG YORUBUN!
Gimana kabarnya hari ini?
Semoga harimu lancar seperti halu ku. wkwk
••••
Hari ini dilalui Violet seperti biasanya. Tak ada yang spesial dan tak ada yang berubah . Lagipula apa yang diharapkan.
Saat ini sedang jam istirahat. Kelas sepi? Tentu. Tak ada yang betah duduk di kelas kecuali, Violet tentunya. Baru saja ia hendak menelungkup kan wajah ke lipatan tangannya , derap suara sepatu membuat ia membatalkan acara tidurnya.
"Hai!" Lelaki itu tersenyum dan duduk di sebelah Violet.
Violet menatap Nathan dingin dengan sebelah alis yang terangkat.
"Hemm, lo sendirian di kelas?" Tanya Nathan agak hati-hati.
Violet memutar bola mata malas. Apa pertanyaan lumrah dan tak berbobot begitu harus dijawab?
Merasa tak ada jawaban dari gadis di hadapannya, ia memilih duduk di sebelah Violet.
Ini adalah pertemuan kedua Nathan dengan gadis ini. Tepatnya seminggu setelah pertemuan pertamanya di koridor perpustakaan.
Violet mengeluarkan ponsel dari saku rok dan memainkannya tanpa menghiraukan kehadiran Nathan. Jujur sebenarnya ia gugup karena sebelumnya belum pernah dekat atau duduk berdekatan begini dengan laki-laki asing. Tapi ia berusaha menutupi rasa kegugupannya.
Nathan memandangi lekat wajah Violet. Satu kata untuknya. Cantik. Bulu matanya yang lentik, bibir mungil yang merah alami, serta kulit nya yg putih nan mulus bak porselen. Benar-benar pahatan wajah yang sempurna. Ditambah dengan rambut lurus yang sedikit dibuat curly dibawah, tergerai indah di bahunya.
Violet yang merasa dipandangi lantas menatap tajam cowok di sampingnya.
Nathan gelagapan. "O-oh maaf. Gue cuma—" ia sibuk memikirkan kata-kata apa yang ingin dilontarkan. "Lupain aja. Mau ke kantin bareng ga?"
"Ga," jawab Violet singkat lalu kembali menatap layar ponselnya kembali.
Nathan melirik gadis yang disebelahnya ini. Benar-benar menarik. Disaat semua gadis berlomba-lomba ingin dekat dengannya tetapi gadis yang satu ini tidak menggubris dirinya.
Tak tahan diperhatikan, Violet beranjak dari duduknya.
"Mau kemana?"
Violet tak menyahut. Ia melangkah keluar dari keluar dari kelas. Lebih tepatnya karena menghindari lelaki yang membuatnya risih itu.
Nathan menyusul kepergian Violet lalu berjalan di sebelah gadis itu.
"Kok ga nungguin gue?"
Violet melirik cuek lelaki yang berjalan di sebelahnya. 'sokap banget nih cowok'.
"Mau kemana sih? Heran dah gue dari tadi dicuekin mulu," sungut Nathan mencebikkan bibirnya.
Mungkin jika cewek yang lain akan histeris saat Nathan berekspresi begitu karena menganggap ekspresi itu sangatlah menggemaskan.Tapi tidak dengan Violet. Ia malah ilfeel sendiri seraya bergidik.
"Gue mau ke toilet." Violet menghentikan langkahnya mengahadap Nathan. Tak tahan juga sedari tadi ia diikuti begini.
"Yaudah gue ngikut," jawab Nathan mengangkat bahu cuek.
What the hell?
Sungguh Violet sangat geram dengan cowok yang sialnya terlihat tampan dimatanya ini. Andai saja kalau ia tak menyayangkan tampang rupawan lelaki ini pasti sudah sedari tadi ia tendang ke rawa-rawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BAD BOY
RandomBagaimana ceritanya kalau badboy dipersatukan dengan cool girl? Nathan Aksara Reagan. Cowok bad boy yang cukup tenar di sekolahnya. Dan bukan itu saja, cowok ini juga jenius. Walaupun ia lebih suka meninju orang ketimbang duduk dihadapan buku. Dan t...